Spiritualitas Berada Diatas Kekalahan Yang Luka

Kebanyakan manusia umumnya, merasa tidak bisa hidup, jika tanpa kesenangan, iya apa iya, hayo...?!
Oleh sebab karena itu, ketika ia kehilangan kesenangan spiritual sejati, spiritual yang sesungguhnya.

Kebanyakan manusia pada umumnya, harus menjadi kecanduan kesenangan jasmani, hayo...!!! Iya kan...?!

Para kadhang kinasihku sekalian...
Kita semua mencari kebahagiaan dan kesenangan, terlepas dari sengaja atau tidak lo, maksusnya; Disadari atau tidak di sadari.

Namun, untuk melampaui keadaan ini, kita harus terhubung dengan diri kita sendiri, baru bisa hubungan dengan Hyang Maha Segalanya. Oke...!!!

Spirit adalah;
roh kehidupan, kalau spiritual, berarti rohani yang Hidup, sedangkan spiritualitas, adalah; Kebalikan dari kepicikan spiritual. 

Intelek adalah sesuatu yang dingin, 
dan ide intelektual belaka, tidak akan pernah bisa, merangsang kesadaran rasa cinta kasih sayang, pikiran hati dan syahwat yang Hidup.

Dan di bawah ini adalah; Kemampuan untuk memahami, bahwa; setiap perang yang hilang, itu karena dimenangkan oleh keduanya, artinya, rasa sakit orang lain, itu sama pentingnya dengan diri sendiri.

Kecerdasan spiritual ini, sering di bicarakan oleh banyak ahli teori, namun sekali lagi saya tegaskan, bahwa; intelektual belaka, tidak akan pernah bisa, merangsang kesadaran rasa cinta kasih sayang, pikiran hati dan syahwat yang Hidup berkesadaran.

Cinta pada intinya adalah api rohani...
Kasih pada intinya adalah angin rohani...
Sayang pada intinya adalah air rohani...

Dan ini akan bergantung kepada kesadaran rohani, di dalam kehidupan, berkesadaran hidup kah rohani kita...?!

Jikalau di dalam kehidupan, rohani berkesadaran hidup, maka sesuatu apapun, akan menjadi kesempurnaan yang tersempurnakan.

Namun kalau di dalam kehidupan, rohani tidak berkesadaran hidup, alias mati bin mayat hidup, maka;
Jika tidak terbakar oleh api cinta rohani, ya pasti akan terombang ambing oleh angin kasih rohani, kalau tidak, ya tenggelam oleh air sayang rohani.

Para Kadhang...
Mujizat manusia hidup di dunia ini, bukanlah terbang ke langit atau berjalan di air, tetapi berjalan di tanah dengan tepat dan baik.

Segala sesuatunya, yang kita alami, adalah sebagai realitas material lahir di alam semesta, yang tidak terlihat, di luar ruang dan waktu alam semesta, yang terdiri dari hubungan energi dan informasi.

Masing-masing dari kita, memiliki evolusi kehidupan sendiri sendiri, dan masing-masing diri, menjalani tes yang berbeda beda pula, yang unik dan menantang.

Di antaranya adalah hal-hal tertentu yang biasa terjadi dan kita alami disetiap waktunya, dan lagi, kita belajar banyak hal, dari semua  pengalaman tersebut.

Jangan lupa, Hidup adalah perjalanan spiritual, yang disetiap detiknya, selalu berubah perkembangannya, di mana kita harus tetap terhubung dengan diri kita sendiri, untuk menjadi bahagia yang sempurna.

Ingat...!!!
Dalam perjalanan spiritual, kita semua memiliki takdir yang sama, yaitu; Setidak tidaknya "Inna lillaahi wa Inna ilaihi rojiun" asal suci kembali ke suci.
Ttd: Wong Edan Bagu
Kadhangan Manekung Tahap KeTujuh Di Gubug Jenggolo Manik. Alamat;
Jl. Raya Pilangrejo Juwangi. Km. 01. Gang. Jenggolo. Dsn. Ledok Kulon. Rt/Rw 004/001. Ds. Pilangrejo. Kec. Juwangi. Kab. Boyolali. Jawa Tengah. Indonesia 57391, Hari Jumat, pukul: 19:30, Tanggal 12 Februari 2021.

Terima kasih Romo... 
Dan dari dalam lubuk hati❤️saya yang paling dalam, mengucapkan Rahayu Sagung Dumadi🙏Penuh Rasa Cinta Kasih Sayangku Slalu💖🙏💖Bagi Panjenengan Semuanya Para Kadhang kinasih-ku Beserta Keluarganya Masing masing,  untuk selama-lamanya Dan Selamat Bagi Kita Semuanya🙏💖🙏Serta Terima kasih atas hadir dengan kesadaran indahnya🙏🤝🙏