Catur Kodrate Manungsa Lan Catur Irodate Urip Lan Kodrat Irodate Manungsa Urip:

Catur Kodrate Manungsa Lan Catur Irodate Urip Lan Kodrat Irodate Manungsa Urip:
Oleh: Wong Edan Bagu.
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan. Di...
Kayen Kabupaten Pati. Pukul. 15:09. Hari Sabtu. Tanggal 2. Maret 2019.

Pada Hari Sabtu Tanggal 2 Maret 2019 Jam 09:10;
Saya merasakan rindu untuk mengunjungi makam keramat Syekh Jangkung di Pati, yang semasa hidupnya, di kenal sebagai Santri Edan Saridin.

Dengan rasa rindu itu, seketika itu sayapun berangkat menuju makam keramat tersebut Di...
Alamat;
Desa Landoh, Kecamatan  Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Setibanya, setelah memarkir mobil, sayapun langsung berjalan masuk menuju makam, setelah sampai di pintu makam, saya duduk di depan pintu makam, hanya duduk diam, selain duduk diam, tidak ada yang saya lakukan.

Setelah beberapa detik, lalu saya bergeser mundur ke arah kanan, hingga bersandar di tiang depan pintu makam, lalu saya menghela napas Kunci untuk menetralkan sikon.

Karena seketika itu, saya teringat pada masa lalu, sewaktu saya masih dalam proses perjalanan pencarian, saya pernah tirakat di tempat ini, dan sambil bersandar di tiang inilah, saya berdzikir tiap waktunya, namun, selain itu, tetap tidak ada apa-apa.

Karena tidak ada apa-apa, jadi, tetap tidak ada yang saya lakukan, kecuali diam sambil menikmati rasa plong, karena kerinduan pada tempat ini, terobati.

Namun tiba-tiba, hati saya berkata;
Untuk apa saya kesini...?!
Mau apa saya kesini...?!
La wong tidak ada apa-apa...!!!
Kalau hanya sekedar memuaskan hati karena rindu...!!!
Apa manfaatnya saya kesini...?!

Dan tiba-tiba, datang Toso Wijaya  menyapa saya, dan sapaannya, membuat saya kikuk, karena sapaannya seperti tidak mengenal saya, padahal, dia mengenal saya, sebaik saya mengenal dia, seperti ini sapaannya;

Toso Wijaya;
Loh,,, ada Wong Edan Bagu to disini, ini beneran Wong Edan Bagu, apa saya salah lihat  ya...?!
Benarkah ini Wong Edan Bagu...?!

Wong Edan Bagu;
Ya,,, benar, saya Wong Edan Bagu, sampean tidak salah lihat, karena saya memang Wong Edan Bagu,  (jawab saya sambil sedikit nyengir)

Toso Wijaya;
Wong Edan Bagu seorang pembimbing Laku Murni Menuju Suci, yang terkenal di internet itu...?!

Wong Edan Bagu;
Iya benar, tidak salah, (jawab saya semakin nyengir)

Toso Wijaya;
Oiya,,, kebetulan kalau begitu, dari pada tidak ada apa-apa dan tidak ngapa-ngapa, mending kita kadhang yuk, tapi jangan disini, kita cari tempat yang lebih aman dan nyaman di luar sana, malu kalau sampai ada orang lain tahu, nanti dikira orang senewen, karena ngobrol tanpa obrolan.

Wong Edan Bagu;
Baiklah,,, saya setuju, (jawab saya sambil tersenyum)

Lalu kami keluar mencari tempat yang aman dan nyaman di bawah  pohon yang rindang dan sejuk, namun masih di area makam.

Dan di bawah pohon itu, sudah ada Djaka Tolos yang sedang  menunggu kedatangan kami berdua.

Djaka Tolos;
Halo brow... Aku ikut kadhangan ya, sapanya kepada kami.

Dan kami bertiga pun duduk salin berhadapan, lalu memulai kadhangan.

Toso Wijaya;
WEB,,, ambil dan siapkan Androidmu, catat semua kekadhangan kita ini, untuk di kabarkan di internet, agar kedatanganmu kesini, ada manfaatnya, tidak sia-sia, bukan hanya sekedar mengikuti kehendak hati.

Wong Edan Bagu;
Siapz...!!!
Segera sayapun mengaktifkan handphon dan memulai mengerti kalimat demi kalimat dan kata demi kata hingga menjadi sebuah artikel yang layak untuk di baca dan diambil hikmahnya.

Toso Wijaya;
Sebagai seorang pembimbing Laku Murni Menuju Suci, apakah engkau sudah mengerti cara makan yang baik, benar dan tepat...?!

Apakah engkau sudah memahami cara berbicara yang baik, benar dan tepat...?!

Apakah engkau sudah tau cara tidur yang baik, benar dan tepat?

Belum selesai mengetik tiga pertanyaan dari kadhang saya Toso Wijaya, Djaka Tolos sudah nerocos menjawab lebih dulu, memang begitulah watak kadhang saya Djaka Tolos ini, maklum, berangkat dari dunia keilmuan, jadi, sipat aku nya masih kebawa terus.

Djaka Tolos;
Aku mengerti...
Aku paham...
Aku juga tahu...

Wong Edan Bagu;
Kalau mengerti dan memahami serta mengetahui, silahkan di jawab tiga pertanyaan saya tadi.

Djaka Tolos;
Jawaban Pertama...
Sebelum dan sesudah makan, aku cuci tangan lalu berdoa terlebih dulu, lalu aku memakan apa yang ada di hadapanku, tanpa memikirkan yang tidak ada di hadapanku, dan saya nikmati dengan sadar, sesuap demi sesuap yang aku kunyah perlahan, kemudian aku telan dengan rasa syukur, dari awal makan hingga akhir makan, tiada henti aku mengingat Allah.

Jawaban Kedua...
Aku bicara jujur, apa adanya dan tidak kurang, tidak juga lebih, aku mengurangi berbicara jika tidak penting dan tidak perlu untuk bicara, aku hanya akan berbicara ketika ada yang bertanya tentang Allah dan Rasul-Nya, dan apa yang aku bicarakan, adalah hanya soal Allah dan Rasul-Nya, itupun  agar orang-orang bisa lebih mudah mengerti dan memahami tentang Allah dan Rasul-Nya.

Jawaban Ketiga;
Setelah Patrap semedi, aku berganti pakaian tidur, lalu aku berdoa, kemudian aku mulai merebahkan tubuhku perlahan, dengan sadar memuja dan memuji Allah hingga terlelap tidur.

Toso Wijaya;
Itu baik, namun belum benar dan tepat.

Djaka Tolos;
Mengapa begitu...?!

Toso Wijaya;
Sebab karena, baik yang kau lakukan itu, tidak terlalu penting, yang terpenting dan utama, adalah;  kebersihan hatimu, dari kotoran dan noda-noda, jangankan yang haram, salah dan buruk, yang halal, santun dan bijak saja, tidak akan berfaedah apa-apa, jikalau hatimu kotor dan bernoda.

Sambil menatap ke arah saya yang sedang mengetik "Toso Wijaya" melanjutkan perkataannya;
Kamu seorang pembimbing Laku Murni Menuju Suci, bagaimana mungkin bisa, la wong cara Makan. Bicara dan Tidur yang baik, benar dan tepat saja, tidak mengerti, tidak paham, tidak tahu...!!!

Mendadak jari-jari saya terhenti mengetik dan andil bicara...

Wong Edan Bagu;
Saya belum bicara apa-apa loh, itu tadi bukan jawaban dari saya, kenapa menatapnya ke saya...?!

Kalau soal itu, bahkan sebelum sampean bertanya, saya sudah mengabarkannya secara online di internet melalui artikel dan vidio, tentang cara yang baik, benar dan tepat tersebut.

Toso Wijaya;
Itu baru baik dan benar, belum tepat.

Wong Edan Bagu;
Baru baik dan benar...??
Belum tepat...?!

Saya rasa, kalau soal urusan hati, itu sudah terselesaikan dengan mempraktekan atau meng Ibadahkan atau menjalankan Wahyu Panca Ghaib dengan menggunakan Kesadaran Wahyu Panca Laku.

Toso Wijaya;
Itu juga sudah baik dan benar, namun tetap masih belum tepat.

Sebab karena mereka yang belajar, akan tidak akan bisa menyaksikan proses kejadian kesempurnaannya pada saat itu juga.

Ketahuilah hae Wong Edan Bagu, ini jaman logika, ini jaman riyil, ini dunia nyata, jikalau mereka tidak menyaksikan dengan nyata dan riyil melalui seluruh inderanya, sekalipun tubuh fisiknya sudah merasakan, mereka akan tetap merasa ragu, kalau inderanya belum menyaksikan.

Wong Edan Bagu;
Lalu apa yang harus saya lakukan dalam pengabdian ini...?!

Toso Wijaya;
Lebih jujur lah dan lebih terbuka apa adanya, jangan ada yang di tutupi dan di rahasiakan, apa lagi di sembunyikan.

Wong Edan Bagu;
Itu sudah saya lakukan, saya sudah jujur dan terbuka apa adanya, sebab itu, kabar dari saya, selalu saya kemas dengan Tanpa Tedeng Aling-aling.

Toso Wijaya;
Belum, belum jujur dan belum terbuka apa adanya, buktinya; masih ada yang belum kau kabarkan sepenuhnya.

Wong Edan Bagu;
Tidak...!!!
Semua sudah saya kabarkan, semua sudah saya berikan, saya sudah tidak punya apa-apa lagi, karena semua dan segalanya sudah saya ungkap dan kabarkan secara umum di internet maupun secara langsung.

Toso Wijaya;
Belum, masih ada yang belum kau kabarkan sepenuhnya.

Wong Edan Bagu;
Kalau sampean tahu itu, katakan, apa yang belum saya kabarkan dan sampaikan sepenuhnya itu, kalau soal ilmu kesaktian jaya kawijayan, selain sudah saya sempurnakan, jaman juga sudah tidak mendukung, jadi, saya rasa itu bukan suatu masalah.

Toso Wijaya;
Bukan soal ilmu kesaktian jaya kawijayan, melainkan tentang tiga tahapan Kodrat dan Irodat, yang selama ini membuatmu berhasil mencapai puncak.

Wong Edan Bagu;
Gusti.........................!!!!!!!
Matur Nuwun Romo..... Siapzzz!!!

Berikut inilah, tiga anak tangga yang berhasil menaikan saya ke Tujuan Saya....

1. Catur Kodrate Manungsa.
2. Catur Irodate Urip.
3. Catur Kodrat Irodate Manungsa Urip.

No. 1. Kodrate Manungsa;
1. Bodo - Mulo ojo rumongso pinter.
2. Ino - Mulo ojo rumongso mulyo.
3. Apes - Mulo ojo rumongso ampuh.
4. Luput - Mulo ojo rumongso bener.

No. 2. Irodate Urip;
1. Kang nduweni Urip - Moho Urip.
2. Kang ngopeni Urip - Bopo-Ibu.
3. Kang nuduhake Urip - Guru-ne.

No. 3. Kodrat Irodate Manungso Urip;
1. Kudu Bekti - Marang Moho Urip-pe.
2. Kudu Bekti - Marang Ibu-Bopo-ne.
3. Kudu Bekti - Marang Guru-ne.

Sing Sopo Biso Ngetrap'ake Yekti Bakal Kanugrahan Kasampurnan Urip Ing Ngalam Ndunyo Lan Akherat Tanpo Sarat Kang Aurat.

Dan Dari Lubuk Hati❤️saya Yang Paling Dalam Mengucapkan Salam Rahayu Penuh Cinta Kasih Sayang❤️Selamat🙏Selamat🙏Selamat🙏 Rahayu🙏Rahayu🙏Rahayu🙏Damai🙏Damai🙏 Damai🙏 Tenteram🙏
Saya❤️
Wong Edan Bagu❤️
Ngaturaken Sugeng Rahayu🙏
lir Ing Sambikolo🤝
Amanggih Yuwono🤝
Pinayungan Mring Ingkang Maha Suci🙏
Basuki❤️
Yuwono❤️
Teguh❤️
Rahayu❤️
Slamet❤️🙏❤️
BERKAH SELALU Untuk semuanya tanpa terkecuali, terutama Para Sedulur, khususnya Para Kadhang Konto dan Kanti Anom saya yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci Hidup🙏Om Shantih Shantih Shantih Om - Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu🙏
Terima Kasih🤝❤️🤝
Terima Kasih🤝❤️🤝
Terima Kasih🤝❤️🤝
Ttd: Toso Wijaya. D
Lahir: Cirebon Hari Rabu Pon Tanggal 13-08-1959
Alamat: Gubug Jenggolo Manik.
Oro-oro Ombo. Jl. Raya Pilangrejo. Gang. Jenggolo. Dusun. Ledok Kulon. Rt/Rw 004/001. Desa Pilangrejo. Kecamatan. Juwangi. Kabupaten. Boyolali. Jawa Tengah. Indonesia 57391.
Email: webdjakatolos@gmail.com
Telephon/SMS/WhatsApp/Line; 0858-6179-9966.
BBM: DACB5DC3”
Twitter: @EdanBagu
Blogg: www.wongedanbagu.com
Wordpress: http:// putraramasejati.wordpress.com
Facebook: http://facebook.com/tosowidjaya