Biografi Sejarah Perjalanan Ilmu  Kesempurnaan Hidup dan Mati (Ilmu Tingkat Tinggi Leluhur Jawa Kuno) Bagian 1:

Biografi Sejarah Perjalanan Ilmu  Kesempurnaan Hidup dan Mati (Ilmu Tingkat Tinggi Leluhur Jawa Kuno) Bagian 1:
Oleh: Wong Edan Bagu.
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan. Di...
Gubug Jenggolo Manik. Pukul. 13:04. Hari Rabu. Tanggal 6. Maret 2019.

Mengulas Riyilnya Ilmu Kasampurnan Urip lan Pati atau  Kesempurnaan Hidup dan Mati, yang merupakan Ilmu Tertinggi atau Ilmu Tingkat Tinggi di seluruh penjuru Dunia, yang sering saya bahasakan sebagai "Laku Murni Menuju Suci"  Berarti; Harus menelisik Sejarah Kehidupan Masa Lalu Manusia, Mulai dari Jaman Kuno hingga Jaman Modern sekarang ini.

Dari sisi kehidupan, kita harus menelisik Sejarah awal terciptanya Adam sebagai Bibit Manusia pertama, dan perihal ini, saya sudah pernah mengulasnya hingga beberapa kali dalam artikel dan vidio. Sedangkan...

Dari sisi spiritual, harus menelisik Sejarah ilmu-ilmu Jawa kuno yang pertama kali di pelajari oleh para  Leluhur Jawa kita tempo dulu.

Dan ilmu tertinggi jaman kuno pada waktu itu di Jawa. Adalah;  "AJI MUNDI JATI SASANGKA JATI"

Aji Mundi Jati Sasangka Jati ini,
Adalah satu-satunya ilmu tertinggi dan paling tinggi dari masa ke masa atau dari jaman ke jaman kehidupan bangsa di bumi.

Dan Aji Mundi Jati Sasangka Jati ini, memiliki 20 tingkatan, dan masing-masing tingkatannya,  memiliki tujuh tingkatan, hingga pada akhirnya, di sebut sebagai "AJI MUNDI JATI SASANGKA JATI" sebagai puncaknya, yang tak lagi dan tak bukan adalah; Ilmu  Kesempurnaan Hidup dan Mati,  yang sering saya bahasakan sebagai Laku Murni Menuju Suci (Wahyu Panca Ghaib-Wahyu Panca Laku) dan Berikut ini Biografi Sejarah Perjalanannya Sejak awal hingga sekarang ini, yang berhasil saya abadikan sebagai bagian dari sejarah hidup perjalanan spiritual pribadi saya.

Aji Mundi Jati Sasangka Jati,  adalah Ilmu Tingkat Tinggi di seluruh dunia, bahkan Tertinggi dari seluruh Ilmu yang ada di dunia, serta di dalam aliran atau  pelajaran apapun.

Karena di dalamnya, terkandung pelajaran awal dan akhir tentang semua kehidupan makhluk dan segala sesuatu yang ada dan tiada di dalam lapisan partikel-partikel Ke-Tuhan-an.

Di dalam ajaran Agama Hindu, Aji Mundi Jati Sasangka Jati ini, disebut Sebagai "MOKSA TATTWA"

Pengertian Moksa Tattwa;
Moksa Tattwa adalah; merupakan
bersatunya Atman dengan Brahman, suatu keadaan di mana jiwa terasa tenang dan menikmati kebahagiaan yang sesungguhnya, karena tidak terikat lagi oleh berbagai macam nafsu maupun benda material apapun.

Aji Mundi Jati Sasangka Jati ini, di dalam ajaran Agama Budha disebut Sebagai "NIBBANA"

Pengertian Nibbana;
Nibbana adalah kebahagiaan tertinggi, atau suatu keadaan kebahagiaan yang luar biasa, kebahagiaan Nibbana tidak dapat dialami dengan memanjakan indra, tetapi dengan memadamkannya.

Nibbana adalah tujuan akhir ajaran Buddha. Lantas; Apakah Nibbana itu..?!

Tidak mudah untuk mengetahui apa Nibbana itu sebenarnya; lebih mudah mengetahui apa yang bukan Nibbana.

Nibbana bukanlah ketiadaan atau kepenuhan atau juga keabadian, bukan pula surga, berapa abad setelah Buddha menggambarkan Nibbana sebagai surga.  

Tujuan nya menyetarakan Nibbana dengan alam surgawi, adalah; untuk meyakinkan orang yang “kurang pintar” lalu menarik mereka pada ajaran aliran Buddhisme.

Yang kemudian berjuang menuju Nibbana, berarti menjadi mencari suatu tempat yang indah, dimana semua hal baik adanya dan semua orang bahagia di dalamnya untuk selama-selamanya.

Di dalam ajaran Agama Kristen, Aji Mundi Jati Sasangka Jati ini, disebut Sebagai "PERSEKUTUAN"

Pengertian Persekutuan;
Persekutuan adalah Seiya Se-Kata-nya antara Hidup dan Maha Hidup.

Kenapa dan mengapa Hidup dan Maha Hidup harus bersekutu...?!

Sebab pada awalnya, Hidup dan Maha Hidup, itu bersatu dan menyatu, karena Hidup adalah Roh/Ruh Kudus/Suci Maha Hidup itu sendiri, Hidup berpisah dengan Maha Hidup, karena di utus oleh Maha Hidup.

Jadi...
Hidup itu, selain bagaian dari Tuhan itu sendiri, juga sebagai Rasul/Utusan-Nya.

Dalam ajaran Kristen, Hidup di sebut sebagai anak Allah/Tuhan, dan Tuhan/Allah sebagai Bapa nya Hidup, atau Utusan Allah/Tuhan dan Allah/Tuhan sebagai yang mengutus Hidup yang tak lain dan tak bukan adalah anak atau Ruh/Roh Tuhan/Allah itu sendiri.

Nah...
Antara Anak dan bapa atau Hidup dan Maha Hidup inilah yang berSekutu Kembali Kepada Desain Yang Sejati.

Karena Dzat Maha Suci Hidup tidak pernah berhenti untuk mencintai, mengasihi dan menyayangi yang di sebut manusia, yang melawan diri-Nya dan tidak mengindahkan kemuliaan-Nya, maka Dia selalu dan tiada henti-hentinya menurunkan utusan-utusan-Nya ke bumi/dunia ini.

“Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan”  (Kolose 1:15).

“Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa”(Yohanes 14:9).

Kristus adalah jalan dimana manusia kembali kepada Allah/Tuhan, jalan untuk tunduk kepada Allah/Tuhan yang sejati, dengan tunduk kepada Kristus, karena Ia adalah gambar Allah yang sejati;
"... barang siapa yang melihat-Nya maka Ia melihat Bapa, dan barang siapa yang percaya kepada Kristus, maka ia terhitung percaya kepada Bapa, dan barang siapa yang tunduk kepada titah Yesus, maka Ia tunduk kepada Bapa"

Tanpa Kristus tidak mungkin manusia akan kembali kepada Sang Penciptanya, Seperti yang Yesus Kristus katakan;
“Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6).

Al-kitab menjelaskan lebih lagi, dengan tunduk kepada Kristus. Maka, juga tunduk kepada Pencipta secara langsung, karena Kristus adalah Sang Anak, yang juga adalah Sang Pencipta alam semesta yang menjelma menjadi manusia;
“Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” (Kolose 1:16).

Ketundukan kepada Kristus dengan percaya kepada-Nya, bukan hanya ketundukan terhadap otoritas Allah Bapa, melainkan juga ketundukan terhadap otoritas Allah Anak, dan setiap mereka yang “…di dalam Dia (Kristus) kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.” (Efesus 1:13).

Artinya saat percaya kepada seruan Kristus “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” (Matius 3:2) dengan menjadikan Dia sebagai Raja yang memrintah, pada momen itu juga menjadikan Allah Tritunggal atau  menjadi tuan atas hidup.

Pada momen itu pula manusia kembali kepada desain penciptaan yang  sejatinya, yaitu Allah menjadi Allah dan manusia menjadi manusia.

Manusia berhenti menuhankan diri manusianya, dengan menyerahkan tahta pemerintahan yang ada di hati kepada Allah, sehingga manusia dapat berkata “bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku” (Galatia 2:20).

Pada momen itu pula manusia untuk pertama kalinya memuliakan Allah, karena saat Allah berdiam di dalam hati manusia sebagai bait-Nya, maka “kamu bukan milik kamu sendiri, sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (1Korintus 6:19-20)

Sama Persis Inti Tujuannya Dengan Inti Ajaran Islam. Yaitu;
"INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI'UN"

Pengertian Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un;
Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un
Adalah; Potongan dari ayat Al-Quran, dari Surah Al-Baqarah 2:156).
Yang artinya; Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali.

Bacaan tersebut dikenal dengan sebutan Istirja atau Tarji.

Istirja' merupakan frase umat Islam, apabila mengalami suatu masalah/musibah sekaligus Inti Sari Pati Segala Awal dan Semua Akhir isi Al-Qur'an.

Namun sayang seribu kali kata sayang, Istirja' ini, hanya biasa  diucapkan apabila menerima kabar duka cita seseorang, tidak lebih dari sekedar itu.

Umat Islam banyak yang meyakini bahwa Allah adalah Esa,  yang memberikan dan Dia jugalah yang mengambil, namun yang banyak itu, mereka tidak menyadari, bahwa yang di maksud dari yang memberi dan Dia pula yang mengambil, itu termasuk jiwa dan raganya juga, artinya; bukan cuma ilmu, harta, tahta, wanita/lelaki saja.

Hal ini sama persis dengan Ajaran Jawa, yaitu;
"ILMU SANGKAN PARANING DUMADI"

Pengertian Ilmu Sangkan Paraning Dumadi;
Sangkan Paraning Dumadi adalah,  ilmu yang menjelaskan tentang dari mana asal usul awal kita dan untuk apa kita di cipta serta hendak kemana tujuan akhir kita.

Dalam kehidupan di dunia ini, khususnya masyarakat Jawa,  senantiasa di ingatkan untuk memahami filosofi jawa, tentang Sangkan Paroning Dumadi ini.

Apa sebenarnya makna dari Sangkan Paraning Dumadi itu...?!

Hampir semua orang mengerti dan memahami apa itu "Sangkan Paraning Dumadi" khususnya orang Jawa, namun tidak banyak orang yang mengetahui filosofi detail yang sesungguhnya.

Sebab karena itu orang awam banyak yang mengklaimnya sebagai ilmu mistik Jawa atau ilmu kejawen, bahkan ada yang tanpa ragu memberinya stempel sesat, dan anehnya, yang nyetempel itu, adalah orang Jawa.

Siapapun dia, terlepas dari orang Jawa atau bukan, jika mempelajari tentang Ilmu Sangkan Paraning Dumadi ini, maka dia akan mengerti dari mana asal usulnya, akan memahami untuk apa di adakan di dunia ini, dan akan mengetahui hendak kemana tujuan akhirnya setelah hidup nya berakhir di dunia ini.

Inti Sari singkat nya "Ilmu Sangkan Paraning Dumadi" adalah pengetahuan tentang dari mana kita berasal dan untuk apa kita diadakan serta ke mana tujuan kita  nantinya. 

Lebih mudahnya adalah; Ilmu Tentang Jalan Pulang, di mana kampung dan rumah asal usul kita  sebenarnya, maka ke sanalah kita akan pulang.

Semua yang terurai diatas tadi adalah tentang;
"AJI MUNDI JATI SASANGKA JATI"

Aji - Berarti - Terhormat atau Berharga atau Ternilai.
Mundi - Berarti - Memuji atau Memuja.
Jati - Berarti - Sejati (Sesungguhnya atau sebenarnya).
Sasangka - Berarti - Pengetahuan.
Jati - Berarti - Sejati (Sesungguhnya atau sebenarnya).

Ini lo...!!!
Ilmu Tingkat Tinggi di seluruh dunia, bahkan Tertinggi dari seluruh Ilmu yang ada di dunia serta di dalam aliran pelajaran apapun, yang sebagai bentuk/wujud cinta kasih sayang Dzat Maha Suci kepada Seluruh Makhluknya.

Sehingganya terus menerus berReinkarnasi mengikuti dan  menyesuaikan perkembangan dan kemajuan jaman.

Mulai dari;
1. "AJI MUNDI JATI SASANGKA JATI"
Kemudian berReinkarnasi menjadi;
2. "MOKSA TATTWA"
Lalu Reinkarnasi Lagi Sebagai...
3. "NIBBANA"
Lalu Reinkarnasi Lagi Sebagai...
4. "PERSEKUTUAN"
Lalu Reinkarnasi Lagi Sebagai...
5. "INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI'UN"
Lalu Reinkarnasi Lagi Sebagai...
6. "SANGKAN PARANING DUMADI"
Lalu Reinkarnasi Lagi Sebagai...
7. "WAHYU PANCA GHAIB" Yang pada Tahun 1955 di kenal sebagai "Laku Kasampurnan atau "ILMU KASAMPURNAN"

Pada mulanya  "ILMU SANGKAN PARANING DUMADI" Warisan Dahyang Jawa yaitu; Sanghyang Ismaya yang lebih di kenal dengan sebutan Semar ini.

Oleh Para Pendahulu kita, seperti Para Ahli Tapa, Para Brahmana, Para Wali, Para Syekh, yang begitu cinta kasih sayang kepada kita sebagai penerusnya.

Di Perjelaslah Pelajarannya, tujuannya agar supaya lebih mudah di mengerti dan di pahami gelar gulungnya atau syariat hakikatnya.

Dengan menggunakan Ilmu Pengetahuan yang lebih di kenal dengan istilah sebutan;
1. Aji Pameleng.
2. Aji Padmawara.
3. Serat Sastra Jendra Hayu Ningrat Pangruwating Diyu.
4. Serat Centhini.
5. Manunggaling Kawula Gusti.
6. Layang Muslimat Muslimin.
7. Gatoloco.
8. Tasyawuf.
9. Tarekat.
Dan sepertinya masih ada yang lainnya lagi yang belum sempat saya pelajari selain sembilan yang saya sebutkan diatas.

Namun Kesemuanya itu, adalah tentang pendetailan untuk "AJI MUNDI JATI SASANGKA JATI" atau "WAHYU PANCA GHAIB"

Sedangkan yang asli Jawa, tetap bersekukuh pada warisan Leluhur Dahnyang Tanah Jawa Sanghyang Ismaya/Semar yaitu; "Ilmu Sangkan Paraning Dumadi"

Ilmu Sangkan Paraning Dumadi ini, Akhirnya menjadi Ilmu Kontroversial, karena di terjemahnya dengan cara apapun dan bagaimanapun, tetap sulit di nalar menggunakan logika pikiran.

Namun masing-masing ingin mempermudah pembelajarannya, agar supaya anak cucunya kelak, yang menjadi penerusnya, tidak mengalami kesulitan dalam bentuk apapun ketika menempuhnya.

Sehingganya terus tetap berlanjut Proses Perjalanannya, hingga pada akhirnya menjadi dua persi saja. Yaitu;
1. Persi Jawa.
Dan...
2. Persi Islam Jawa.

AJI MUNDI JATI SASANGKA JATI, baik yang persi Jawa maupun yang persi Islam Jawa, keduanya sudah pernah saya jalani/tempuh pembelajarannya.

Tentang hal ini, saya mau berbagi pengetahuan, tapi yang dari persi Islam Jawa nya saja, kalau yang Persi Jawa aslinya, tidak bisa, karena dulu, saya mempelajarinya tidak menggunakan teks/tulisan atau seratan, melainkan lolohan kalau istilah jawanya, maksudnya secara langsung dari hati ke hati.

Jadi...
Bagaimana mungkin saya bisa mengabarkannya melalui tulisan atau suara tanpa bertatap wajah, tentu tidaklah etis bukan...?!

Pengertian Ilmu Sangkan Paraning Dumadi Persi Islam Jawa;

Ilmu Sangkan Paraning Dumadi.
Adalah; Kemampuan melakukan sesuatu yang tidak wajar, melebihi
kemampuan manusia biasa pada umumnya, sebab karena itu, sering disebut sebagai Ilmu Ghaib atau Ilmu Metafisika atau Ilmu Supranatural atau Ilmu Kebatinan, karena menyangkut hal-hal yang tidak nampak oleh mata.

Beberapa kalangan menganggap Ilmu Islam Jawa Kuno ini, sebagai
hal yang sakral, keramat dan mistik.

Karenanya...
Orang awam memuliakan orang yang memilikinya Ilmu Islam Jawa Kuno ini, bahkan menganggapnya sebagai wali atau orang suci.

Dalam hasanah perkembangan
Ilmu Islam Jawa Kuno Indonesia, khususnya di pulau Jawa, kita mengenal dua aliran utama yaitu; Aliran Hikmah dan Aliran Kejawen.

Aliran Hikmah berkembang di kalangan pesantren dengan ciri khas doa mantra yang murni
berbahasa Arab, kebanyakan bersumber dari Al-Quran.

Sedangkan aliran Kejawen yang ada sekarang, sebetulnya sudah tidak murni kejawen lagi,
melainkan sudah bercampur dengan tradisi islam, dan saya menyebutnya Islam Jawa atau Jawa Islam.

Ini terjawab dari Japa Mantera Ilmu Sangkan Paraning Dumadi yang pernah saya pelajari, dimana Japa Mantranya, yang indentik di awali dengan bacaan basmalah atau dua kalimat syahadat, yang kemudian dilanjutkan dengan mantra jawa, oleh kerena itu, saya menyebutnya sebagai Ilmu Islam Jawa Kuno.

Tradisi Islam Jawa inilah yang lebih banyak mewarnai keilmuan Silat Rohani di Indonesia atau Nusantara jaman sekarang.

Jadi...
Ilmu Islam Jawa Kuno itu adalah;  bersumber dari alkulturasi (penggabungan) budaya jawa dan nilai-nilai agama islam. Pelakunya adalah Para Wali atau Wali 9 yang kala itu syia'ar di Jawa.

Ciri khasnya dalah;
Japa Mantera nya diawali dengan  basmalah atau shalawat, yang kemudian dilanjutkan dengan kalimat bahasa jawa, kemudian diakhiri dengan dua kalimat syahadat atau shalawat.

Ilmu Islam Jawa Kuno ini, tumbuh
subur di desa-desa yang kental dengan kegiatan keagamaan, terutama di pesantren yang masih tradisional.

Awal mula Ilmu Islam Jawa Kuno ini, adalah; budaya masyarakat jawa sesudah islam datang,
yang memang menyukai kegiatan mistik dan melakukan ritual untuk
mendapatkan kemampuan suparantural.

Para pengembang ajaran islam di
Pulau Jawa tempo dulu adalah; Wali 9, yang kala itu, tidak menolak tradisi jawa tersebut, justru malah
memanfaatkannya sebagi senjata dakwahnya.

Bersambung Di Artikel;
Biografi Sejarah Perjalanan Ilmu  Kesempurnaan Hidup dan Mati (Ilmu Tingkat Tinggi Leluhur Jawa Kuno) Bagian 2:

Dan Dari Lubuk Hati❤️saya Yang Paling Dalam Mengucapkan Salam Rahayu Penuh Cinta Kasih Sayang❤️Selamat🙏Selamat🙏Selamat🙏 Rahayu🙏Rahayu🙏Rahayu🙏Damai🙏Damai🙏 Damai🙏 Tenteram🙏
Saya❤️
Wong Edan Bagu❤️
Ngaturaken Sugeng Rahayu🙏
lir Ing Sambikolo🤝
Amanggih Yuwono🤝
Pinayungan Mring Ingkang Maha Suci🙏
Basuki❤️
Yuwono❤️
Teguh❤️
Rahayu❤️
Slamet❤️🙏❤️
BERKAH SELALU Untuk semuanya tanpa terkecuali, terutama Para Sedulur, khususnya Para Kadhang Konto dan Kanti Anom saya yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci Hidup🙏Om Shantih Shantih Shantih Om - Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu🙏
Terima Kasih🤝❤️🤝
Terima Kasih🤝❤️🤝
Terima Kasih🤝❤️🤝
Ttd: Toso Wijaya. D
Lahir: Cirebon Hari Rabu Pon Tanggal 13-08-1959
Alamat: Gubug Jenggolo Manik.
Oro-oro Ombo. Jl. Raya Pilangrejo. Gang. Jenggolo. Dusun. Ledok Kulon. Rt/Rw 004/001. Desa Pilangrejo. Kecamatan. Juwangi. Kabupaten. Boyolali. Jawa Tengah. Indonesia 57391.
Email: webdjakatolos@gmail.com
Telephon/SMS/WhatsApp/Line; 0858-6179-9966.
BBM: DACB5DC3”
Twitter: @EdanBagu
Blogg: www.wongedanbagu.com
Wordpress: http:// putraramasejati.wordpress.com
Facebook: http://facebook.com/tosowidjaya