Perjalanan WEB dalam Proses Menyempurnakan Ego dan Pamrih. (KeSaksian-Kisah Nyata):

Perjalanan WEB dalam Proses Menyempurnakan Ego dan Pamrih. (KeSaksian-Kisah Nyata):
Oleh: Wong Edan Bagu.
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan. Di...
Perjalanan KeKadhangan Universal. Pukul. 16:24. Hari Senin. Tanggal 24   Desember  2018.

Para Kadhang dan Para Sedulur Kinasihku sekalian, di dalam Laku Murni Menuju Suci, saya punya dua kelemahan Spiritual.

Kelemahan Pertama saya yaitu;
Saya tidak tega ketika saya menyaksikan secara langsung, ada  saudara-saudari saya yang melakukan pemujaan pesugihan, sehingganya, arwah-arwah saudara-saudari saya itu, gagal mencapai kesempurnaan Pati, baik sang pelaku pesugihan atau korban dari pesugihan.

Kelemahan Kedua saya yaitu;
Saya tidak rela ketika menyaksikan secara langsung, ada saudara-saudari saya, yang menjadi seorang pelacur dan melacur.

Ketika saya di hadapkan dengan dua hal ini, saya berontak sejadi-jadinya, padahal saya mengerti, paham dan mengetahui secara sadar dan nyata, bahwasannya, tidak selembar daun pun yang jatuh ke bumi, tanpa keHendak-Nya, dan hanya keHendak-Nya lah yang benar-benar akan terjadi.

Namun, ketika berhadapan langsung dengan kedua kelemahan saya, yang sudah saya uraikan diatas, wow... Perang Badar bahkan Perang Bubat terjadi di dalam keDirian saya, dan dua perkara inilah yang membelenggu Laku Murni Menuju Suci saya di akhir-akhir hayat saya.

Sebab karena dua alasan inilah, saya bermaksud cawe-cawe (ikut campur urusan Tuhan).

Saya bermaksud niyat, untuk menyempurnakan arwah-arwah mereka yang gagal sempurna itu, dengan cara berkeliling mendatangi tempat-tempat keramat yang biasa di gunakan untuk melakukan ritual pesugihan

Bermula pada hari Sabtu Tanggal 22 Desember 2018 tempo hari, dan Proses Penyempurnaan di, saya awali dari Alas Ketonggo Ngawi Jateng dan di dampingi oleh kadhang Kinasih saya dari Caruban Madiun, bernama HerPin.

Setelah Proses Perjalanan ini berjalan, dan di awal perjalanannya, ketika saya hendak ke Goa Cerme Parangtritis, untuk keselanjutnya, setelah Alas Ketonggo, di tengah perjalanan dan di sepanjang perjalanan sekitar daerah hutan di kabupaten Pacitan Jateng Menuju Parangtritis.

Saya mengalami kesaksian;
Romo bukan hanya hadir selama 7  jam full, juga bangkit berdiri mengacak-acak isi hati saya dan mengobrak-abrik seluruh dalaman diri saya yang kotor akibat kemomoran dua hal yang sudah saya uraikan diatas.

Karena saya kenal betul, siapa yang sedang saya hadapi, saya tertunduk, namun dalam hati saya menggerutu;
"Kau tidak adil, kau Kejam, bahkan sadis"

"Kenapa dan mengapa kau tega membuat dan menjadikan saudara-saudari saya seperti itu"

Dan Romo menatap tajam ke arah saya, saya pun semakin rendah menunduk sambil berkata tanya.

WEB;
Ampun Romo...
Kenapa wanita-wanita cantik itu, bahkan yang masih belia, kehidupannya harus rusak menjadi pelacur, bahkan hancur, karena menjual dirinya.

Romo;
Oh,,, Putera-Ku.
Kenapa hatimu sedih dan berontak serta komplain melihat semua itu, bahkan ikut campur urusan-Ku, tidak cuma berhenti disitu, kau juga merebut Kekuasaan-Ku.

Bukan kah kau sedang Laku Murni Menuju Suci...?!

Bukan kah Laku Murni Menuju Suci itu soal kesadaran hati, tentang kesadaran jiwa dan bab kesadaran rasa...?!

Sadarilah Putra-ku...
Bahwa semua wanita di muka bumi ini, mulai dari yang masih belita hingga yang tua, termasuk para pelacur-pelacur itu.

Adalah...
Bagian dari AKU Hyang Dzat Maha Suci Hidup, dan semua lelaki yang melacur, yang menidurinya, itu juga bagian dari keberadaanku, apakah kau lupa akan itu...?!

Segala rasa isinya hati dan perasaan isinya otak manusia, termasuk nafsu/keinginan sex, itu adalah

Segala rasa isinya hati dan perasaan isinya otak manusia, termasuk nafsu/keinginan kaya raya tanpa bekerja keras, memeras keringat, entah itu si pelaku pemujaan dan korban dari pemujaan hingga yang melatarkan pemujaan.

Itu adalah perwujudan dari AKU Hyang Dzat Maha Suci Hidup, Aku-lah Tuhan yang menjadikan semua dan segalanya itu.

Semuanya ada, sebab berasal dari AKU Hyang Dzat Maha Suci Hidup.

Segalanya tiada, karena berasal dari AKU Hyang Dzat Maha Suci Hidup.

Pelacuran. Pesugihan dll. itu Hidup, uang-harta yang dibutuhkan mereka, juga untuk Hidup, untuk menyambung kehidupannya, kehidupan orang tuanya,  keluarganya dll.

Nafsu yang menguasai lelaki agar meniduri pelacur itu juga HidupHidup/AKU, yang di tiduri dan yang meniduri, sama-sama Hidup/AKU, yang memuja pesugihan, yang melatarkan pesugihan dan yang menjadi korban pesugihan, sama-sama Hidup/AKU.

Segalanya dari Hidup/AKU.
Semuanya dari Hidup/AKU.
Dari Hidup/AKU, oleh Hidup/AKU, untuk Hidup/AKU.

Semua dan segalanya ini, adalah  kemanunggalan proses perjalanan
AKU Hyang Dzat Maha Suci Hidup untuk menuju AKU Hyang Dzat Maha Suci Hidup.

Terus masalahnya dimana Putra-Ku...?!

Mengapa ego dan pamrih-mu bersedih...?!
Kenapa Protes-komplain...?!

Kamu Protes-komplain itu, karena kamu sedang menganggapnya sebagai salah dan masalah.

Padahal rasa dan perasaan salah dan masalah itu, cuma anggap-anggapan pikiranmu saja, karena sedang tidak manunggal pada-Ku, sebab sedang tidak bersama-Ku,
Pikiran/angan-angan-mu sedang luput, maksudnya; lepas alias tidak nunggal dengan-Ku, sehingga kemudian menganggap sesuatu kejadian sebagau salah atau masalah.

Padahal yang kamu sebut salah dan masalah itu, bukan kejadian di luar dirimu, melainkan di dalam pikiran/angan-anganmu.

Salah dan Masalah, itu tidak ada di luar dirimu, melainkan adanya di dalam kepala-mu atau angan-angan-mu saja.

Itu sebab akibat dari Ego dan Pamrih-mu, yang sedang luput  (tidak manunggal bersama AKU Hyang Dzat Maha Suci Hidup/Romo).

Sehingganya menganggap ini dan itu, sesuatu yang salah atau dosa, padahal Sejatinya Dosa, Salah, Masalah itu, tidak sungguh-sungguh ada.

Dosa menjadi ada, hanya jika ketika pikiranmu atau angan-angan-mu sedang menganggapnya ada, padahal itu hanya rasa perasaan saja (prasangka) mu saja, bukan yang sesungguhnya, sebab karena Sejatinya Dosa, Salah, Masalah itu, tidak ada.

Jikalau pikiran/angan-anganmu senantiasa menunggal/bersama dengan AKU Hyang Dzat Maha Suci Hidup/Romo.

Pasti sadar, bahwa tidak selembar daun pun yang jatuh ke bumi ini, tanpa kehendak-Ku.

Andai selalu sadar, pasti bisa menyadari, kalau sudah bisa menyadari, pasti mengerti, pasti memahami, pasti mengetahui, bahwa itu semua dan segalanya adalah AKU Hyang Dzat Maha Suci Hidup sendiri.

Kalau sudah mengerti, memahami, mengetahui, bahwa itu semua dan segalanya adalah AKU Hyang Dzat Maha Suci Hidup/Romo sendiri.

Letak Dosa-Ku. Salah-Ku dan  Masalah-mu di mana...?!!!

He he he . . . Edan Tenan, mendadak seluruh pemikiran pamrih dan semua serta segala angan-angan ego saya hancur luluh sirna sempurna dari dalam diriku, terima kasih Romo... Atas cinta kasih sayang-Mu terhadap saya.

Sabda-ku:
Selamat🙏Selamat🙏Selamat🙏 Rahayu🙏Rahayu🙏Rahayu🙏Damai🙏Damai🙏 Damai🙏 Tenteram🙏
Saya❤️
Wong Edan Bagu❤️
Ngaturaken Sugeng Rahayu🙏
lir Ing Sambikolo🤝
Amanggih Yuwono🤝
Pinayungan Mring Ingkang Maha Suci🙏
Basuki❤️
Yuwono❤️
Teguh❤️
Rahayu❤️
Slamet❤️🙏❤️
BERKAH SELALU Untuk semuanya tanpa terkecuali, terutama Para Sedulur, khususnya Para Kadhang Konto dan Kanti Anom saya yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci Hidup🙏
Aaamiin🙏
Terima Kasih🤝❤️🤝
Terima Kasih🤝❤️🤝
Terima Kasih🤝❤️🤝
Ttd: Toso Wijaya. D
Lahir: Cirebon Hari Rabu Pon Tanggal 13-08-1959
Alamat: Gubug Jenggolo Manik.
Oro-oro Ombo. Jl. Raya Pilangrejo. Gang. Jenggolo. Dusun. Ledok Kulon. Rt/Rw 004/001. Desa Pilangrejo. Kecamatan. Juwangi. Kabupaten. Boyolali. Jawa Tengah. Indonesia 57391.
Email: webdjakatolos@gmail.com
Telephon/SMS/WhatsApp/Line; 0858-6179-9966.
BBM: DACB5DC3”
Twitter: @EdanBagu
Blogg: www.wongedanbagu.com
Wordpress: http:// putraramasejati.wordpress.com
Facebook: http://facebook.com/tosowidjaya