"Diatas Langit Masih Ada Langit"

"Diatas Langit Masih Ada Langit"
(Artikel Khusus Untuk Para Sahabatku Seperguruanku Yang Masih Asyik dengan Dunia Kesaktian dan Belum Mau berTaubat dan berIman hanya kepada Dzat Maha Suci):
Oleh: Wong Edan Bagu.
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan. Di...
Gubug Jenggolo Manik. Pukul: 19:00. Hari Jumat. Tanggal 13 Juli 2018.

Diatas Langit Masih Ada Langit, itulah istilah bahasa ilmu yang tidak ada ujung pangkalnya, jika di miliki, akan merasa tersaingi kalau ada orang lain yang lebih tinggi ilmu, lalu berguru lagi, dan tetap akan berguru lagi kalau masih bisa di kalahkan oleh ilmu orang lain.

Oke... Baiklah... Sekarang begini. Berbagai anak cabang ilmu telah kau kuasai, bahkan pusatnya ilmu telah kau kuasai, tetapi apakah kau bisa mendengar Dia yang tak terdengar...?!

Merasakan Dia yang melampaui segala macam rasa dan perasaan serta mengetahui Dia yang berada di atas segala macam pengetahuan...?!

Apakah ilmu itu pun telah kau kuasai...?!

Tanah liat di seluruh dunia berada di luar jangkauan mu, namun, segumpal tanah liat yang berada dalam jangkauan mu, sama sekali tidak kau jamah.

Padahal, dengan mengetahui sifat segumpal itu, kau dapat mengetahui sifat tanah liat secara keseluruhan, secara utuh.

Dengan mempelajari sifat benda-benda yang berada dalam jangkauan mu, kau dapat mempelajari sifat Yang Tak Terjangkau.

Tanah liat itu digunakan untuk membuat berbagai macam peralatan, bahkan mainan, patung dan lain sebagainya.

Bentuk peralatan dan benda-benda itu memang beda, tetapi intinya satu dan sama, yaitu tanah liat.

Nama dan sebutan yang kita berikan pada setiap benda beda, namun perbedaan itu pun tidak mempengaruhi inti setiap benda.

Walau berbeda bentuk, wujud atau rupa, maupun nama dan sebutannya, bahan dasarnya masih tetap sama, yaitu tanah liat.

Contoh misalnya emas;
Kita menggunakannya untuk membuat berbagai macam perhiasan, setiap perhiasan beda bentuknya, beda pula sebutannya, namun bahan bakunya tetap satu dan sama.

Beda rupa dan nama adalah pemberian manusia, buatan manusia, nama dan rupa berasal dari manusia, bahan baku bersifat alami, nama dan rupa berbeda dan dapat berubah, bahan bakunya tetap sama, tidak ikut berubah.

Janganlah kau terjebak oleh lembaran kitab, pengetahuan yang kau peroleh dari kitab, hanyalah satu sisi dari Pengetahuan Sejati.

Keseluruhannya hanya untuk menyadarkan diri kita, bahwa masih ada yang jauh lebih tinggi, lebih penting, lebih mulia.

Yaitu sesuatu yang tak tertuliskan, tak terjelaskan lewat kata-kata.

Pengetahuan Sejati adalah Pengetahuan tentang Sifat yang Satu ini, segala sesuatu dalam alam ini, berasal dari Yang Satu Itu, untuk memahaminya, pelajarilah dirimu.

Gumpalan tanah liat itu adalah dirimu "Wong Urip" Manusia Hidup itulah dirimu.

Dengan mempelajari diri yang berada dalam jangkauan kita sendiri, kita akan dapat mengetahui sifat dasar Yang Tak Terjangkau Itu.

"Galilah rasa yang meliputi seluruh tubuhmu, di dalam tubuhmu, ada firman Tuhan, yang dapat menjamin jiwa ragamu-lahir bathinmu-hidup matimu-dunia akheratmu"

Caranya bagaimana...?!
1. Patrap Semedi.
2. Kedhangan.
3. Darma Bakti.

Selengkapnya, baca Artikel saya yang  berjudul; "Kesadaran Murni Adalah Cara Bahagia Seumur Hidup" Atau klik link dibawah ini.
https://mobile.facebook.com/story.php?story_fbid=512796012499791&id=100013081895854&refid=17&_ft_=og_action_id.512796019166457%3Atop_level_post_id.512796012499791%3Atl_objid.512796012499791%3Athrowback_story_fbid.512796012499791%3Athid.100013081895854%3A306061129499414%3A2%3A0%3A1533106799%3A884373990014304797&__tn__=%2As-R

Saya 💓Wong Edan Bagu💓 Mengucapkan Salam Rahayu selalu serta Salam Damai🙏Damai🙏 Damai🙏Selalu Tenteram🙏 Sembah nuwun🙏Ngaturaken Sugeng Rahayu, lir Ing Sambikolo. Amanggih Yuwono🙏inayungan Mring Ingkang Maha Agung.Basuki Yuwono Teguh Rahayu Slamet🙏 BERKAH SELALU Untuk semuanya tanpa terkecuali, terutama Para Sedulur, khususnya Para Kadhang Konto dan Kanti Anom Didikan saya yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci Hidup🙏 Aaamiin🙏Terima Kasih❤️Terima Kasih❤️Terima Kasih❤️
Ttd: Toso Wijaya. D
Lahir: Cirebon Hari Rabu Pon Tanggal 13-08-1959
Alamat: Gubug Jenggolo Manik.
Oro-oro Ombo. Jl. Raya Pilangrejo. Gang. Jenggolo. Dusun. Ledok Kulon. Rt/Rw 004/001. Desa Pilangrejo. Kecamatan. Juwangi. Kabupaten. Boyolali. Jawa Tengah. Indonesia 57391.
Email: webdjakatolos@gmail.com
Telephon/SMS/WhatsApp/Line; 0858-6179-9966.
BBM: DACB5DC3”
Twitter: @EdanBagu
Blogg: www.wongedanbagu.com
Wordpress: http:// putraramasejati.wordpress.com
Facebook: http://facebook.com/tosowidjaya