Inna Lillaahi Wa Inna Ilaihi Raji'un atau Bali Maring Asal Usul Sangkan Paraning Dumadi Atau Kembali Kepada Asalnya Kejadian Dengan Ketentraman Yang Sempurna. Bagian Kedua:

Inna Lillaahi Wa Inna Ilaihi Raji'un atau Bali Maring Asal Usul Sangkan Paraning Dumadi Atau Kembali Kepada Asalnya Kejadian Dengan Ketentraman Yang Sempurna. Bagian Kedua:
Oleh: Wong Edan Bagu.
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan. Di...
Gubug Jenggolo Manik. Pukul: 17:00. Hari Kamis. Tanggal 19 Juli 2018.

Belenggu-belenggu dalam kehidupan kita, diakibatkan oleh karma-karma yang telah kita akumulasi, apapun yang kita lakukan dalam ketidak-sadaran, akan menghasilkan karma.

Setiap aksi yang dilakukan dalam ketidak-sadaran, akan menjadi karma, karena setiap aksi yang dilakukan dalam ketidak-sadaran, bukanlah aksi sama sekali, melainkan adalah reaksi.

Namun ketika kita melakukan sesuatu dengan kesadaran, itu bukan reaksi, tetapi aksi yang bersiat spontan dan total, tindakan semacam itu, tidak meninggalkan jejak karma, karena ia sudah lengkap dalam dirinya sendiri.

Jika suatu tindakan tidak lengkap atau belum selesai, maka suatu hari kita harus menyelesaikannya.

Jadi...
Jika dalam hidup ini kita bisa mempertahankan kesadaran kita, di sepanjang helaan nafas gerak tubuh, maka prarabdha kita, akan habis dan utang karma yang harus kita lunasi pun semakin berkurang.

Dan dalam beberapa masa kehidupan lagi, utang karma kita,  bisa benar-benar terlunasi.

Laku Murni Menuju Suci;
Apa yang dimaksud dengan Laku Murni Menuju Suci atau Tobat Iman...?!

Hal ini memang teramat sangat perlu harus dipahami, sebab karena itu, ada banyak artikel saya terdahulu, yang menguraikan detailnya Laku Murni Menuju Suci atau Tobat Iman, agar supaya mengerti Prakteknya dan mengetahui maksud arah tujuannya.

Karena Laku Murni Menuju Suci atau Tobat Iman, adalah merupakan sintesis teragung dari kesadaran manusia hidup. Sintesis dari tiga hal, yakni; Patrap Semedi. Kadhangan dan Darma Bakti.

Biasanya, ketika Patrap Semedi, mind/pikiran manusia, selalu berpindah dari satu objek ke objek lainnya, sangat jarang mind atau pikiran manusia ini, bisa berfokus pada satu objek saja, sebagai contoh; perhatian kita selalu berganti-ganti, selalu berubah maksudnya, sebenarnya yang seperti ini, ini, adalah keadaan yang biasa dari mind atau pikiran kita, jadi, jangan heran atau terheran-heran.

Untuk mengatasinya, kita tidak perlu neko-neko, cukup terapkan saja Wahyu Panca Laku ke1, ke2, ke3, lalu totalitas di Wahyu Panca Laku ke4, maksudnya adalah, setelah Pasrah. Menerima dan mempersilahkan, rasakan dan nikmati kesadaran kita itu selama mungkin.

Jika kesadaran kita mulai teralihkan, tak perlu gusar atau gugup, cukup kembalikan  perhatian kita pada kesadaran lagi.

Kalau hal ini sudah terlatih,  kebiasaan mind atau pikiran kita,  yang selalu berganti-ganti perhatian itu, bisa terhentikan dan kita bisa mencapai sebuah integritas dan kristalisasi kesadaran murni.

Jika di dalam Patrap Semedi, nampak ada begitu banyak objek yang menjadi perhatianmu, itu juga akan memecah belah jiwa dan Ruh kita.

Karena titik objek perhatian kita banyak, sehingga sedulur papat kalima pancer kita, atau empat anasir dan hidup kita, jadi terpecah atau berpisah, untuk memperhatikan sendiri-sendiri.

Contoh misalnya; 
Hari ini kita mencintai seorang wanita, besok kita mencintai wanita lain dan besoknya lagi, mencintai wanita lain lagi.

Hal ini akan memecah belah ruh dan jiwa kita, artinya, jiwa kita tidak bisa menjadi satu dengan Ruh kita, diri kita akan menjadi keramaian seperti banyaknya objek yang menjadi perhatian kita.

Sesungguhnya;
Pasangan suami istri itu, akan menjadi sepasang suami istri terus, selama banyak masa kehidupan, setiap lahir kembali selalu bertemu dan menikah dengan pria dan wanita yang sama, lagi dan lagi, serta terus begitu.

Dan hal ini, sebenarnya mampu memberikan integritas pada kesadaran kita, terlalu banyak perubahan akan menggerus dan memecah belah kepribadian kita, gaya hidup merekalah, yang menyebabkan itu semua.

Terlalu banyak perubahan terus-menerus dakam hidup mereka, semua dan segalanya berubah dengan cepat, tidak sadar...?! Maka akan tertinggal, kalau sudah tertinggal, akan meninggal/mati.

Jika objek perhatian dalam hidup kita selalu berubah-ubah, maka itu menandakan hidup kita selalu gelisah, kita tidak bisa memfokuskan perhatian kita pada satu hal dalam waktu yang lama,  dan arus hidup kita pun menjadi sangat deras.

Dan jika sudah demikian, kita tidak akan mampu menancapkan akar dari pohon hidup kita sampai mencapai kedalaman yang cukup.

Akibatnya, hidup kita tidak akan pernah berakar dalam, karena kita  terus mencabutnya dan memindahkannya ke tanah lain, pohon hidup kita, tidak akan pernah tumbuh, berbunga dan berbuah, jika cara hidup kita demikian.

Jadi. Kesimpulannya;
Yang di Maksud Konsentrasi dan Fokus itu, adalah;
Merasakan kesadaran, lalu menikmatinya pada satu objek selama mungkin, apa pun yang menjadi objeknya itu.

Contoh;
Jika pikiran kita ingat Hutang, ingat itu kan sadar, bisa nya ingat hutang, itu karena sadar, tidak mungkin bisa ingat, kalau tidak sadar, maka, terima kasihilah sadar kita itu, lalu rasakan, nikmati terus...........dengan sadar.

Jika kita merasakan perhatian kita teralihkan ke pekerjaan misalnya, kembalikan itu pada hutang lagi, lalu rasakan lagi, nikmati lagi  terus...........dengan sadar.

Ketika perhatian sadar kita sudah mampu terpatri pada hutang tersebut dalam waktu yang lama, maka untuk pertama kalinya dalam hidup kita, kita akan tahu hakikat dari hutang tersebut, bahwasannya, hutang itu bukan hanya sekedar hutang.

Dzat Maha Suci Hidup telah ada di dalam hutang itu, sehingganya, hutang pun menjadi terlunaskan secara syah dan sempurna, akan tetapi selama ini, kamu tidak pernah ‘bersama’ dengan satu objek dalam waktu yang lama, sebab itu, semua masalah dan perkara, tidak satupun yang berhasil selesai dengan Syah dan Sempurna.

Jika kamu bersama dengan kekasihmu, bersamanya dalam arti yang sesungguhnya "jiwa dan Ruh serta ragamu" Tetapi selama ini kamu tidak pernah ‘bersama’ dengan satu objek dalam waktu yang lama.

Sehingga kamu melewatkan banyak hal berharga, jika kamu sedang bersama dengan seorang wanita, mind/pikiranmu berkeliaran memikirkan yang lain, bahkan ketika bercinta pun kamu tidak bisa bersama, dan kamu pun melewatkan banyak hal berharga.

Sebenarnya ada banyak pintu terbuka, tetapi pintu-pintu tersebut tertutup ketika kau kembali dari ‘jalan-jalan’mu itu.

Setiap saat kamu punya jutaan kesempatan untuk menyaksikan Dzat Maha Suci Hidup mu secara nyata, tetapi ketika Dzat Maha Suci Hidup datang, kamu tidak ada di rumah kesadaranmu.

Kamu sedang bermain-main di luar, kamu terus berkeliling dunia,  sementara Dzat Maha Suci Hidup mu, selalu setia menunggumu di rumah kesadaranmu.

"keliaran semacam ini, harus dihentikan"

Itulah makna sesungguhnya dari Laku Murni Menuju Suci atau Tobat Iman, yang tak lain dan tidak bukan adalah sintesis agung spiritual universal atau kesadaran murni.

BERSAMBUNG KE SELANJUTNYA JIKA DZAT MAHA SUCI MENGIJINKAN SAYA UNTUK MENGURAIKANNYA LEBIH RINCI DAN LEBIH DETAIL LAGI.

Saya 💓Wong Edan Bagu💓 Mengucapkan Salam Rahayu selalu serta Salam Damai🙏Damai🙏 Damai🙏Selalu Tenteram🙏 Sembah nuwun🙏Ngaturaken Sugeng Rahayu, lir Ing Sambikolo. Amanggih Yuwono🙏inayungan Mring Ingkang Maha Agung.Basuki Yuwono Teguh Rahayu Slamet🙏 BERKAH SELALU Untuk semuanya tanpa terkecuali, terutama Para Sedulur, khususnya Para Kadhang Konto dan Kanti Anom Didikan saya yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci Hidup🙏 Aaamiin🙏Terima Kasih❤️Terima Kasih❤️Terima Kasih❤️
Ttd: Toso Wijaya. D
Lahir: Cirebon Hari Rabu Pon Tanggal 13-08-1959
Alamat: Gubug Jenggolo Manik.
Oro-oro Ombo. Jl. Raya Pilangrejo. Gang. Jenggolo. Dusun. Ledok Kulon. Rt/Rw 004/001. Desa Pilangrejo. Kecamatan. Juwangi. Kabupaten. Boyolali. Jawa Tengah. Indonesia 57391.
Email: webdjakatolos@gmail.com
Telephon/SMS/WhatsApp/Line; 0858-6179-9966.
BBM: DACB5DC3”
Twitter: @EdanBagu
Blogg: www.wongedanbagu.com
Wordpress: http:// putraramasejati.wordpress.com
Facebook: http://facebook.com/tosowidjaya