Hidup Itu Kuasa Namun Bodoh:

Hidup Itu Kuasa Namun Bodoh:
Oleh: Wong Edan Bagu.
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan. Di...
Gubug Jenggolo Manik. Hari Minggu. Tanggal 22 April 2018.

Para Kadhang dan Sedulur Kinasih-ku Sekalian, Hidup Itu Kuasa Namun Bodoh.

Bukti Kuasanya Hidup itu apa...?!

Ini Bukti Kuasanya Hidup;
Sehebat apapun kekuatan seseorang, setinggi apapun jabatan dan ilmu seseorang, sebesar apapun pengaruh seseorang dan sekaya apapun harta benda seseorang. Jika di tinggal pergi oleh Hidupnya, dia akan mati menjadi bangkai/mayat yang hanya layak untuk di kubur.

Bukti Kebodohannya Hidup itu apa...?!

Ini Bukti Kuasanya Hidup;
Sekalipun dia memiliki kekuasaan untuk menghidupkan "namun" Di ajak berbohong dia mau, di ajak mencuri dia mau, di ajak menipu dia mau, di ajak memfitnah, membenci, mendendam, diajak apa saja dia selalu mau dengan setia dan patuhnya.

Itu dia Hidup yang memiliki Kuasa Namun Bodoh.

Tapi jangan Sekali-kali membodohi Hidup "sebab karena" jika Hidup itu  berontak, lalu menunjukan Kuasanya, maka celakalah kita.

Seperti yang sudah saya uraikan tanpa tedeng aling-aling dalam Vidio dan di artikel yang saya sebar di internet, yang jumlahnya ratusan, dengan menggunakan pengertian dan pemahaman dari berbagai macam  sudut pandang.

Bahwasannya;
Wahyu Panca Ghaib itu, adalah sedulur papat kalima pancer nya  kita sendiri, atau kawula Gusti nya kita sendiri, atau empat anasir dan hidup nya kita sendiri. Sedangkan Wahyu Panca Laku, adalah sipat dan sikapnya Hidup.

Hidup lah yang bisa membuat kita jadi bisa beragama, berkeyakinan, berkepercayaan, beribadah, berusaha, berpikir, berilmu, berkerja, bersuka ria, berkaliber lainnya, tanpa Hidup, kita adalah Mayat yang hanya layak untuk di kubur.

Hakikat Hidup adalah Suci, karena dia berasal dari Dzat Maha Suci, yang diutus sebagai penghidupan pada jasad/raga.

Suci, itu bukan bentuk, bukan rupa atau warna, juga bukan titel dari seseorang yang banyak melakukan kebaikan dari ibadah.

Suci itu, sesuatu yang murni, sesuatu yang tak tercampuri oleh apapun dan tidak bisa di campuri dengan apapun, kecuali dengan suci lagi.

Itulah Hidup, yang asalnya dari Dzat Maha Suci, yang menjadi penghidup di diri kita ini.

Mempelajari Wahyu Panca Ghaib dengan sistem/cara Laku Murni Menuju Suci, berarti mempelajari Hidup kita sendiri.
Sesuai firman-Nya;
"Jika ingin  mengenal-Ku, maka kenalilah dirimu sendiri"
Dan sesuai dalil;
"Barang siapa mengenal diri-nya, niscaya dia akan mengenal Tuhan-nya"

Dan....
Mempermainkan Wahyu Panca Ghaib, berarti mempermainkan Hidupnya sendiri. Menyalah gunakan Wahyu Panca Ghaib, berarti menyalah gunakan hidupnya sendiri. Bermacam-macam dengan Wahyu Panca Ghaib, berarti bermacam-macam pada Hidupnya sendiri.

Menghina, melecehkan, mencela, mendebat Wahyu Panca Ghaib dan menganggap Wahyu Panca Ghaib itu sesat. Berarti menghina, melecehkan, mencela, mendebat Hidupnya sendiri dan menganggap Hidupnya sendiri sesat.

Wahyu Panca Ghaib atau Hidup, adalah puncak nya segala ilmu pengetahuan. Wahyu Panca Ghaib atau Hidup, adalah intisari patinya semua ajaran dan tuntunan. Karena tujuan Wahyu Panca Ghaib atau Hidup, terarah khusus hanya kepada Dzat Maha Suci Tuhan/Allah, yang dijamin bagi siapapun yang mempelajarinya, akan mendapatkan hasil berkah kesempurnaan di dunia dan akherat.

Tidak Percaya...?!
Mari berTaubat bersama saya, lalu berIman hanya kepada Dzat Maha Suci Tuhan/Allah.

Ini Buktinya (Kisah Nyata);
Pada Awalnya, sayapun tidak percaya begitu saja, sama seperti Anda.

Laku Spiritual yang saya Praktekan di TKP, membuktikan. Bahwa;
Wahyu Panca Ghaib atau Hidup, adalah puncak nya segala ilmu pengetahuan. Wahyu Panca Ghaib atau Hidup, adalah intisari patinya semua ajaran dan tuntunan. Karena tujuan Wahyu Panca Ghaib atau Hidup, terarah khusus hanya kepada Dzat Maha Suci Tuhan/Allah, yang dijamin bagi siapapun yang mempelajarinya, akan mendapatkan hasil berkah kesempurnaan di dunia dan akherat.

Namun dalam kenyataannya...
Ada seorang Putro Romo yang konon sempat mendapatkan bimbingan langsung dari Romo Semono Sastrohadijoyo walaupun hanya sepintas lalu, bahkan konsekwen khusus menjalankan Wahyu Panca Ghaib, tanpa di campur dengan ajaran apapun lainnya.

Namun mengalami sakit tak terobati, hingga meninggal dunia dalam keadaan menderita sakit, ada yang usahanya jatuh bangkrut hingga habis-habisan, ada juga yang terkena santet atau braja teluh/renung, ada yang keluar masuk rumah sakit dengan komplikasi penyakit yang tidak kunjung sembuh.

Mengetahui hal tersebut diatas di TKP, saya menelan ludah sambil menghela napas panjang sedikit tersendat, karena saya mengenal dengan baik apa itu dan bagaimana itu Wahyu Panca Ghaib.

Lalu saya berusaha semaksimal mungkin, untuk mengungkap kasus laku spiritual yang bertolak belakang dengan Wahyu Panca Ghaib yang saya kenal dengan baik ini.

Berawal dari seorang Putro Romo di Jawa tengah bagian pinggir barat selatan, ada Putro Romo sepuh, yang bersipat dan bersikap seperti raja, kalau ada Kadhang yang datang untuk memohon petuah kepadanya, harus cium tangan dan berjalan merayap ke arah dia yang duduk diatas kursi mewah dengan busana adat jawanya bak raja. Akhirnya dia meninggal dunia dalam keadaan stroke.

Di Jawa timur bagian selatan, ada seorang Putro Romo yang juga bersipat dan bersikap sama seperti diatas, namun di tambah dengan menyalah gunakan Wahyu Panca Ghaib untuk membohongi atau menipu para Kadhang yang datang momohon petuahnya. Akhirnya keluar masuk rumah sakit, namun tetap mati dalam sikon komplikasi penyakit.

Di Jawa timur bagian tengah, ada lagi Putro Romo yang menyalah gunakan Wahyu Panca Ghaib untuk ilmu pengobatan berbagai macam penyakit, namun dirinya sendiri malah jatuh sakit karena stroke, namun karena segera berTaubat dan berIman hanya kepada Dzat Maha Suci Tuhan/Allah, dia bisa sembuh dari stroke, tanpa meninggalkan cacat fisik.

Di Jawa tengah bagian tengah, ada Putro Romo yang menggunakan Wahyu Panca Ghaib untuk usaha bisnis, tanpa di sertai Laku Murni Menuju Suci, setelah sukses besar, lalu jatuh bangkrut karat, bahkan rumah tangganya berantakan dan anak nya pun mati tanpa sebab yang jelas.

Sedangkan Putro Romo yang membimbingnya dari Jawa timur bagian selatan, yang juga menyalah gunakan Wahyu Panca Ghaib untuk sarana memburu kekayaan harta Karun. Mati dengan tragis.

Di sisi lain kasus kejadian di TKP, ada seorang Istri yang menentang suaminya mempelajari Wahyu Panca Ghaib, karena dianggapnya sesat dll, mengalami sakit tak terobati, akhirnya meninggal.

Ada juga seorang Istri yang menentang suaminya mempelajari Wahyu Panca Ghaib, karena dianggapnya sesat dll, setelah mengalami sakit, lalu dia sadar, dan ikut mempelajari Wahyu Panca Ghaib, namun tetap tak terobati sakitnya, akhirnya meninggal juga, namun meninggalnya dengan senyum kebahagiaan, karena mengetahui kesempurnaan kematiannya.

Ada juga seorang suami yang menentang istrinya mempelajari Wahyu Panca Ghaib, karena dianggapnya sesat dll, lalu mengalami sakit tak terobati, setelah sadar, dan ikut mempelajari Wahyu Panca Ghaib, ada yang langsung sembuh, ada juga yang akhirnya tetap meninggal, namun meninggalkannya dengan senyum kebahagiaan, karena mengetahui kesempurnaan kematiannya.

Ada seorang istri yang sakit parah dan dokter tidak sanggup menanganinya, setelah suaminya mempelajari Wahyu Panca Ghaib, sang istri langsung sembuh total.

Ada juga seorang Putro Romo dari Jawa tengah bagian Utara, yang menggunakan Wahyu Panca Ghaib sebagai ilmu perdukunan, akhirnya mati kecelakaan di jalan raya, dengan tubuh ber keping-keping terlindas ban turkc tronton.

Dan ada banyak Putro Romo yang menjalankan Wahyu Panca Ghaib dengan apa adanya, mati dengan tenang, tanpa masalah apapun yang menyusahkan keluarga yang di tinggalkan.

Dan yang paling istimewa adalah Putro Romo yang menjalankan Wahyu Panca Ghaib menggunakan
Wahyu Panca Laku, matinya tanpa penyakit, tanpa kecelakaan jenis apapun, bibirnya tersenyum manis bahagia, dan harum bauh mayatnya.

Dan masih banyak lagi kasus-kasus yang sama lainnya, yang terjadi di seluruh penjuru Nusantara, yang berhasil saya ungkap bukti-buktinya, yang ternyata, semuanya adalah sebab akibat dari menyalah gunakan Wahyu Panca Ghaib dan meremehkan, menghina, mencela dan menganggap Wahyu Panca Ghaib sesat, yang berhasil saya ungkap di sepanjang perjalanan laku spiritual beberapa tahun yang lalu.

Yang kalau harus saya tuliskan semuanya di artikel ini, selain jari saya akan keriting, tentunya Anda juga akan panas mata membacanya.

Setelah cukup bukti, saya pun berhenti, karena jawabannya sudah sangat jelas, bahwa apa yang mereka alami itu, adalah karena di gugat atau di tuntut Wahyu Panca Ghaib yang tak lain dan tak bukan adalah Hidup nya sendiri.

Dengan uraian kisah nyata yang singkat diatas. Berhati-hatilah...!!!
Hidup itu Kuasa...!!!

Untuk mu Para Kadhang...
Laku Murni Menuju Suci-lah di dalam berWahyu Panca Ghaib. Gunakan Wahyu Panca Laku yang merupakan sipat dan sikapnya Hidup itu sendiri.

Untuk mu Para Sedulur...
Jika tidak percaya pada Wahyu Panca Ghaib dan tidak suka dengan Wahyu Panca Ghaib, yang tak lain dan tak bukan adalah Hidup mu sendiri.

Lebih baik diam, jangan melecehkan, jangan menghina, jangan meremehkan, apa lagi menganggap sesat, cukup diam, lalu mari kita tetap bersatu padu menjaga keamanan dan kenyamanan serta kesejahteraan NKRI tempat tinggal kita ini dengan cinta kasih sayang.

Renungkan lah uraian saya tentang kisah nyata yang singkat diatas dan Berhati-hatilah.
Ingat...!!!
Hidup itu Kuasa...!!!

Semoga dapat membantu tergugahnya Rasa Hidup Anda yang masih belum Sadar/Bangun. Saya Wong Edan Bagu.... Mengucapkan Salam Rahayu selalu serta Salam Damai... Damai... Damai Selalu Tenteram. Sembah nuwun,,, Ngaturaken Sugeng Rahayu, lir Ing Sambikolo. Amanggih Yuwono.. Mugi pinayungan Mring Ingkang Maha Agung. Mugi kerso Paring Basuki Yuwono Teguh Rahayu Slamet.. BERKAH SELALU. Untuk semuanya tanpa terkecuali, terutama Para Sedulur, khususnya Para Kadhang Konto dan Kanti Anom Didikan saya. yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci Hidup....._/\_..... Aaamiin... Terima Kasih. Terima Kasih. Terima Kasih*
Ttd: Toso Wijaya. D
Lahir: Cirebon Hari Rabu Pon Tanggal 13-08-1959
Alamat: Gubug Jenggolo Manik.
Oro-oro Ombo. Jl. Raya Pilangrejo. Gang. Jenggolo. Dusun. Ledok Kulon. Rt/Rw 004/001. Desa Pilangrejo. Kecamatan. Juwangi. Kabupaten. Boyolali. Jawa Tengah. Indonesia 57391.
Email: webdjakatolos@gmail.com
Telephon/SMS/WhatsApp/Line; 0858-6179-9966.
BBM: DACB5DC3”
Twitter: @EdanBagu
Blogg: www.wongedanbagu.com
Wordpress: http:// putraramasejati.wordpress.com
Facebook: http://facebook.com/tosowidjaya