Anda Kenal PANCASILA...?!
Anda Kenal PANCASILA...?!
Oleh: Wong Edan Bagu.
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan.
Juwangi Boyolali Jateng. Hari Minggu. Tanggal 21 Januari 2018.
Oleh: Wong Edan Bagu.
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan.
Juwangi Boyolali Jateng. Hari Minggu. Tanggal 21 Januari 2018.
He he he . . . Edan Tenan.
Sepertinya, tidak semua orang yang bertempat tinggal menempati NKRI ini, tidak semuanya mengenal, mereka hanya sekedar tahu, bukan mengenal, sebab itu, mereka tidak mengerti dan tidak memahaminya.
Sepertinya, tidak semua orang yang bertempat tinggal menempati NKRI ini, tidak semuanya mengenal, mereka hanya sekedar tahu, bukan mengenal, sebab itu, mereka tidak mengerti dan tidak memahaminya.
Menurut saya pribadi yang cinta NKRI. Pancasila adalah sebuah nilai Universal kemanusiaan yang ber Wahyu Panca Laku atau ber Iman.
Mengapa saya katakan sebuah nilai Universal kemanusiaan yang ber Wahyu Panca Laku atau ber Iman...?!
Tentunya bagi manusia Indnonesia yang paham sejarah, paham agama, paham kebudayaan, paham adat, tidak akan bisa merubah Pancasila.
Coba saha cermati dengan seksama sila-sila Pancasila itu.
Sila pertama kata dasarnya adalah Tuhan. Siapa yang tidak bertuhan di Indonesia ini...?!
Lantas, apakah kita pantas menyalahkan, mencemoh, mengFitnah, mengadu domba, syirik, iri, dengki kepada manusia yang sama-sama memiliki Tuhan dan menyembah Tuhan...?!
Sila kedua kata dasarnya adalah manusia. Di dunia ini, bukan angka uang yang mampu membeli harga diri kemanusiaan "TIDAK ADA".
Oleh karena itu, Pancasila sudah mengumandangkan kepada kita, bahwa kemanusiaan harus dijunjung tinggi untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang Tuhan Yang Maha Esa.
Karena pada hakikatnya, Tuhan menciptakan manusia, agar saling mengenal satu sama lainnya, bukan saling sikat dan sikut, bukan saling menyesatkan, apalagi mengkafirkan, menyalahkan, mencemoh, mengFitnah, mengadu domba, syirik, iri, dengki.
Untuk itulah Pancasila menjadi penting untuk kita refleksikan bersama, agar Indonesia yang di bangun di atas pondasi Pancasila ini, tidak retak terpetak-petak.
Sila ke tiga kata dasarnya adalah Satu. Kesatuan dan persatuan memang cita-cita Pancasila, sehingga tokoh agama dan tokoh bangsa memiliki tekat, bagaimana kesatuan dan persatuan ini di jaga.
Namun untuk menjaga, tidak serta merta menjaga thok, dibutuhkan kekuatan mental Pancasila, sebab kalau tidak memiliki mental yang kokoh, maka akan sangat mudah di propaganda dengan rayuan-rayuan dari luar, agar meninggalkan Pancasila, sehingga NKRI menjadi Hancur.
Sila ke empat kata dasarnya adalah rakyat. Sesama rakyat Indonesia, haruskah kita bertengkar gara-gara persoalan ideologi...?!
Bagi manusia ber Pancasila, harusnya tidak bukan...!!!
Sebab manusia ber Pancasila, merupakan rakyat yang memiliki tujuan mulia dan dalam berkarya.
Yang bertani, akan menciptakan taninya sukses, yang PNS, akan menciptakan kinerjanya sukses, yang pedagang, akan menciptakan dagangannya sukses, yang kerja hasilnya pun berkah, yang ngajarkan ilmu bisa bermanfaat dll.
Dengan begitu, terciptalah rakyat yang satu, mamiliki kekuatan mental satu, yaitu menjunjung nilai-nilai Pancasila yang tidak bertentangan dengan NKRI.
Hakikat Pancasila adalah abstrak, umum dan universal serta tidak berubah/paten.
Oleh karenanya bangsa yang baik, adalah bangsa yang memahami dan mengamalkan ajaran ideologinya, sebagai bentuk pengabdian rakyat kepada bangsa dan negaranya, maka kebangsaan, kenegaraan, dan kemasyarakat harus dijaga.
Untuk menjaganya tentu kita harus paham asas-asas Pancasila yang memiliki persatuan dan kesatuan, asas perdamaian, dan asas kerja sama nasional dan internasional.
Sebab itu, bangsa negara lain mendefinisikan Pancasila merupakan Sumber yang tak terhingga, dalam, luas, dan kaya bagi perkembangan hidup kenegaraan, kebangsaaan, dan kemanusiaan suatu bangsa.
Sebagai sumber yang tak terhingga, Pancasila melahirkan nilai-nilai gotong-royong yang penuh cinta kasih sayang terhadap apapun dan siapapun. Pancasila sebuah wadah yang manampung nilai-nilai dan pengetahuan universal, pengetahuan sosialogi-antropologi, filsafat, akhlak, dan agama, budaya, spiritual serta keimanan.
Dengan ini saya katakan, bahwa agama dan nasionalisme, sesungguhnya adalah dua kutub yang tidak berseberangan, nasionalisme adalah bagian dari agama dan keduanya saling menguatkan.
Pancasila dan Agama apapun, adalah hal yang dapat sejalan dan saling menunjang, keduanya tidak bertentangan dan jangan dipertentangkan.
Bukan kah Begitu Para Sedulur dan Para Kadhang Kinasihku Sekalian...?!
Pancasila yang finalnya menjadi dasar falsafah Negara Indonesia, falsafah bangsa indonesia dan falsafah kemanusiaan indonesia, seharusnya ditaati, seharusnya diamalkan, seharusnya tetap dipertahankan, dan seharusnya dijaga kelestariannya, oleh siapapun yang mengaku dan mencintai NKRI.
Dengan Mengerti. Memahami. Mengetahui dan Mengenal Pancasila Saya Wong Edan Bagu berharap secara kemanusiaan. Semoga Pancasila masih di "BACA" di tela'ah, dan direfleksikan untuk menjaga NKRI ini tetap jaya.
Pancasila Jaya dan NKRI harga mati. Artinya kalau ada manusia yang tinggal di Indonesia yang mulai lahir atau orang tuanya sudah mengikuti ideologi tertentu, sementara hari ini pindah atau berubah, dapat dipastikan bahwa ia memiliki mental ideologi yang kropos (seperti mental krupuk, kena air langsung melempem).
Mengapa kropos, karena ideologi yang ia ikuti tidak diiringi ilmu dan pengetahuan spiritual universal yang bertengger diatas Wahyu Panca Laku/Iman. sehingga akar ideologi melempen.
Akhir-akhir ini banyak di antara kita yang sangat mudah beralih dan pindah ideologi bahkan agama, kepercayaan, keyakinan bahkan adat, karena diyakini sesuatu/aliran yang baru itu lebih wow....
Mereka tidak sadar, sehingga tak menyadari, bahwa ideologi yang selama ini kita ikuti, memiliki sejarah yang tak terukirkan secara turun temurun, yang kemungkinannya tidak akan pernah berakhir selama peradaban manusia masih ada.
Saya Wong Edan Bagu. Mengucapkan Salam Rahayu selalu serta Salam Damai... Damai... Damai Selalu Tenteram. Sembah nuwun,,, Ngaturaken Sugeng Rahayu, lir Ing Sambikolo. Amanggih Yuwono.. Mugi pinayungan Mring Ingkang Maha Agung. Mugi kerso Paring Basuki Yuwono Teguh Rahayu Slamet.. BERKAH SELALU. Untuk semuanya tanpa terkecuali, terutama Para Sedulur, khususnya Para Kadhang Konto dan Kanti Anom Didikan saya. yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci Hidup....._/\_..... Aaamiin... Terima Kasih. Terima Kasih. Terima Kasih*
Ttd: Wong Edan Bagu
Di Alamat;
Oro-oro Jenggolo Manik. Gang Jenggolo. Dusun Ledok Kulon. Desa Pilangrejo. Kecamatan. Juwangi. Kab. Boyolali Jawa Tengah. 57391.
Email: webdjakatolos@gmail.com
Telephon/SMS/WhatsApp/Line; 0858-6179-9966.
BBM: DACB5DC3”
Twitter: @EdanBagu
Blogg: www.wongedanbagu.com
Wordpress: http:// putraramasejati.wordpress.com
Facebook: http://facebook.com/tosowidjaya
Ttd: Wong Edan Bagu
Di Alamat;
Oro-oro Jenggolo Manik. Gang Jenggolo. Dusun Ledok Kulon. Desa Pilangrejo. Kecamatan. Juwangi. Kab. Boyolali Jawa Tengah. 57391.
Email: webdjakatolos@gmail.com
Telephon/SMS/WhatsApp/Line; 0858-6179-9966.
BBM: DACB5DC3”
Twitter: @EdanBagu
Blogg: www.wongedanbagu.com
Wordpress: http:// putraramasejati.wordpress.com
Facebook: http://facebook.com/tosowidjaya
Post a Comment