Kronologi Di Balik Misteri Merinding Dan Manangis

Kronologi Di Balik Misteri Merinding Dan Manangis:
Oleh: Wong Edan Bagu.
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan. Di...
Pesanggrahan Pesona Jagat Alit. Hari Kamis. Tanggal 4 Januari 2018.

Sepertinya...
Semua orang pernah mengalami merinding dan menangis. Namun saya tidak akan mengungkap merinding yang karena takut dan menangis karena masalah, karena hal tersebut, sudah jelas sebab akibatnya.

Saya hanya akan mengungkap, merinding dan menangis yang tiba-tiba muncul tanpa sebab, yang sering dialami oleh seorang pelaku spiritual khususnya.

Karena dewasa ini, ada banyak para pelaku spiritual, yang mengalami merinding dan menangis tanpa sebab, juga berakibat sama seperti yang dialami oleh orang awam pada umumnya, yaitu bingung dan bertanya-tanya.

Khususnya bagi yang sedang laku murni menuju suci, karena di setiap saatnya, selalu menggali dan menggali rasa yang meliputi seluruh tubuhnya, di setiap gerak tubuh dan gerik hatinya di dalam kesehariannya, sudah pasti, merinding dan menangis tanpa sebab ini, akan teramat sering muncul secara tiba-tiba ini.

Dan inilah kronologi merinding dan menangis, yang datang tiba-tiba dan tanpa sebab saat laku murni menuju suci, yang berhasil saya temukan saat Praktek Langsung di TKP, untuk panjenengan semuanya.

Semoga bermanfaat, sebagai wawasan dan pengetahuan tambahan.
1). Tentang Merinding;
Para Kadhang Kinasihku Sekalian..
Saat seseorang mengalami merinding, tidak hanya rambut dan bulu yang berdiri, tapi juga disertai dengan munculnya gundukan-gundukan di tempat rambut/bulu tersebut tumbuh.

Tidak hanya itu, ada kalanya, merinding juga mempengaruhi banyak reaksi tubuh lainnya, seperti gemetar, dingin dll.

Tubuh yang merinding, bisa terjadi secara mendadak dan menghilang beberapa saat kemudian, dan tidak ada orang yang mampu mencegah merinding.

Terdapat dua sikon yang bisa menyebabkan rambut dan bulu berdiri (merinding), yaitu Rangsangan positif atau negatif, yang berada dekat di luar diri.

Dan sejauh ini, belum ada ilmu yang bisa mengetahui, mengapa ada orang yang merinding terhadap dua rangsangan ini, sementara yang lainnya tidak (belum tentu merinding).

Setelah saya pelajari dengan cara praktek langsung di TKP. Ternyata;
Merinding, adalah fenomena fisiologis warisan turun menurut dari nenek moyang kita, sejak zaman dahulu, dan dialami oleh semua mamalia khususnya manusia, merinding merupakan respons otomatis dari mekanisme kuasa hidup.

Maksudnya;
Ketika seseorang berada di alam bawah sadar (dalam lingkaran rasa), di sadari atau tidak di sadari, kesadaran seseorang itu, akan menjadi meningkat.

Artinya; Secara otomatis menjadi Exstra waspada. Exstra hati-hati, sehingganya. Rasa menjadi lebih sensitif dan agresif terhadap apapun yang ada di sekitar luar dirinya.

Merinding adalah refleks insting otomatis dari hidup, yang dipicu oleh panca indera yang buta/tidak peka/tidak tahu, dengan maksud membantu dan melindungi diri.

Melalui lubang pori-pori yang hanya di tutup dengan rambut-rambut halus. Positif dan Negatif dari luar diri, bisa masuk ke dalam diri.

Dan melalui seluruh lubang pori-pori yang hanya di tutupi bulu halus inilah, hidup selalu melindungi dan menjaga keseimbangan antara dalam diri dan luar diri, baik itu hal yang menguntungkan diri (positif atau hal yang merugikan diri (negatif).

Bagi yang sadar ketika mengalami merinding, pasti panca inderanya bisa menyadari, sehingga dapat mengetahui, menyaksikan dengan nyata kejadiannya.

Sehingga hal ini menjadi sebuah pengalaman yang luar biasa menyenangkan, karena reaksi merinding ini, dalam batas tertentu.

Dapat memicu reaksi terhadap tekanan kecepatan gerak tubuh, dalam mengatur keberanian, atau ketakutan saat menghadapi suatu masalah, sehingga memiliki pilihan yang tepat, untuk FIGHT (melawan) or FLIGHT (kabur) pada saat menghadapi masalah yang mengancam.

Wow... Keren bukan. Namun itu tidak begitu penting, yang terpenting adalah....
Setelah menyaksikan sendiri secara nyata. Bahwa Betapa Cinta Kasih Sayang nya Sang Hidup kita terhadap Diri kita. Jangankan yang buruk, yang merugikan diri (negatif). Yang baik, yang menguntungkan diri saja (positif). Di filter, di saring, di sempurnakan oleh Hidup, sebelum masuk ke dalam diri. Masih tidak terGugah-Kah untuk tidak segera mengenal Hidup...?! He he he . . . Edan Tenan.

2). Tentang Manangis;
Hampir semua manusia di dunia ini, tidak terlepas dari yang namanya menangis.
Ya,,, menangis merupakan salah satu bentuk luapan emosi yang terjadi, disaat seseorang merasa sedih, kesal, kecewa, bahagia, ataupun emosi, dimana pada umumnya merasa, dengan menangis, maka perasaan akan menjadi lebih lega dan tenang.

Namun bagaimana dengan menangis yang tiba-tiba muncul tanpa sebab masalah apapun,
Ketika Sedang Patrap Semedi...?!
Atau ketika sedang mbathin Kunci...?!

Menangis bukan hanya sebatas membuat perasaan menjadi tenang dan lega, tetapi juga mengeluarkan racun-racun dan kotoran-kotoran dari dalam tubuh, yang dapat merusak organ tubuh, khususnya hati, tempat dimana Rasa Hidup Yang Murni lagi Bersih itu bersemayam.

Air mata mengandung cairan protein spesifik, yang saya sendiri tidak tahu entah apa namanya, yang pasti zat cairan itu, bersifat antibakteri ego dan pembunuh bakteri pamrih dan bakteri-bakteri tercela lainnya yang dapat menutupi bahkan membutakan panca indera dan hati.

Cairan zat tersebut, mampu membunuh 95% bahkan 99% bakteri ego maksiat pada panca indera dan hati, dengan cara meng hancurkan dinding sel bakteri ego maksiat, serta dapat mencegah infeksi hati dan iritasi panca indera, akibat debu kedustaan dan asap kemunafikan, sehingga hati dan panca indera pun, terlindungi dari infeksi bakteri ego dan polusi maksiat dan pamrih dari lingkungan sekitar.
Bukan cuma itu saja, Pada saat menangis, maka organ-organ tubuh pun akan terpengaruh dan berkerja lebih maksimal, salah satunya adalah jantung.

Jumlah denyut jantung akan meningkat ketika menangis, sehingga dapat berguna untuk terapi otot-otot dada sekitar paru-paru, dan secara otomatis setelah berhenti menangis, denyut jantung akan kembali normal dan menimbulkan rasa fress, lega, plong, tenang, nyaman bahkan tenteram, stress akibat Tekanan Jiwa pun menjadi sembuh.

KESIMPULANNYA;
Merinding adalah bentuk respon kuasa Hidup, yang sedang berjuang melindungi diri, dari sesuatu yang Positif atau Negatif di luar diri, yang hendak menyerang diri, dengan cara menyaring dan mengfilter lalu menyempurnakannya, sehingga diri tetap aman terlindungi kemurniannya/keasliannya, tanpa tercampuri apapun yang asalnya dari luar diri.

Sedangkan Manangis adalah bentuk respon kuasa hidup, yang sedang berjuang membersihkan kotoran diri, dari segala sesuatu yang berasal dari luar diri, yang terlanjur masuk, sebelum laku murni menuju suci, yang menutupi panca indera kita, sehingga kita tidak bisa melihat kenyataan hidup kita sendiri, pless dengan the-thek bengeknya, yang benar-benar nyata ada.

Dan bentuk respon kuasa hidup, yang sedang berjuang membersihkan noda-noda kemelekatan hati, yang terlanjur masuk, sebelum laku murni menuju suci, yang menjadikan kita, kesulitan untuk mengenal Hidup yang merupakan Guru Sejati kita sendiri, pless Dzat Maha Suci.

Semakin sering Merinding ketika Patrap Semedi, semakin bersih jiwa raganya, semakin murni jiwa raganya, semakin jernih jiwa raganya.

Semakin sering Menangis ketika Patrap Semedi, semakin terbuka Hati dan Panca Inderanya, semakin tajam Hati dan Panca Inderanya, semakin Waskita Hati dan Panca Inderanya. He he he . . . Edan Tenan.

Saya Wong Edan Bagu. Mengucapkan Salam Rahayu selalu serta Salam Damai... Damai... Damai Selalu Tenteram. Sembah nuwun,,, Ngaturaken Sugeng Rahayu, lir Ing Sambikolo. Amanggih Yuwono.. Mugi pinayungan Mring Ingkang Maha Agung. Mugi kerso Paring Basuki Yuwono Teguh Rahayu Slamet.. BERKAH SELALU. Untuk semuanya tanpa terkecuali, terutama Para Sedulur, khususnya Para Kadhang Konto dan Kanti Anom Didikan saya. yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci Hidup....._/\_..... Aaamiin... Terima Kasih. Terima Kasih. Terima Kasih*
Ttd: Wong Edan Bagu
Di....
Pesanggrahan Pesona Jagat Alit.
Alamat; Desa. Karangreja. RT/Rw. 02/03. Kec. Tanjung. Kab. Brebes. Jawa Tengah Indonesia. 52254.
Email: webdjakatolos@gmail.com
Telephon/SMS/WhatsApp/Line; 0858-6179-9966.
BBM: DACB5DC3”
Twitter: @EdanBagu
Blogg: www.wongedanbagu.com
Wordpress: http:// putraramasejati.wordpress.com
Facebook: http://facebook.com/tosowidjaya