Tentang Ikhlas. Apa Itu Ikhlas...?! Bagaimana Ikhlas itu...?!
Tentang Ikhlas. Apa Itu Ikhlas...?! Bagaimana Ikhlas itu...?!
Oleh: Wong Edan Bagu.
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan.
Di Pesanggrahan Pesona Jagat Alit. Hari Selasa. Tanggal 5 Desember 2017.
Apa Itu Ikhlas...?!
Bagaimana Ikhlas itu...?!
Katanya Mudah Dikatakan, namun Sulit Dilaksanakan...!!!
Benarkan begitu...?!
Sepertinya, jangan kan yang sudah pada gede hidungnya, anak ingusan saja, seperti, ikhlas itu sudah menjadi jajan setiap hari.
Namun sejauh ini, mengerti dan paham kah Apa Itu Ikhlas...?! Dan Bagaimana Ikhlas itu...?!
Pada kesempatan kali ini, saya kan menguraikan tentang ikhlas yang menjadi jambalan kata hampir setiap orang, khususnya ketikan memberi, sesuai ayat dalam al-qitab yang sudah saya Praktekan di TKP buktinya
Para Kadhang Kinasihku Sekalian.
Pernah mendengar ada orang yang mengatakan “saya sudah meng-ikhlas-kanya” atau "saya ikhlas kok"
Mungkin malah Anda sendiri yang mengatakan itu.
Lazimnya Istilah ikhlas sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari disekitar kita.
Namun, hingga saat ini, arti dan makna ikhlas terdengar konyol di telinga saya, dan bahkan disalah artikan sebagai menerima atau di salah maknakan sebagai memberi apa adanya.
Apakah benar demikian...?!
Ini bukti hasil dari praktek saya di TKP mengenai Bab Ikhlas yang dapat saya bagikan secara umum.
Banyak yang telah mendefinisikan ikhlas. Namun yang banyak itu konyol dalam mengartikan ikhlas, dengan makna sebagai menerima atau memberi segala sesuatu dengan apa adanya.
Bahkan saya pernah menyaksikan sendiri secara langsung dengan mata kepala saya sendiri,ada yang memposisikan sebagai sesuatu upaya tidak melakukan apa-apa saat cenderung tidak berdaya.
Dalam terminologi islam sendiri, kata ikhlas diperoleh dalam Al-Qur’an, yaitu surat Al-Ikhlas, surat ke seratus dua belas dari keseluruhan isi Al-qur'an, yang makna makna singkatnya, adalah murni.
Surat ini menceritakan tentang kemurnian pengabdian seorang manusia terhadap sang penciptanya.
Memurnikan rasa dan perasaan niyat atau tujuan nya dalam menapaki Inna lillaahi wa Inna Illaihi Raji'un.
Sebuah pengabdian dan penyerahan yang hanya kepada-Nya, dan tidak ada selain-Nya, bukan soal memberi atau menerima terkait sesama manusia. He he he . . . Edan Tenan.
Dan inilah yang sering saya sampaikan sebagai Laku Murni Menuju Suci.
Dalam surat ini Dzat maha suci Tuhan menyebutkan dengan gagahnya, apa-pun "segala sesuatu, termasuk manusia" sangat bergantung kepadanya.
Bahkan Dzat maha suci Tuhan, secara tegas menyatakan dengan penekanan yang kuat, bahwa tidak ada sesuatu apa-pun yang menyamai-Nya. Luar biasa biasa kan...?!
Lalu...
Apa relevansinya dengan makna ikhlas yang sedang di bahas...?!
Ya itu tadi, makna ikhlas dari sumbernya. Adalah memurnikan Laku. Maksudnya, semua kegiatan, aktivitas, kerja dan evrything serta ibadah yang di lakukan, hanya untuk Dzat maha suci Tuhan saja "Inna lillaahi wa Inna illaihi Raji'un" bukan yang lain.
Bukan untuk uang, wanita cantik atau lelaki tampan atau anak atau orang tua atau keluarga. Bukan untuk pujian, jabatan, gengsi, surga, pahala, kekuasaan. Apa lagi soal memberi kepada pengemis atau fakir, juga bukan tentang kehilangan atau tertimpa musibah atau menghadapi masalah. Bukan!!!
Artinya, kita dikatakan ikhlas apabila kita benar-benar memurnikan laku kita hanya untuk-Nya dan kepada-Nya (dzat maha suci Tuhan).
Masih absurd/konyol juga ya...?!
He he he . . . Edan Tenan.
Baiklah...
Saya akan sedikit menguraikan lagi
tentang Ikhlas yang ingin dikatakan oleh Dzat Maha Suci Tuhan, lebih dalam lagi, namun menggunakan bahasa awam, supaya lebih mudah lagi untuk di pahami secara umum.
Selain surat Al-ikhlas, kata ikhlas dalam Al-Qur’an ada banyak. Jadi, untuk yang bisa membaca Al-Qur'an, harus sangat mudah memahami hal ini.
Ikhlas dalam Al Qur’an juga disinggung pada surat Al-Insyirah, kalo dalam surat sebelumnya berbicara tentang substansi, namun pada surat Al-Insyirah. Dzat maha suci Tuhan lebih berbicara ke operasional.
Walaupun tidak ada secara eksplisit tulisan ikhlas, surat ini menunjukan bagaimana ikhlas itu dilakukan dan seperti apa prosesnya.
Ayat pertamanya sudah menenangkan manusia, bahwa Dia-lah yang memberikan "Nasyrah" kelapangan dada (rasa tenteram dan perasaan tenang), bukan manusia yang terkadang sombong mengakui, bahwa apa yang ada dalam dirinya, adalah upaya sendiri, hasil usaha/kerja kerasnya sendiri.
Ayat berikutnya Dzat maha suci Tuhan menundukan sifat kesombongan manusia, dengan mengatakan, bahwa Dia-lah yang telah meringankan beban di pundaknya.
Tidak berhenti di situ saja. Dzat maha suci Tuhan-pun mengayomi manusia, dengan mengatakan Dia yang meninggikan nama manusia.
Wow... Semakin indah bukan. Dzat maha suci Tuhan berbicara dengan lembut di ayat berikutnya, bahwa dalam satu kesulitan, terdapat dua kemudahan. Heeeemmmm,,,, sangat menenangkan.
Dilanjutkan dengan ayat memahamkan suatu pekerjaan, setelah selesai suatu urusan, maka kerjakanlah urusan yang lain dengan sungguh-sungguh.
Surat ini-pun ditutup dengan indah, setelah kita berusaha berjuang sekuat tenaga, maka ikhlaskan-lah.
Dari uraian saya diatas. Anda bisa menemukan tafsirnya...?!
Bingung ya...?!
Bingungnya karena saya sedang berbicara isi Al-Qur'an, sementara Anda mengetahui saya adalah seorang Putro Romo. Apa karena memang bingung tidak mudeng, apa hubunganya dengan ikhlas. He he he . . . Edan Tenan.
Ayat-ayat tersebut Dzat Maha Suci Tuhan sedang menjelaskan tentang apa dan bagaimana ikhlas itu.
Secara sederhana, makna dalam surat tersebut mengatakan. Bahwa Ikhlas itu memiliki komponen "Nasrah" . "Anqodho" . "Asir" . "Yusro"
Bahwanya dalam kehidupan dan mengerjakan sesuatu apapun, kita di haruskan untuk Nasrah. Yang artinya berlapang dada, khusu'/fokus dan tenang mengerjakan sesuatu.
Dalam hal apa...?!
Dalam hal menghadapi Anqodho dan 'Asir, beban dan kesulitan.
Dan jangan lupa bahwa ada Yusro/ kemudahan, setelah itu, kerjakanlah pekerjaan yang lain tentunya dengan ikhlas.
Maka, kata ikhlas yang diambil dari Al-Qur’an yang sering di jadikan kata andalah ketika kita menthok, dalam ilmu kebahasaan menjadi masdar atau dalam istilah inggrisnya abstrak-noun, yang maksudnya adalah kata benda yang tidak teridentifikasi.
Yang artinya adalah sebuah procces of becoming . Arti lainya, adalah proses dalam upaya pemurnian. Yang sering saya sebut-sebut sebagai Laku Murni Menuju Suci atau Inna lillaahi wa Inna illaihi Raji'un atau Sangkan Paraning dumadi.
Dan yang namanya proses, adalah sebuah siklus berkelanjutan yang dijelaskan dalam surat Al-Insyiroh, bahwa proses itu masalah-lapang dada-upaya (ikhtiar/laku ).
Makna ikhlas adalah sesuatu proses pemurnian dalam menuju kepada-Nya. Seperti sifatnya, prises tidak akan pernah berhenti. Sampai kapan, sebelum berhasil Sempurna Sampai kepada-Nya (bertemu dengan-Nya dan kembali menyatu dengan-Nya).
Tentunya, kita tidak bisa “mengikhlaskan” pekerjaan untuk Tuhan dengan meninggalkan Tuhan.
Makna sederhana dan awam nya, Pekerjaan dengan niat tujuan baik, tidak bisa dilakukan dengan melakukan pekerjaan yang tidak baik.
Contoh tentang ikhlas;
Ketika kita sudah meng-ikhlaskan pekerjaan kita, maka tuntaskanlah.
Karena Pekerjaan yang ikhlas, adalah pekerjaan yang tuntas. Kita tidak bisa lagi menyandarkan bahwa kerja ikhlas adalah kerja yang lemah, justru kerja ikhlas adalah kerja profesional.
Untuk itu, saya Wong Edan Bagu berajak... Ayo terus berpropses ikhlas-laku murni menuju suci. Jangan berhenti sebelum berhasil sampai kepada Dzat Maha Suci secara Sempurna.
Salam Rahayu selalu serta Salam Damai... Damai... Damai Selalu Tenteram. Sembah nuwun,,, Ngaturaken Sugeng Rahayu, lir Ing Sambikolo. Amanggih Yuwono.. Mugi pinayungan Mring Ingkang Maha Agung. Mugi kerso Paring Basuki Yuwono Teguh Rahayu Slamet.. BERKAH SELALU. Untuk semuanya tanpa terkecuali, terutama Para Sedulur, khususnya Para Kadhang Konto dan Kanti Anom Didikan saya. yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci Hidup....._/\_..... Aaamiin... Terima Kasih. Terima Kasih. Terima Kasih*
Ttd: Wong Edan Bagu
Di....
Pesanggrahan Pesona Jagat Alit.
Alamat; Desa. Karangreja. RT/Rw. 02/03. Kec. Tanjung. Kab. Brebes. Jawa Tengah Indonesia. 52254.
Email: webdjakatolos@gmail.com
Telephon/SMS/WhatsApp/Line; 0858-6179-9966.
BBM: DACB5DC3”
Twitter: @EdanBagu
Blog: www.wongedanbagu.com
Wordpress: http:// putraramasejati.wordpress.com
Facebook: http://facebook.com/tosowidjaya
Post a Comment