MERDEKAKAN HATI:

MERDEKAKAN HATI:
Oleh: Wong Edan Bagu.
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan.
Cirebon Jabar. Hari Kamis. Tanggal 5 Oktober 2017.

Merdeka adalah sebuah pepatah Arab yang paling populer “Tidak ada yang paling berharga dalam hidup ini selain kemerdekaan hati"

Kemerdekaan memang sangat mahal dan bernilai, karena untuk meraihnya, dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan, mulai dari waktu, harta bahkan nyawa.

Musuh abadi kemerdekaan adalah penjajahan, baik itu penjajahan fisik, mental, kedaulatan negara, maupun hati. Penjajahan hati adalah hawa nafsu, nafsu merupakan penjajahan hati paling berbahaya, karena dapat melupakan bahkan menyesatkan manusia dari jalan kodrat irodat-Nya.

Sebab itu. Nabi Muhammad SAW bersabda. "Jihad yang paling besar, adalah memerangi hawa nafsunya sendiri"

Oleh karena itu, kemerdekaan yang paling berharga dan paling penting dalam hidup manusia adalah kemerdekaan hati.

Karena, hati pangkal segala kebaikan dan keburukan. “Sesungguhnya dalam diri manusia itu terdapat segumpal daging. Jika daging itu baik maka seluruh tubuhnya akan baik. Sebaliknya, jika ia buruk maka seluruh tubuhnya menjadi buruk. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati.” (HR Muslim).
Hati itu sumber energi keta'atan sekaligus kemaksiatan.

Kalau manusia hidup itu harus di golongkan ke visi dan misi.
Sesungguhnya, visi dan misi manusia hidup, adalah memerdekakan hati dari segala bentuk penyakit dan penjajahan hati.

Di antara manusia, ada yang hatinya berpenyakit sirik, iri, dengki, dendam, benci, suka mencuri, tamak, dan korupsi.

Sedangkan, jajahan hati yang paling berbahaya adalah hati yang bersikap dan berperilaku syirik kepada Dzat Maha Suci.

Hati yang diliputi syirik senantiasa menjauhkan manusia dari tauhidullah (mengesakan Allah).

Sebab itu Wahyu Panca Ghaib di Turunkan kembali Setelah Adam dan Isa kepada M. Smono Sastrohadijoyo. Agar memerdekakan hati umat manusia dari segala bentuk kemusyrikan, kemaksiatan, dan kemungkaran.

Kisah kemerdakaan hati ini, dinarasikan Alquran dengan indah, melalui sebuah dialog Nabi Ibrahim AS, dengan fenomena alam raya, ketika berupaya mencari Tuhan, sehingga akhirnya beliau menemukan tauhid sejati. (QS al-An’am [6]:75-78).

Ketika menemukan kebenaran tauhid yang hakiki itu, beliau memproklamasikan kemerdekaan hatinya dengan menegaskan, “Sungguh, aku merdeka (terbebas) dari apa yang mereka sekutukan. (Karena itu) sungguh aku orientasikan hidupku (aku hadapkan wajahku) kepada Sang Pencipta langit dan bumi dengan penuh hanif.” (QS al-An’am [6]: 78-79).

Jadi, kemerdekaan yang hakiki adalah kemerdekaan hati dari gelapnya kemusyrikan.

Memerdekakan hati dari kemusyrikan tidak hanya membuat hidup manusia bermakna dan bertujuan, tetapi juga dapat mengantarkannya kepada kebahagiaan hakiki (tenteram) dunia dan akhirat (sempurna).

Siapapun Anda....
Jika dapat selalu selalu memerdekakan hati dari penjajahan kemusyrikan, kedengkian, amarah, keserakahan, sifat tamak, korup, dll noda hati.

Niscaya hidupnya akan penuh kemuliaan, kedamaian, dan kebahagiaan hakiki (tenteram-sempurna).

Karena itu. kita perlu terus-menerus belajar merdekakan hati kita dari segala penyakit noda hati, dengan Wahyu panca laku, sebab hanya dengan Wahyu panca laku kita bisa memerdekakan hati kita, sehingga kita dapat mewujudkan kebahagiaan hidup yang sejati.

Saya Wong Edan Bagu. Mengucapkan Salam Rahayu selalu serta Salam Damai... Damai... Damai Selalu Tenteram. Sembah nuwun,,, Ngaturaken Sugeng Rahayu, lir Ing Sambikolo. Amanggih Yuwono.. Mugi pinayungan Mring Ingkang Maha Agung. Mugi kerso Paring Basuki Yuwono Teguh Rahayu Slamet.. BERKAH SELALU. Untuk semuanya tanpa terkecuali, terutama Para Sedulur, khususnya Para Kadhang Konto dan Kanti Anom Didikan saya. yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci Hidup....._/\_..... Aaamiin... Terima Kasih. Terima Kasih. Terima Kasih *
Ttd: Wong Edan Bagu
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan
Telephon; 0819-4610-8666.
SMS/WhatsApp/Line; 0858-6179-9966.
BBM; DACB5DC3”
@EdanBagu
www.wongedanbagu.com
http://putraramasejati.wordpress.com
http://facebook.com/tosowidjaya