Kualitas Proses Belajar Berproses:

Kualitas Proses Belajar Berproses:
Oleh: Wong Edan Bagu
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan
Kabuh Jombang. Hari Sabtu. Tgl 11 Maret 2017

Manurut WEB. Salah satu cara belajar adalah melalui hati, bukan melalui mata atau intelek. Dan cara itu tidak di langit, atau di bumi, atau penjuru mata angin. Cara itu ada di dalam hati kita. Dalam berdoa, lebih baik menggunakan hati tanpa kata-kata (Semedi), daripada menggunakan kata-kata tanpa hati (wiridz/dzikir). Ketahuilah… Penjara yang paling buruk didunia fana ini, adalah hati yang tertutup. Tanpa hati yang terbuka, kekayaan hanyalah pengemis yang tidak berarti bagiku.

Saat membaca kutipan-kutipan tersebut, ada rasa akrab dan rasa seperti telah mengetahui kutipan tersebut meskipun tidak pernah belajar atau mengikuti figur atau ceritanya. Bagian yang merasakan hal itu adalah hati, "Ketenangan ada di dalam diri kita, bahkan Tuhan itu loh, ada didalam diri kita, janganlah mencari di luar diri kita.". Namun kita tidak perlu menjadi ketenangan atau menjadi Tuhan, untuk dapat melihat bagaimana orang-orang yang memburu kesuksesan duniawi dalam upaya untuk menjadi bahagia dan damai serta tenteram, tetapi berakhir tanpa mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian apa lagi ketenteraman.Cukup Mempraktekan Wahyu Panca Laku, dan Tuhan akan menuntun kita dengan Jaminan yang Sempurna .

Sejumlah orang kaya biasanya sulit dan bahkan tidak mungkin tersenyum lepas atau merasakan ketenangan dan kedamaian sejati dalam kehidupan sehari-hari mereka. Jika mengabaikan hati, maka mungkin saja kita masih dapat mencapai kesuksesan dan materi duniawi, namun ketenangan dan kebahagiaan serta ketenteraman yang sempurna, akan selalu tetap berada di luar jangkauan. Saat kita membuka hati dan menggunakan hati dengan tepat, akan kita temukan bahwa kepuasan dan kesenangan datang bersamaan dalam satu paket dengan kekayaan, yang akan membantu kita untuk menikmati segala sesuatu dengan lebih baik lagi dan dengan perspektif nyata, bukan semu bukan hayal. Kita juga akan bias berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitar kita dengan lebih bebas, lepas, merdeka tanpa beban ego atau pamrih apapun, serta menciptakan lingkungan yang mendorong dan mendukung ketenangan dan kedamain serta ketenteraman yang sempurna. Dan dengan ini. Saya mengulang bahasa spiritual saya ditahun 2015 yang lalu. Yaitu;

Jagalah Pikiranmu, karena Pikiran akan menjadi Perkata’anmu. Jagalah Perkata’anmu, karena Perkata’anmu akan menjadi Perbuatanmu. Jagalah Perbuatanmu, karena Perbuatanmu akan menjadi Kebiasa’anmu. Jagalah Kebiasa’anmu, karena Kebiasa’anmu akan membentuk Karaktermu. Jagalah Karaktermu, Karena Karaktermu akan membentuk Nasibmu. Maksimal Jagalah Hati/Qalbumu, karena Hati/Qalbumu akan menentukan Rasamu. Jagalah Rasamu, karena Rasamu akan menentukan Lakumu. Jagalah Lakumu, karena Lakumu akan menentukan Hyang Maha Suci Hidup-mu. tuhan hantu apa hantu tuhan atau hantu-hantuan apa tuhan-tuhanan.

Salam Damai... Damai... Damai Selalu Tenteram. Sembah nuwun,,, Ngaturaken Sugeng Rahayu, lir Ing Sambikolo. Amanggih Yuwono.. Mugi pinayungan Mring Ingkang Maha Agung. Mugi kerso Paring Basuki Yuwono Teguh Rahayu Slamet..  BERKAH SELALU. Untuk semuanya tanpa terkecuali, terutama Para Sedulur, khususnya Para Kadhang Konto dan Kanti Anom Didikan saya. yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci Hidup....._/\_..... Aaamiin... Terima Kasih. Terima Kasih. Terima Kasih *
Ttd: Wong Edan Bagu
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan
Telephon; 0819-4610-8666.
SMS/WhatsApp/Line; 0858-6179-9966.
BBM; D38851E6”    
http://putraramasejati.wordpress.com
http://webdjakatolos.blogspot.com