Perbeda’an Antara Belahan Jiwa dan Pasangan Hidup:
Perbeda’an Antara Belahan Jiwa dan Pasangan Hidup:
Oleh:
Wong Edan Bagu
Putera
Rama Jayadewata Tanah Pasundan.
Giwangan
Jogjakarta. Hari Selasa. Tgl 31 Januari 2017
Menurut Pengalaman Hasil Praktek Spiritual Pribadi saya di Lapangan. Kita memiliki banyak belahan jiwa dalam
hidup ini, tujuan mereka sama. Mereka ada untuk menantang dan membangkitkan
kesadaran kita, sehingga jiwa kita dapat berkembang menjadi keadaan kesadaran
yang lebih tinggi. Apakah yang membedakan ‘Belahan Jiwa’ dan ‘Pasangan Hidup’?.
Berikut saya akan mengungkapnya sedikit. Dan semoga dapat di mengerti dan
dipahami. Mengapa saya sering berkata, tidak usah mengharap-harap saya datang,
murnikan saja laku-mu. Dan saya pasti akan tertarik untuk datang.
Belahan Jiwa;
Seseorang yang selaras dengan jiwa Anda, dan datang untuk memberikan tantangan,
membangkitkan, dan mengubah persepsi Anda, agar jiwa Anda, melampaui tingkat
kesadaran dan kepedulian lebih tinggi. Setelah mereka memberi pelajaran baru,
biasanya mereka pergi.
Pasangan Hidup;
Seorang pendamping, teman, individu yang stabil dan Anda merasa nyaman
didekatnya, percaya dan saling bergantung untuk membantu Anda menjalani hidup.
Ada perasaan saling cinta, rasa hormat, dan Anda berdua selaras satu sama lain
terkait kebutuhan dan keinginan.
Belahan jiwa;
selalu hadir ketika kita siap untuk menerima hal baru, dan itu bukan
kehendak kita sendiri. Mereka akan datang ketika sudah waktunya bagi kita untuk
belajar menerima pelajaran baru yang sudah ditakdirkan untuk kita.
Belahan jiwa itu juga bisa saja teman, sahabat, kerabat, atau bahkan
orang lain yang ‘tidak sengaja’ bertemu. Mereka tidak selalu harus menjadi
hubungan percintaan. Terlepas dari hal ini, Anda akan selalu merasa mempunyai
adanya ikatan emosi yang kuat, koneksi energi, atau ada sejarah kehidupan di
masa lalu.
Banyak dari kita menghabiskan waktu mencari ‘belahan jiwa’, tetapi kita
tidak pernah memahami bahwa orang-orang di sekitar kita sendiri itu merupakan
belahan jiwa kita.
Jika Anda benar-benar ingin terhubung dengan belahan jiwa, Anda perlu
belajar menyelaraskan jiwa Anda sendiri, Anda perlu mengenali diri Anda
terlebih dulu. Menghormati diri Anda sendiri, dan mulai mengikuti hati nurani
Anda sendiri. Dan ketika Anda mulai menyesuaikan diri sejati Anda. Artinya Anda
telah menciptakan getaran energi rasa, untuk menarik belahan jiwa Anda datang.
Kalau Anda sudah menyelesaikan pelajaran jiwa dan salin cocok dengan belahan
jiwa Anda. Maka belahan jiwa ini, bisa bertindak sebagai pasangan untuk salin
memahami dan berbagi sisa hidup dengan Iman Cinta Kasih Sayang Tuhan. Dan itulah
Pasangan Hidup Anda. Semoga bermanfaat.
Salam Damai... Damai... Damai
Selalu Tenteram. Sembah nuwun,,, Ngaturaken
Sugeng Rahayu, lir Ing Sambikolo. Amanggih Yuwono.. Mugi pinayungan Mring
Ingkang Maha Agung. Mugi kerso Paring Basuki Yuwono Teguh Rahayu Slamet.. BERKAH SELALU. Untuk semuanya tanpa
terkecuali, terutama Para Sedulur, khususnya Para Kadhang Konto dan Kanti Anom
Didikan saya. yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci Hidup....._/\_.....
Aaamiin... Terima Kasih. Terima Kasih. Terima Kasih *
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera
Rama Jayadewata Tanah Pasundan
Telephon;
0819-4610-8666. SMS/WhatsApp/Line; 0858-6179-9966.
BBM;
D38851E6”
http://putraramasejati.wordpress.com
http://webdjakatolos.blogspot.com
Post a Comment