Mengenal Tuhan/Allah Tanpa Tedeng Aling-Aling. (tutup-tutupan/rahasia):
Mengenal Tuhan/Allah Tanpa Tedeng Aling-Aling. (tutup-tutupan/rahasia):
Oleh
Wong Edan Bagu
Putera
Rama Jayadewata Tanah Pasundan
Jawa
Dwipa Hari Senin Legi. Tgl 07 November 2016
Para Sedulur dan Para Kadhang Kinasihku sekalian. Saya
pernah mendapatkan saloka dari almarhum pembimbing saya kiyai Murnawi dari
Ciwaringin Cirebon jawa barat. “Andai kesusahan adalah hujan dan kesenangan
adalah matahari, maka kita butuh keduanya untuk bisa melihat Pelangi”
Petapapun banyaknya, saudara-saudari kita yang bisa
mengucapkan Innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun, sebagaimana yang terdapat
dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 156, dan mengerti artinya, namun
percayalah, hanya sedikit yang memahami maksudnya. Ini terbukti, dari banyaknya
mereka yang berlomba-lomba, menumpuk pahala, menekuni ibadah, bahkan berjihad,
sampai-sampai berani dan rela mati, demo, bahkan melakukan bom bunuh diri,
hanya demi untuk mendapatkan yang namanya Surga/sorga, yang didalamnya, terdapat
sungai susu/madu, makanan dan minumnan lezat, yang akan disajikan dan dilayani oleh
empat puluh satu bidadari cantik jelita, yang tidak pernah haid, dan akan
kembali perawan lagi sesudah disetubuhi. Kalau begitu, Al-Qur'an surah
Al-Baqarah ayat 156, yang berbunyi “Innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun”
diganti dan robah saja, menjadi seperti ini “Innasurga wa inna bidadari
raaji'uun” He he he . . . Edan Tenan.
Pertanya’annya... Kenapa bisa begitu...?!
Karena
mereka tidak mengenal Tuhan-nya, tidak mengerti Tuhan-nya, tidak peham
Tuhan-nya, tidak tahu Tuhan-nya. “Awalludin Ma’rifatullah” ,”Man Arofa Nafsahu
Faqod Arofa Robbahu”. Sebaik baik dalam menjalankan ibadah kepada Allah, adalah dengan terlebih dahulu mengenal
Allah.
Dewasa
ini, banyak kalangan masyarakat yang saya jumpai, yang sepertinya enggan tuk
lebih dalam mengenal Allah, dengan berbagai alasan, salah satunya dengan
mengatakan bahwa semua sudah diatur dalam Al-quran dan Hadist, serta sudah
dijalankan oleh Rasulullah, Sahabat dan para Ulama, kita tinggal menjalankannya,
tanpa perlu tahu lebih dalam lagi mengenai Allah, asalkan hapal membaca
al-quran, rajin sholat dan jakat ples naik haji, atau “gondelan sarunge kiyai” insya
Allah dijamin masuk surga. Lupa Isi Al-Qur'an surah
Al-Baqarah ayat 156, yang berbunyi “Innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun” Dipikirnya.
Allah itu Surga/Sorga.
Pertanya’annya... Ini salah siapa...?!
Heemmm,,,
entah ini salah siapa, saya tidak kuasa untuk membahasnya, kiyai-nya, atau
santri-nya yang bodoh, yang ngajarin atau yang di ajarin yang o’on, guru-nya
apa murid-nya yang tolol, plis,,, di pikir sendiri-sendiri saja. He he he . . .
Edan Tenan.
Lalu...
Bagaimana mengenal Allah...?! He he he . . . Edan Tenan.
Dalam
setiap rongga anak adam, Aku ciptakan suatu mahligai yang di sebut dada. Di dalam
dada ada hati (hati bagian luar), dalam hati, ada qalbu/benak (hati bagian
dalam), di dalam qalbu/benak, ada fuad/nurani (hati paling dalam), dalam fuad/nurani, ada jiwa/ruh, di dalam
jiwa/ruh, ada rasa/suci/hidup, di dalam rasa/suci/hidup, ada Sir Dzat Sipat,
dalam Sir Dzat Sipat, ada Aku. Tempat Aku menyimpan Rahasia-ku. “Al-Insanu Siri
Wa Ana Siruhu” Rahasia kalian adalah rahasia-Ku.
Satu;
Man Arofa Nafsahu Faqod Arofa Robahu “Barang siapa mengenal diri-nya, maka dia
mengenal Tuhan-nya”
Dua;
Man Tolabal Maolana BigoeriI Nafsi Faqoddola Dolalan Baida “Barang siapa yang
mencari Tuhan keluar dari dirinya sendiri, maka dia akan tersesat semakin jauh”
Tiga;
Iqro Kitab Baqo Kafa Binafsika Al Yaoma Alaika Hasbi “Bacalah kitab yang kekal,
yang berada di dalam diri kalian sendiri”
Empat;
Allahu Bathinul Insan, Al Insanu Dhohirullah “Allah itu bathinnya manusia,
manusia adalah dhohirnya (kenyataannya) Allah”
Lima;
Wa man Arofa Robabahu Faqod Jahilan Nafsuhu “Barang siapa mengenal Tuhan-nya,
maka dia merasa bodoh.
Cukup
Jelas Bukan...?
Surat
dan Hadist yang saya sebutkan di atas, Surat dan Hadist diatas, menegaskan. Bahwa
Untuk Lebih Mengenal Tuhan/Allah, maka kita haruslah Mengenal diri kita
terlebuh dahulu. Mengenal diri kita, hanya bisa di lakukan dengan jalan dan
cara Karunia Tuhan/Allah, yaitu. Hati dan Rasa. Bukan dengan pikiran dan perasa’an, Hati dan
Rasa itu, adanya di dalam diri kita, bukan diluar diri kita.
Para Sedulur dan Para Kadhang Kinasihku sekalian...
Yakinlah. Laa
Yarifallaahu Ghoirullah “Yang mengenal Allah hanya Allah”
Para Sedulur dan Para Kadhang Kinasihku sekalian...
Percayalah.
Aroftu Robbi Bi Robbi “Aku mengenal Tuhan melalui Tuhan”
Para Sedulur dan Para Kadhang Kinasihku sekalian,
ketahuilah. Sungguh...
Maa Arofnaka Haqqo Ma’rifataka “Aku tidak mengenal Engkau, kecuali sampai
sebatas pengetahuan yang Engkau perintahkan”
Sudah waktunya kita tidak lagi mengidolakan surga/sorga,
karena surga/sorga itu, adalah mahluk, sama seperti kita manusia hidup, lagi
pula, kita bukan berasal dari surga/sorga, kenapa kita berlomba untuk bisa ke
surga/sorga...?! Sudah saatnya kita mengidolakan Allah, karena kita berasal
dari-Nya “Innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun” kenapa kita tidak berlomba
untuk bisa kembali hanya kepada-Nya...?!
Ingat...!!! Allah itu Maha Segalanya, lupakah dengan
Peringatannya tentang hari akhir jaman/kiamat, bahwa semuanya akan di
hancurkan... Tidak-kah terpikir oleh kita...?!
Dengan mendapatkan surga/sorga, itu belum tentu kita
mendapatkan Allah, karena Allah itu bukan surga/sorga. Jika kita mendapatkan
Allah, sudah pasti dan tentu kita akan mendapatkan surga/sorga. Silahkan pilih,
mau isi apa kulitnya.
Duh... Gusti Ingkang Moho Suci.
Pencipta dan Penguwasa alam semesta seisinya. Bapak Ibu dari segala Ilmu
Pengetahuan, sungguh saya telah menyampaikan Firman-Mu, kepada orang-orang yang
saya Cintai. Kasihi dan Sayangi. maafkan lah saya, jika apa yang telah saya
sampaikan, kepada orang-orang yang saya Cintai. Kasihi dan Sayangi ini, tidak
membuat orang-orang yang saya Cintai. Kasihi dan Sayangi. segera Sadar dan
menyadari akan kebenaran kekuasa’an-Mu. Ampunilah orang-orang yang saya Cintai.
Kasihi dan Sayangi., dan bukakanlah pintu hati mereka, dan terangilah dengan
Rahmat-Mu, agar tidak ada lagi kegelapan dan kesesatan di hati orang-orang yang
saya Cintai. Kasihi dan Sayangi. Damai dihati, damai didunia, damai Di Akherat.
Damai... Damai... Damai Selalu
Tenteram. Sembah
nuwun,,, Ngaturaken
Sugeng Rahayu, lir Ing Sambikolo. Amanggih Yuwono.. Mugi Pinayungan Maring
Ingkang Maha Agung. Dzat Maha Suci Mugi kerso Paring Basuki Yuwono Teguh Rahayu
Slamet.. BERKAH SELALU. Untuk semuanya
tanpa terkecuali, terutama Para Sedulur, khususnya Para Kadhang Konto dan Kanti
Anom Didikan saya. yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci
Hidup....._/\_..... Aaamiin... Terima Kasih. Terima Kasih. Terima Kasih *
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera
Rama Jayadewata Tanah Pasundan
Telephon/SMS/WhatsApp/Line;
0858-6179-9966
BBM;
D38851E6
http://putraramasejati.wordpress.com
http://webdjakatolos.blogspot.com
Post a Comment