Keinginan/Harapan. Cita-cita (Nafsu) Adalah Sumber Awal Karma:
Keinginan/Harapan.
Cita-cita (Nafsu) Adalah Sumber Awal Karma:
Oleh:
Wong Edan Bagu
Putera
Rama Jayadewata Tanah Pasundan
Djawa
dwipa. Hari Rabu Wage. Tgl 30 November 2016
Keinginan.
Harapan. Cita-cita adalah sumber awal karma;
maka
semakin terpaksa melakukan suatu perbuatan, karena sebuah Keinginan. Harapan.
Cita-cinta (Nafsu), maka akan semakin kecil karma yang dihasilkan. Loh...
maksudnya...?!
Maksudnya...
Jika seseorang terpaksa melakukan perbuatan buruk, maka semakin kecil karma
buruk yang dihasilkan dari perbuatannya. Demikian pula sebaliknya, bila
seseorang terpaksa melakukan perbuatan baik, maka semakin kecil pula karma baik
yang dihasilkan dari perbuatannya itu. Lebih jelasa dan detil serta rincinya...
Jika
seseorang terpaksa berbohong, demi kebaikan seluruh mahluk, maka karma buruknya
akan lebih ringan dibanding seseorang yang berbohong demi keuntungan dirinya.
Walau
seseorang banyak berderma, tetapi demi nama baiknya, maka karma baiknya juga
akan lebih kecil, dibanding dengan seseorang yang berderma kecil, tanpa
kepentingan dirinya.
Walau
seseorang banyak memberikan persembahan besar, di depan altar Budha, di hadapan
patung yesus, di samping Ka’bah, tetapi bila pikirannya penuh dengan berbagai
keinginan-keinginan, maka karma baiknya juga, akan lebih kecil, dibanding
dengan seseorang yang memberikan,persembahan kecil di depan pengemis tua,
dengan rasa syukur dan legowo/legawa (Rela).
Karma
Tidak Dapat Dihapus;
Wahai
Para Kadhang dan Para Sedulur Kinasihku sekalian, khususnya Para Pembina/Pembimbing
Spiritual. Pahamilah kebenaran alamiah tentang Karma yang saya temukan dari
berbagai lakon dan laku seumur hidup saya ini;
Ada
sebab, ada akibat.
Apa
yang ditanam, itulah yang akan dipetik.
Ada
awal, ada akhirnya.
Apa
yang di kuyah, itulah yang akan di cerna.
Walau
Berkah Sejuta Buddha atau Sejuta Syafa’at Rasul atau Sejuta Restu Yesus. Tetap
tidak akan bisa menghapus yang namanya KARMA.
Bagi
para pembina/pembimbing. Kesadaran
Sejati/Murni, akan memahani kebenaran alamiah karma yang sesungguhnya. Dimana
tidak ada satupun berkah/syafaat/restu/pangestu. Pembinaan dan ajaran yang
dapat menghilangkan atau menghapus karma. Bila ada sesuatu yang bisa
menghilangkan dan menghapus karma, maka sejak awal jaman Budha/Yesus/Nabi, maka
karma akan dihilangkan dan dihapuskan selamanya.
Sejak
lampau hingga sekarang dan yang akan datang, para Pembimbing Sejati terus
menurunkan berbagai macam ajaran Rasa/Hidup, agar para mahluk Hidup dapat
memahami alamiah karma yang sebenarnya, sehingga para mahluk Hidup dapat keluar
dari lingkaran karma yang tanpa awal dan akhir ini.
Demikianlah
alamiah dari Pembinaan Ajaran Kesadaran Sejati, yang diturunkan langsung oleh
Bunda Mulia, yang di sabdakan langsung oleh yang mulia Baginda Nabi Muhammad
SAW, yang di firmankan langsung oleh Tuhan Yesus. Juga tidak akan pernah dapat
menghilangkan atau menghapus karma-mu sekalian.
Tetapi
dengan membina Ajaran Kesadaran Sejati, akan membantu para pembina untuk
memahami alamiah karma lebih jelas dan jernih. Segala karma baik, karma buruk,
dan karma-karma lainnya, yang timbul akan dapat dipahami dengan sebenarnya.
Bila dapat memahami alamiah karma dengan sebenarnya, maka para pembina
Kesadaran Sejati, akan dapat
mengendalikan segala karma yang timbul, baik pada dirinya sendiri, maupun
kepada yang di binanya.
Dengan
demikian, pembina’an Ajaran Kesadaran Sejati, sangat penting untuk
mengendalikan karma yang timbul. Dan
bukan Karma yang timbul yang selalu mengendalikan kehidupan para mahluk,
seperti halnya yang dialami oleh kebanyakan dari kita sekarang ini, oleh
seluruh mahluk Hidup tanpa terkecuali, di alam semesta ini. Dengan kata lain,
karma yang timbul, tetap tidak akan pernah dapat dikendalikan, tanpa adanya
pembina’an Spiritual Hakikat Hidup, bahkan karma yang timbul selalu menguasai
dan mengendalikan kehidupan para mahluk Hidup, termasuk pembinanya. Edan
pora....?!
Jelas
dan Terangnya....
Karma-lah
yang telah mengendalikan kita didalam keseharian kita,bukan Hidup kita.
Dan
kita sebagai Putro Romo atau yang mengaku atau merasa sudah Putro Romo.
SILAHKAN PILIH... Karma yang mengendalikan kita, atau Kita yang mengendalikan
karma, untuk menolong seluruh sesama mahluk Hidup. Dengan karma yang sama, atau
dengan Wahyu Panca Laku, yang sangat berbeda dampaknya..?! He he he . . . Edan
Tenan.
Inilah
alamiah Pembina’an Kesadaran Sejati atau Kesadaran Murni. (Rasa/Hidup/Kunci)
Yang di hasilkan Wahyu Panca Laku.
Monggo... Silahkan Pilih Sendiri. Keputusan ada pada diri-diri Pribadi
Anda-Anda Sekalian.
WEB;
Hanya
satu Himbauan saya, yang perlu diketahui dengan Iman-mu;
Karma
buruk dan karma baik, tidak dapat dihilangkan atau dimusnahkan atau di hapus. Tetapi
karma buruk dan karma baik, dapat saling melengkapi satu dengan lainnya, jika
kita mempraktekan/mengibadahkan semuanya dan segalanya dengan Wahyu Panca Laku.
Bagaikan
keserasian Warna Pelangi yang saling melengkapi, menjadikan satu kesatuan
ikatan yang sangat indah. Bila dapat melihat keindahan yang sebenarnya, merah
kuning hijau biru putih hitam, tidak ada bedanya. Artinya; Karma buruk dan Karma
baik, tidak lagi berbeda. Karena Dzat Hyang Maha Suci Hidup itu, Esa dan Kuasa
atas segala dan semunya. Serta sumber segala yang ada dan tiada. Baik dari-Nya.
Burukpun dari-Nya. Tidak ada selembar daunpun yang jatuh kebumi tanpa
kehendak-Nya. Semua dan segalanya yang terjadi dan tidak terjadi, adalah
kehendak-Nya jua. Semua dan segalanya berasal dari-Nya. Maka,,, rela tidak
rela. Mau tidak mau, akan kembali hanya kepada-Nya saja. Bukan selain-Nya.
Jika/Bila
mendapatkan kebaikan didalam Artikel ini. Silahkan Artikel ini di sebar luaskan
sebagai pengalaman tambahan, tidak usah/perlu mencantumkan saya atau
menyertakan link saya, akui bahwa ini adalah pengalaman/penemuan Pribadi
Anda... Damai...
Damai... Damai Selalu Tenteram. Sembah nuwun,,, Ngaturaken Sugeng Rahayu, lir Ing
Sambikolo. Amanggih Yuwono.. Mugi Pinayungan Maring Ingkang Maha Agung. Dzat
Maha Suci Mugi kerso Paring Basuki Yuwono Teguh Rahayu Slamet.. BERKAH SELALU. Untuk semuanya tanpa terkecuali,
terutama Para Sedulur, khususnya Para Kadhang Konto dan Kanti Anom Didikan
saya. yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci Hidup....._/\_..... Aaamiin...
Terima Kasih. Terima Kasih. Terima Kasih *
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera
Rama Jayadewata Tanah Pasundan
Telephon/SMS/WhatsApp/Line;
0858-6179-9966
BBM;
D38851E6
http://putraramasejati.wordpress.com
http://webdjakatolos.blogspot.com
Post a Comment