TANPA JUDUL...

Para Kadhang dan Para Sedulur Kinasihku sekalian. Buanglah sampah rohani panjenengan...
Maaf... Setelah saya sering merenungkan, keluh kesah dari setiap orang yang datang menemui saya, saya berpikir tentang bagaimana jadinya, kalau seseorang cuma minum, minuman ringan dan makan, makanan ringan saja, selama bertahun-tahun. Sepertinya, nampak jelas sekali, seperti apa sipat dan sikap mereka.

Karena kita bukan saja tercermin dari apa yang kita makan dan apa yang kita minum, kita juga akan tercermin dari apa yang kita dengar, baca, dan lihat. Ketimbang apa yang masuk ke dalam tubuh kita, yang lebih penting lagi, adalah apa yang masuk ke dalam jiwa kita.

Jadi... Apa Di’it rohani kita..?!
Apakah kita memberikan yang bergizi, atau, limbah TPA..?! 
Media apa sajakah yang kita baca, dengar, atau tonton..?! 
Pernahkah kita merenungkannya..?!

Para Kadhang dan Para Sedulur Kinasihku sekalian Tahu tidak,,, kita ini sedang berenang di dalam media masa, dan bahkan tidak menyadarinya. Cobalah "bebas media" sehari saja “Pasrah kepada Tuhan kita. Menerima ketentuan Tuhan kita. Mempersilahkan Tuhan menjadi Imam kita. Terus perhatikan dan Pelajari Prosesnya setelah Pasrah. Menerima dan Mempersilahkan itu, sembari menebar iman Cinta Kasih Sayang-Nya” maka kalian akan mengerti dan paham maksud saya.

Satu hari tanpa mendengarkan musik, tanpa nonton tv, tanpa baca buku atau majalah, tanpa lihat internet, atau baca iklan (karena itu juga termasuk media).

Sekarang, kalau kita berpikir media massa tidak berpengaruhi kita, ingat-ingat saja, lagu kegemaran kalian, dan bagaimana pengaruhnya terhadap rasa dan perasaan kalian. Atau ingat-ingat saja, saat terakhir kali kalian melihat lawan jenis yang setengah telanjang memenuhi layar atau terpampang di halaman majalah. Atau ingat-ingat saja botol shampo terakhir yang kalian beli. Kenapa kamu membelinya? Mungkin karena pengaruh iklan TV yang lamanya tiga puluh detik atau iklan satu halaman di majalah. Dan kalau iklan satu halaman di majalah bisa menjual sebotol shampoo, apa tidak mungkin, film lengkap, majalah, atau CD menjual gaya dan pola hidup di dalam kehidupan ini..?!

Seperti kebanyakan hal, ada sisi terang maupun sisi gelap dari media massa. Dan kita perlu memilih, apa yang kita biarkan mempengaruhi kita, dan apa yang tidak boleh mempengaruhi kita.

Apa yang saya katakan diatas, yang kesannya seperti orang gila yang nggedebus, hanya sekedar memberi Saran. agar kalian mengikuti hati nurani, dan memperlakukan Hidup kalian dengan hormat, yang sama seperti atlit olimpiade memperlakukan tubuhnya.

Di umpamakannya... 
Kalau musik yang kita dengarkan atau film/vidio yang kita lihat itu, membuat kita merasa depresi, marah, gelap, keras, terbawa alurnya, atau seperti kepanasan karena penasaran, mungkin itu tandanya bahwa mereka itu sampah, dan kita tidak butuh sampah. Sebaliknya, Kalau musik yang kita dengarkan atau film/vidio yang kita lihat itu, membuat kita rileks, bahagia, terinspirasi, penuh harapan, atau damai, teruslah nikmati.
Hingga pada akhirnya kita akan menjadi apa yang kamu tonton, dengar, dan baca, jadi teruslah tanya kepada diri sendiri, "Apakah AKU mau ini menjadi bagian diriku?"

Tapi ingat Saran saya diatas. Cobalah "bebas media" sehari saja “Pasrah kepada Tuhan kita. Menerima ketentuan Tuhan kita. Mempersilahkan Tuhan menjadi Imam kita. Terus perhatikan dan Pelajari Prosesnya setelah Pasrah. Menerima dan Mempersilahkan itu, sembari menebar iman Cinta Kasih Sayang-Nya” maka kalian akan mengerti dan paham maksud saya. He he he . . . Edan Tenan.

Apa guna dan manfaatnya Wahyu Panca Laku yang saya gembar gemborkan di internet setiap sa’at...?! Karena Wahyu Panca Laku adalah Iman, dan Iman itu adalah Sumber kekuatan manusia Hidup selama di dunia yang penuh dengan rekayasa kefana’an ini.
Para Kadhang dan Para Sedulur Kinasihku sekalian. Ketahuilah,,, kemampuan untuk menghadapi dan menyelesaikan suatu masalah, adalah suatu tanda kekuatan. Bila saya kehilangan semuanya, saya akan tetap penuh, karena saya memiliki sumber kehidupan sejati, yaitu Iman. Iman adalah sebuah hubungan pribadi dengan Tuhan.

Bukanlah orang bodoh namanya, jika menyerahkan, apa, yang tidak dapat dipertahankan, demi mendapatkan apa yang tidak akan pernah hilang daripadanya..?!
Kita tidak pernah dapat mengendalikan orang lain, apa lagi dunia ini. Mendambakan orang lain, seperti kehendak kita sebenarnya, secara tidak sadar, kita telah menempatkan diri kita, ke dalam perasaan sakit hati, yang sebenarnya kita berusaha hindari. Harapan-harapan yang tidak realistis terhadap orang lain, menahan saya mendapatkan kepuasan yang saya cari, karena yang namanya manusia, betapapun sempurnanya, tidak akan pernah dapat mengisi kehidupan saya, sebab kehidupan saya, adalah milik Hidup saya, dan Hidup saya, adalah milik Tuhan. Bukankah begitu...?!

SALAM RAHAYU HAYU MEMAYU HAYUNING KARAHAYON KANTI TEGUH SLAMET BERKAH SELALU Untukmu Para Kadhang kinasihku sekalian, yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci Hidup. Khusus untuk Kadhang Anom Didikan saya. Sungguh kemajuan Laku Spirituamu, sangat membahagiakan saya. saya merasa tidak sia-sia menggembar-gemborkan kebenaran melalui internet ini, walau banyak hambatan, namun saya merasa tidak percuma. Buktinya,,, sipat dan sikap kalian tidak sama dengan kebanyakan orang-orang yang menemui saya sa’at pada awalnya. Teruslah melangkah maju sampai berhasil menjadi satu dengan Penguasamu dunia wal akherat, secara sempurna. jangan berhenti karena sudah mengerti dan paham, sebab mengerti dan paham itu, belumlah cukup kalau tanpa bisa membuktikannya sendiri. Terima Kasih dan Maafkan saya dan Terima Kasih lagi saya ucapkan dan Mohon Maafkan lagi saya katakan dengan beribu ucapan Terima Kasih serta selalu Terima kasih saya haturkan untuk hadir indahnya*....._/\_ Terima kasih.
Hormat Saya: Toso Widjaya
Wong Edan Bagu
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan