KEBERANIAN ORANG YANG BERIMAN:

KEBERANIAN ORANG YANG BERIMAN:
Oleh: Wong Edan Bagu
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan
Djawa dwipa. Hari Minggu Kliwon. Tgl 28 Agustus 2016

Para Kadhang dan Para Sedulur kinasihku sekalian... Ketahuilah.
Di dalam Laku/Ibadah, kita harus memiliki hubungan intim dengan Dzat Maha Suci Tuhan/Allah kita terlebih dahulu. Jika tidak, kita tidak akan pernah bisa mampu menerima kejadian prosesnya. Jadi,,, minimal Dzat Maha Suci Tuhan/Allah itu, harus menjadi kekasih kita, pacar kita, selingkuhan kita. Maksimalnya,,, adalah kebalikannya, yaitu menjadi kekasih Dzat Maha Suci Tuhan/Allah kita.

Kalau harus saya umpamakan seperti ini;
Ada seorang pria bernama Djaka Tolos, yang memutuskan untuk meminta Wong Edan Bagu, yang tidak pernah dia kenal sebelumnya, untuk memberikan kredit motor kepadanya. Kemungkinan untuk memperoleh persetujuan akan sangat kecil bagi Djakat Tolos, dengan asumsi bahwa Wong Edan Bagu tersebut, bukan seorang idiot tentunya. Akan tetapi, dalam kasus yang sama, jika Djaka Tolos itu adalah Csnya Wong Edan Bagu, mengajukan permohonan kredit motor itu, sudah pasti tidak akan ada masalah, bukan...?! Faktor ada atau tidaknya,  hubungan-lah yang menjadi persoalannya, bukan begitu Para Kadhang dan Para Sedulur kinasihku sekalian..?!

Bagi Dzat Maha Suci Tuhan/Allah, ketika seseorang benar-benar telah menjadi kekasih-Nya, menjadi milik Dzat Maha Suci Tuhan/Allah. Dia mengenal mereka satu persatu dan mendengarkan doa mereka.

Para Kadhang dan Para Sedulur kinasihku sekalian...
Ketika berdoa kepada Dzat Maha Suci Tuhan/Allah/Gusti kita, apakah Para Kadhang dan Para Sedulur kinasihku sekalian, sudah yakin/iman/percaya, bahwa Para Kadhang dan Para Sedulur kinasihku sekalian mengenal-Nya dan Dia mengenal Para Kadhang dan Para Sedulur kinasihku sekalian...?!

Para Kadhang dan Para Sedulur kinasihku sekalian...
Apakah Para Kadhang dan Para Sedulur kinasihku sekalian, telah memiliki hubugan baik dengan-Nya, yang menjamin bahwa Dzat Maha Suci Tuhan/Allah/Gusti kita, akan menjawab doa-doa Para Kadhang dan Para Sedulur kinasihku sekalian...?!

Jika iya Para Kadhang dan Para Sedulur kinasihku sekalian yakin mengenalnya. Mulailah sekarang juga, selagi masih ada waktu bin belum terlambat. Jalankan. Gunakan dan Amalkan tuntunan yang diajarkan oleh Agama-mu. Kepercaya’an-mu. Keyakinan-mu. Apapun itu nama dan jenis alirannya. Asalkan hanya menuju kepada Dzat Maha Suci Tuhan/Allah/Gusti. Sudah pasti itu benar. Maka,,, jalankanlah dengan segenap Iman Cinta Kasih Sayang-mu sesuai Firman-Nya.

Tapi kalau justru Dzat Maha Suci Tuhan/Allah/Gusti kita, terasa begitu jauh, hanya menjadi sebuah konsep dalam kehidupan Para Kadhang dan Para Sedulur kinasihku sekalian, atau  Para Kadhang dan Para Sedulur kinasihku sekalian, tidak yakin bahwa Para Kadhang dan Para Sedulur kinasihku sekalian,  telah mengenal-Nya dengan baik, berikut adalah petunjuk bagaimana memulai suatu hubungan baik dengan Dzat Maha Suci Tuhan/Allah/Gusti kita,  Dan Lakukan/Ibadahkan sekarang juga.

Pertama;
Pasrah-lah kepada-Nya. Serahkan semua dan segala masalamu hanya kepada-Nya.
Kedua;
Terima-lah Dia. Sepenuh jiwa segenap raga, sebagai kekasih tercinta, sahabat terkasih, saudara tersayang, pacar atau apapun, sehingganya, terasa takan bisa hidup bila tanpa-Nya.
Ketiga;
Persilahkan-lah Dia. Ijinkan Dia mengambil alih semua dan segala urusan dan masalahmu.
Ke’empat;
Rasakan dengan penuh kesadaran, ketiga Laku/Ibadah diatas dengan iman Cinta Kasih Sayang.
Kelima;
Tebarlah Iman Cinta Kasih Sayang kepada siapapun dan apapun serta dimanapun tanpa terkecuali.

Apakah Dzat Maha Suci Tuhan/Allah/Gusti Pasti akan Menjawab Doa kita...?!
Bagi mereka yang telah mengenal dan percaya kepada-Nya. "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan Firman-Ku tinggal di dalam-mu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya"

"Tinggal" didalam Dia dan firman-Nya tinggal didalam kita. Bukankah ini berarti kita harus  menjalani kehidupan kita dengan kesadaran murni akan Dzat Maha Suci Tuhan/Allah/Gusti yang kita percayai itu.

Bukankah iman itu yakin/percaya?
Bukankah yakin atau percaya itu berani tegas?

INI-lah keberanian orang yang percaya/yakin kepada-Nya.
Bahwa Dzat Maha Suci Tuhan/Allah/Gusti Pasti mengabulkan doa. jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Dia mengabulkan apa saja yang di minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya. Dzat Maha Suci Tuhan/Allah/Gusti menjawab doa kita yang sesuai dengan kehendak-Nya, dan sesuai dengan hikmah Cinta Kasih Sayang-Nya  kepada kita, kesucian-Nya, dan lain-lain

Para Kadhang dan Para Sedulur kinasihku sekalian...
Terkadang kita menganggap kita mengetahui kehendak Dzat Maha Suci Tuhan/Allah/Gusti, karena hal-hal tertentu, dan nampaknya itu, masuk akal bagi kita. Lalu kita berasumsi bahwa hanya ada satu "jawaban" yang benar bagi doa kita yang spesifik, asumsi itu tentu saja, bahwa Hal yang kita minta PASTILAH kehendak Dzat Maha Suci Tuhan/Allah/Gusti kita.

Dan seringkali kita bersikeras. Kita hidup didalam waktu dan pengetahuan yang terbatas. Kita hanya tahu sedikit informasi tentang suatu situasi dan implikasinya, dimasa yang akan datang. Sementara Dzat Maha Suci Tuhan/Allah/Gusti kita, memiliki pengertian yang tidak terbatas. Apa yang akan terjadi dalam kehidupan kita, hanya Dia yang tahu. Dia memiliki tujuan lebih jauh kedepan, dibanding yang dapat kita bayangkan. Dengan demikian, Dzat Maha Suci Tuhan/Allah/Gusti kita, tidak melakukan suatu hal, dengan begitu sederhana, hanya karena kita menentukan bahwa ini pasti kehendak Dzat Maha Suci Tuhan/Allah/Gusti kita. Ingat dan Sadarilah itu wahai Para Kadhang dan Para Sedulur kinasihku sekalian...

Para Kadhang dan Para Sedulur kinasihku sekalian... Saya Pernah berkata, bahwa “Tidak selembar daunpun yang jatuh ke bumi ini tanpa kehendak-Nya”

Kalau kalimat ini harus di kupas, berati tidak ada satupun halaman atau ruangan yang tidak  berisi tentang maksud Dzat Maha Suci Tuhan/Allah/Gusti terhadap kita kan...?! Keseluruhan Al-kitab, adalah gambaran tentang hubungan seperti apa yang Dzat Maha Suci Tuhan/Allah/Gusti kita inginkan, kita alami bersama Dia dan Hidup seperti apa yang Dzat Maha Suci Tuhan/Allah/Gusti ingin berikan bagi kita. Sekali lagi,,,, Ingat dan Sadarilah itu wahai Para Kadhang dan Para Sedulur kinasihku sekalian...

Duh... Gusti Ingkang Moho Suci. Pencipta dan Penguwasa alam semesta seisinya. Bapak Ibu dari segala Ilmu Pengetahuan, sungguh saya telah menyampaikan Firman-Mu, kepada orang-orang yang saya Cintai. Kasihi dan Sayangi. maafkan lah saya, jika apa yang telah saya sampaikan, kepada orang-orang yang saya Cintai. Kasihi dan Sayangi, tidak membuat orang-orang yang saya Cintai. Kasihi dan Sayangi. segera Sadar dan menyadari akan kebenaran-Mu. Ampunilah orang-orang yang saya Cintai. Kasihi dan Sayangi., dan bukakanlah pintu hati mereka, dan terangilah dengan Rahmat-Mu, agar tidak ada lagi kegelapan dan kesesatan di hati orang-orang yang saya Cintai. Kasihi dan Sayangi. Damai dihati, damai didunia, damai Di Akherat.
                                 
Damai... Damai... Damai Selalu Tenteram. Sembah nuwun,,, Ngaturaken Sugeng Rahayu, lir Ing Sambikolo. Amanggih Yuwono.. Mugi pinayungan Mring Ingkang Maha Agung. Mugi kerso Paring Basuki Yuwono Teguh Rahayu Slamet..  BERKAH SELALU. Untuk semuanya tanpa terkecuali, terutama Para Sedulur, khususnya Para Kadhang Konto dan Kanti Anom Didikan saya. yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci Hidup....._/\_..... Aaamiin... Terima Kasih. Terima Kasih. Terima Kasih *
Ttd: Wong Edan Bagu
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan
Handphon:  0858 - 6179 - 9966
http://putraramasejati.wordpress.com
http://webdjakatolos.blogspot.com