Apa dan Siapa itu Kanjeng Romo Sejati Gusti Prabu Heru Cokro Semono...?! Dan Apa Bedanya Allah dan Romo dan Kanjeng Romo Sejati Gusti Prabu Heru Cokro Smono...?!

Apa dan Siapa itu Kanjeng Romo Sejati Gusti Prabu Heru Cokro Semono...?!
Dan Apa Bedanya Allah dan Romo dan Kanjeng Romo Sejati Gusti Prabu Heru Cokro Smono...?!
Oleh: Wong Edan Bagu
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan
Jawa Dwipa Hari Rabu Wage. Tgl 08 Juni 2016

Para Kadhang dan Para Sedulur Kinasihku sekalian... Artikel ini. Merupakan sambungan dari Artikel sebelumnya yang Berjudul;  “APA ITU ROMO..?! Dan SIAPA ITU ROMO..?!”
Tentang Apa dan Siapa itu Kanjeng Romo Sejati Gusti Prabu Heru Cokro Semono...?!
Ini adalah Wedaran/Wejangan Tersulit dari saya untukmu sekalian Kadhang Didikan saya. Seharusnya Wejangan ini, hanya diperbolehkan oleh yang benar-benar sudah sampai di tingkatan makrifat. Namun karena saya percaya, kita semua adalah sama. Maka saya wedarkan/wejangkan disini/sekarang ini, dengan penuh Cinta Kasih Sayang untukmu sekalian. Karena itu, Berhati-hatilah. Gunakan Rasa-mu/Hati-mu. Jangan Akal-mu.

Kanjeng Romo Sejati Gusti Prabu Heru Cokro Semono adalah nama dzat (ismu dzat) Tuhan Yang Maha Pencipta, memiliki beberapa sebutan atau nama-nama yang baik yaitu tersebut (asmaul husna) sebanyak 99. Nama-nama tersebut digunakan oleh Romo untuk mengagungkan Dia. Aku sebenarnya adalah Dia, Allah Azza wa Jalla. Romo ada kalau Dia senantiasa bersama Engkau. Romo itu bukan Allah Yang tidak ada Aku kecuali Dia, tetapi Allah itu adalah Romo Yang tidak ada Tuhan selain Dia.

Anda tahu di mana Aku?
Tapi Maaf... Anda pasti tidak tahu. Di mana keberadaan-Nya, bukan persoalan buat insan yang tak ada Aku di dalam dirinya. Anda bukanlah orang yang disayang oleh Romo, kalau tidak ada Dia menjadi Engkau Yang senantiasa mengagungkan Aku. Anda pasti bingung menangkap semua kalimat saya ini.

Mengapa?
Karena anda bukanlah Dia Yang senantiasa memuji Engkau sebagai Aku. Akal,,,? bagaimana engkau menangkap-Ku? Aku tidak bersamamu, akal!

Maaf... Anda sebenarnya pusing bin bingung  jika semata-mata mengandalkan akal, tidak mau memahaminya lewat perantara’an hati/rasa. Akal itu hanya mengerti dengan kata-kata yang ril. Kata-kata atau kalimat abstrak, sangat sulit ditangkap. Padahal sesuatu yang abstrak, menjadikan yang ril mudah dipahami. Bila selalu ril dan mengabaikan yang abstrak, justru di situlah akal tak mampu melampaui semuanya. Maka, bahwa akal sesungguhnya hanya mampu sebatas yang ril, memang benar ada-Nya. 

Maaf... Anda pasti belum memahami kata ‘ada-Nya’ dalam kalimat tersebut. Sementara ini anda selalu mengatakan: ‘benar, memang begitu ada-Nya’. Kalimat yang anda pakai tidak disadari, bahwa adanya adalah ada-Nya. Ada menunjuk kepada Allah SWT. Semua yang ada tak mungkin ada bila tidak ada Dia, Romo Yang Maha Ada. Dia adalah kedudukan Allah yang diganti dengan ‘Nya’. Kata ganti Dia adalah ‘Nya’ mengisyaratkan bahwa Dia benar-benar ada dalam kalimat tersebut.

Maafkan,,, anda mulai bertambah pusing bin bingung!
Sekali lagi maafkan, cobalah menggunakan hati/rasa, jangan terus menerus menggunakan akal ketika membaca kalimat-kalimat dalam artikel saya, terutama soal seperti di atas!

Sekalipun akal anda cerdas, bila memahami perkataan Romo atau bahasa seni Hidup, jangan selalu mengabaikan hati/rasa. Menemukan pemahaman atas kalimat-kalimat Romo harus dengan hati yang tenang, hati yang tenang itu adalah Rasa. tidak dengan dalam keadaan hati yang gelisah, hati yang gelisah itu adalah perasaan. Lama akan memahaminya bila dalam hati yang kosong dari mengingat nama-Nya. Anda bukan tidak mengerti, akan tetapi anda tidak akan memahami, secara mendalam apa yang sesungguhnya dari semua itu (kalimat-kalimat Romo).'Anda diam, Romo ada. Anda ada, Dia diam.' Kalimat ini sulit dipahami!

Anda akan mudah memahami bila bertanya kepada hati/rasa. Contoh; ‘Hai hati/rasa, aku tak memahami apa makna dari kalimat tersebut, beritahukan aku!’ Maka,,, anda akan mendapatkan  apa yang anda inginkan. Secara hati/rasa, kalimat “Anda diam, Romo ada. Anda ada, Dia diam”  memiliki makna (bukan tafsir) dan hanya bisa di pahami oleh hati/rasa.

Maksud dari Kalimat “Anda diam, Romo ada. Anda ada, Dia diam, sebagai berikut: ‘Anda diam bermakna anda tak pernah berbuat sesuatu tentang yang diperintahkan oleh Romo. Sementara Romo adalah Tuhan Yang senantiasa ada di manapun. Allah Azza wa Jalla tidak akan diam bila anda berbuat sesuai dengan perintah-Nya. Maka, anda ada apabila Ada-Nya Romo yang berdiam di hatimu. Sangat mudah bagi Romo untuk berbuat sebagaimana kehendak-Nya.’

Perhatikan pemaknaan kalimat tersebut ketika hati memberitahu apa yang sebenarnya dari kandungan kalimat tersebut. Anda tak akan pernah memahami bila selalu menggunakan akal untuk menjangkaunya!

Akal anda tak lebih mengikuti bagaimana yang mengajak. Bila “Hati/Rasa” yang mengajak, maka akal menjadi cerdas dengan tunduk kepada Allah Azza wa Jalla. Tetapi, sebaliknya, bila “Pikiran/Perasaan” yang mengajak, maka akal akan menjelaskan dengan penuh tipu daya. Akal tidak mengakui apa yang datangnya dari hati apabila  “Pikiran/Perasaan” sudah menguasainya. Sebaliknya, bila “Hati/Rasa” menjadi imam dalam diri, maka akal mengimaninya dengan segenap hati yang menjadi imamnya dalam jiwa.

Allah Azza wa Jalla akan senantiasa membimbing akal yang patuh kepada perintah-Nya dan yang menjauhi larangan-Nya. Allah Azza wa Jalla akan menunjukkan jalan terbaik menuju Romo, bagi akal apabila dia mau mengikuti hati, yang telah diberi petunjuk. Anda takkan mampu mengetahui sesuatu pun, bila tiadanya pentunjuk dari Allah yang dipancarkan ke hati anda. Mengetahui sesuatu sama sekali bukan pekerjaan mudah. Terkadang anda dapat mengetahui sesuatu, karena ada yang memberi tahu bukan. Tetapi, anda sendiri jarang mengetahuinya secara langsung.

Sebagai contoh, suatu ketika anda menulis tentang ilmu fisika. Anda sedang menggeluti bidang tersebut di kampus, sementara ilmu fisika yang anda pelajari berasal dari teori newton. Kemungkinan besar, anda pasti tidak akan mengetahui bila bukan karena dosen anda yang memberi tahu atau penulis buku yang menjelaskan teori newton tersebut. Sebab anda pasti tidak mungkin menemui newton yang sudah meninggal. Saya juga tidak mungkin mengetahui apa yang saya tulis, bila bukan karena adanya pesan-pesan yang muncul dari dalam hati, karena saya sudah tidak pernah membaca buku agama.

Saya hanya menuliskan apapun yang ada dari dalam hati/rasa. Saya mengetahui karena ada yang memberi tahu, bukan produk saya (akal) sendiri. Akal saya sudah tak mampu mengurai kalimat yang isinya berkaitan dengan petunjuk Romo.

Sekali lagi, anda hanya mengetahui setelah diberitahu. Anda tahu bukan karena akal anda. Akal berfungsi menampung informasi, mengolahnya, menganalisa, lalu menyimpulkan. Tetapi, awalnya, informasi itu bukan produk akal, melainkan berasal dari yang mempunyai informasi. Oleh karena itu, anda tidak semestinya bangga dengan semua produk akal anda. Karena akal, kalau tidak ada informasi tak mungkin berfungsi sebagaimana seharusnya. Secara kebetulan, informasi yang anda peroleh selalu di wilayah lahir (alam dunia yang tampak). Anda sesungguhnya mendapati informasi itu sebagai karunia juga, meski datangnya bukan dari hati. Hanya saja, kewaspadaan terhadap informasi itu, patut anda pertimbangkan.

Sekali lagi. Maaf... Anda sesungguhnya tidak mengetahui apa-apa kalau tidak diberitahu atau mencari tahu tentang sesuatu yang anda perlukan itu. Iya apa iya? Hayo....

Jadi, peradaban umat manusia, sesungguhnya bukan produk manusia saat ini, melainkan produk para pemikir terdahulu, yang telah menghasilkannya. Saat ini, produk-produk itu dikembangkan lebih jauh mengikuti perubahan global, yang sangat membutuhkan komunikasi lintas negara dan budaya. Ilmu matematika, ilmu elektronik, ilmu fisika, ilmu komunikasi, ilmu astronomi, ilmu peradaban, ilmu logika, ilmu metafisika, ilmu geologi, ilmu kedokteran, dan ilmu-ilmu lain, sesungguhnya telah ada jauh sebelum ada sekarang ini. Maka, sejalan dengan kebutuhan umat manusia, Allah Azza wa Jalla telah menyediakan seluruh keberadaan ciptaannya, baik di langit maupun di bumi, untuk menjadi bahan pemikiran bagi orang-orang yang berakal, yang meyakini akan kebenaran Romo sebagai Yang Menjadikan semua ini terjadi.

Aku adalah Engkau yang berada di wilayah-Ku. Apapun yang Aku kehendaki adalah itu kekuasaan-Ku, bukan milik makhluk-Ku. Aku bukan kamu, dan Dia juga bukan dirimu. Tetapi, aku adalah Diri-Ku bila Aku sayang kepadanya. Dia bukan engkau, tetapi aku adalah Dia sekiranya Romo berada di dalam dirinya. Allah bukan seperti dia, tetapi Dia adalah aku dalam pandangan-Nya. Allah Azza wa Jalla bukan Romo Yang Aku adalah dia, melainkan Dia adalah Allah Azza wa Jalla yang bersamanya.

“Saya bukan kamu, tetapi dia adalah aku, maka aku pasti adalah dia yang bukan saya maupun kamu”  

Coba bagaimana anda memaknainya?
Apakah akal anda dapat memahami secara langsung semua uraian saya tersebut?
Bingung kan...?
Pusing kan...?

Karena semua yang saya ungkapkan bukan itu produk akal, melainkan produk hati/rasa. Anda pasti akan mengerti apa yang saya uraikan di atas, apabila saya memberitahukan penjelasan rinya.  Anda baru bisa yakin.

Sekiranya tidak ada informasi, apakah akal anda dapat menangkapnya? 
Semisal contoh; anda mengerti dengan apa yang saya uraikan diatas, karena anda sudah pernah membaca tulisan para ahli tasawuf di internet. Anda sesungguhnya mengetahui karena sudah ada informasi sebelum saya menguraikannya sekarang. Andaikan tidak ada informasi tentang ilmu tasawuf yang mengajari tentang kedudukan Aku, Engkau, dan Dia dalam kedudukan-Nya di antara Allah dan hamba-Nya, maka tak mungkin Anda mengerti.

Misal contoh lagi; anda menjadi semakin pusing bila mencernanya, dengan pandangan akal, yang tidak ada informasi sebelumnya. Akal anda akan mudah memahami, kalau sudah diberitahu!

“Saya pasti bukan kamu karena saya adalah aku, sedangkan kamu adalah engkau. Apabila dia sebagai aku, maka dia pun seperti aku sebagaimana aku saat ini. Untuk itu, aku dan dia pasti bukan saya apalagi kamu. Yang ada adalah dia itu aku, dan aku juga adalah dia dalam kedudukanku yang bila aku bagaikan dia” He he he . . . Edan Tenan.

Malaikat adalah perantara antara Kita dengan Allah, malaikat dan allah ini, sesungguhnya  berada di dalam diri kita. kita sebenarnya ada di antara Allah dengan malaikat. Anda sendiri tidak menyadarinya. Bila suatu ketika anda ada di tengah hutan sendirian, maka malaikat menemani anda, sampai ada orang atau pertolongan datang. Sayangnya,  sekali  lagi Maafkan, anda tidak menyadarinya. Bagaimana anda mengenali bahwa ada malaikat pada diri anda?

Saya adalah manusia hidup yang wajar, tentu tak mungkin mengetahui jika tidak diberitahu oleh Allah Yang Maha Bijaksana. Anda ada di manapun, malaikat senantiasa bersama anda. Ada enam malaikat yang bersama kita setiap saatnya. Dia adalah Malaikat Jibril. Mika’il.  Ijro’il dan Isrofil, yang dalam istilah jawanya dikenal dengan sebutan Mutmainah. Aluamah. Supiyah dan Amarah atau sedulur papats. Sedangkan yang duanya adalah Malaikat Rotib dan Atid. Malaikat atid ditugasi untuk mencatat seluruh amal perbuatan anda yang tidak baik.  Sedangkan malaikat rokib menulis seluruh amal perbuatan anda yang baik.

Apakah mereka berenam selalu menjaga anda? Tentu saja, dia menemani anda dalam keadaan apapun.  Romo menciptakan ke enamnya sama pada setiap diri manusia. Mereka berenam selalu melaporkan keadaan perbuatan manusia hidup yang dijaganya kepada Romo.

Manun sekali lagi mohon maakan saya. Anda selalu saja tidak tahu akan kehebatan Allah Azza wa Jalla. Meskipun sudah diberitahu, tetapi anda tidak mau tahu apapun yang seharusnya anda lakukan.

Mengapa anda selalu berat untuk menjalankannya?
Bukankah Romo telah memberi anda semua kebutuhan hidup?
Saya sendiri juga begitu. Sekiranya anda adalah saya, tentu akan berkata: “PASTI” bukan insya Allah, karena setiap manusia hidup, sesungguhnya tidak tahu apa-apa.’ Inilah selintas pengakuan saya dalam kedudukan sebagai manusia hidup yang wajar.

Anda, juga saya, tak lebih sebatas makhluk yang tak berarti apa-apa di hadapan kebesaran Romo. Allah Azza wa Jalla berada di mana-mana, sebenarnya senantiasa mengawasi, apakah ada di antara manusia dan jin yang berbuat untuk kebahagiaan kelak di alam keabadiannya?

Anda sama sekali tidak bakal pernah tahu apa-apa bila tidak diberitahu oleh Allah. Adakah manusia yang saat ini dengan intelegensi yang briliant mampu menciptakan daun sebagaimana Romo menciptakannya? Tidak ada bukan... Romo seakan menantang semua manusia hidup, karena manusia ciptaanya, selalu membangkang kepada-Nya. Anda sebenarnya mengakui secara jujur,  bahwa anda tak mampu berbuat apa-apa, apabila saya adalah saya. Pasti anda bertambah bingung, bukannya dapat memahami apa makna dari pernyataan ‘saya adalah saya’.

Apalagi jika anda ditanya di mana Allah SWT berada. Anda bahkan belum tahu apa yang akan terjadi besok. Maka, apabila ada seorang manusia yang sombong di hadapan Romo, dia tak ubahnya dengan se onggok mayat hidup. Allah Azza wa Jalla berkehendak agar manusia mengikuti nenek moyangnya, yaitu Adam a.s, yang menangis menyesali perbuatannya, hanya karena beliau tidak mengikuti ajakan Allah Azza wa Jalla, untuk tidak mendekati sebuah pohon larangan.

Allah Azza wa Jalla berfirman: "Hai Adam diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang dzalim” (al-Baqarah:35).

Namun Adam terpedaya oleh kecantikan Hawa yang nan molek, sehingga dia lalai akan kebenaran Allah Azza wa Jalla, yang jauh lebih Cantik dan Molek dibandingkan dengan Hawa. Sehingganya, keduanya harus menanggung beban didunia fana ini. Namun Adam menyesalinya dengan penyesalan yang tiada henti-hentinya, begitupun dengan Hawa. Allah Azza wa Jalla berkehendak agar semua keturunan Adam mengikuti nenek moyangnya ini.

Sadarlah wahai manusia, hidup ini hanya sebentar. Sangat pendek berlalunya. Hanya tinggal menunggu waktu yang tak ada seorang pun tahu. Lebih lama tinggal di alam kelanggengan, alam mulanya kita di ciptakan, bahkan tak ada lagi peluang untuk kembali. Kekal di dalamnya. Seluruh manusia akan berakhir dengan pertanggungjawaban akan amal perbuatannya waktu hidup di dunia.

Jika anda bertanya, adakah pintu tobat bagi yang mau mengubah amal perbuatannya, dari yang tidak baik menjadi lebih baik? Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla Maha Menerima tobat orang-orang yang ingin berhenti dari perbuatan jahatnya. Karena itu. Romo akan menghapus dosa orang yang betul-betul bertobat (taubatan nasuha) sekalipun dosanya sebesar gunung uhud. PASTI, bukan insya Allah.

Kehidupan di dunia memang sangat terasa nikmat, bila dihadapkan dengan sejumlah perhiasan, uang, wanita/pria, jabatan, dan akan lebih mengasikan kalau di kombinasi dengan kebencian, dendam, iri dengki, fitnah kepada sesama mahkluk hidup, akan tetapi... Ketahuilah, dunia ini adalah ladang tempat menanam benih amal perbuatan (Karma) Bagaimana benih yang anda tanam, akan menentukan anda meraih buah amal perbuatan yang anda tanam.

Saya sadar bahwa sesungguhnya masalah ini sudah banyak yang membicarakan, tetapi anda tetap saja belum berubah. Bahkan andaikan anda dipaksa sekalipun, belum tentu dapat menerima keadaan yang sesungguhnya. Semuanya bergantung pada tingkat keyakinan anda. Allah Azza wa Jalla adalah Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semua sudah pasti tahu. Akan tetapi, anda adalah manusia yang baru sampai mengetahui dari sisi perkataan saja, belum mengerti apa yang sebenarnya bahwa Allah Azza wa Jalla itu memang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Bagaimana anda memaknai Allah Azza wa Jalla sebagai Tuhan anda, yang senantiasa ada dalam kekuasaan-Nya? Anda akan mengalami kesulitan, sekiranya dimintai untuk menjelaskannya. Anda adalah manusia biasa yang sulit mengerti bila anda belum mencapai tingkat dalam perbendaharaan asal-asul hadirnya manusia di muka bumi. Sulit adalah sebuah ancaman untuk menjauh dari kemampuan anda, untuk mudah memahami apapun. Sekiranya anda adalah manusia yang diberi ancaman akan persoalan hidup, maka bagi anda dunia itu akan menjerat anda, saya yakin, masih sulit untuk menangkap perkataan saya, apabila tidak saya jelaskan. Apalagi, anda dapat menangkap pengertian dari ayat-ayat di dalam al-Qur’an.

Mengapa banyak orang berusaha menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an?
Sesungguhnya karena ayat-ayat Allah itu sama sekali tidak  ada yang dapat di mengerti secara langsung, apa yang sesungguhnya dari firman Allah Azza wa Jalla tersebut. Akan tetapi, bila anda termasuk yang diberi petunjuk oleh Romo Yang Maha Mengetahui. Pasti, tidak perlu menafsirkan pun akan diberitahu. Adakah yang dapat menyangkal pernyataan saya ini?

Sudahkah Pernah Pasrah kepada Allah Azza wa Jalla?
Sudahkah Pernah Menerima Allah Azza wa Jalla? 
Sudahkan Pernah Mempersilahkan Allah Azza wa Jalla? 
Sudahkah Pernah Merasakan Semua Proses Dari Allah Azza wa Jalla? 
Dengan Cara Menebar Cinta Kasih Sayang Kepada Siapapun dan Apapun Demi/Karena Allah Azza wa Jalla? 

Ya Allah...Yang Maha Mengetahui hal-hal goib. Yang Mengetahui persolan hidup manusia. Yang Tak Dapat dijangkau oleh panca indera. Yang Memelihara keyakinan orang-orang bertakwa. Yang Menyediakan kebutuhan manusia. Yang Maha Mendengarkan orang-orang yang berdo’a.

Yang senantiasa mengabulkan do’a orang-orang yang berdo’a, dengan penuh keyakinan. Salahkah bila aku senantiasa memuji-Mu dengan perkataan seperti itu? Segala puji hanya untuk-Mu. Semua makhluk di kerajaan langit dan bumi tunduk kepada-Mu. Haruskah aku bertanya dulu kepada-Mu? Tidak! Sudah pasti memang Engkau Yang Maha Terpuji,

Duhai Kanjeng Romo Sejati Gusti Prabu Heru Cokro Semono... Adakah yang memberiku petunjuk kalau bukan Engkau? Tak mungkin ya Allah selain diri-Mu! Adakah yang dapat menjadikan manusia merasakan bisa dengan sendirinya? Mustahil. Semua pasti karena Engkau!

Kanjeng Romo Sejati Gusti Prabu Heru Cokro Semono adalah Tuhan langit dan bumi serta siapapun dan apapun yang berada di dalamnya dan di antara keduanya, Akankah aku berlepas dari pertolongan-Mu? Naudzu billahi min dzalik. Sangat mustahil manusia hidup berlepas diri dari pertolongan-Mu.

Wahai Allah Azza wa Jalla... Kini aku sadari bahwa; hanya Engkaulah yang memberiku pertolongan, hanya Engkaulah yang memberiku makan, hanya Engkaulah yang dapat menjadikan manusia bisa apa-apa, hanya Engkaulah yang menunjukkan aku kepada jalan-Mu, hanya Engkaulah yang serba bisa.

Andaikan aku tidak ditolong oleh-Mu,  maka pasti aku termasuk orang-orang yang merugi, maka pasti tak ada kemampuan apapun dalam diriku, maka pasti semua yang ada menjadi hujatan dan dakwaan padaku, maka pasti takkan mungkin aku mengerti petunjuk-Mu. Untuk itu, Wahai Allah Azza wa Jalla, berilah aku pertolongan-Mu, hanya dengan itu aku menjadi sebagaimana aku sekarang, hanya dengan itu aku dapat merasakan nikmatnya sebagai hamba, hanya dengan itu aku bukan termasuk orang-orang yang  sombong kepada-Mu kabulkanlah do’aku ya Karim.

Apa dan Siapa itu Kanjeng Romo Sejati Gusti Prabu Heru Cokro Semono...?!
Dan Apa Bedanya Allah dan Romo dan Kanjeng Romo Sejati Gusti Prabu Heru Cokro Smono...?!

INI JAWABANNYA:
“Apa dan Siapa itu Kanjeng Romo Sejati Gusti Prabu Heru Cokro Semono...?!”

Kanjeng Romo Sejati Gusti Prabu Heru Cokro Semono. Adalah; Dzat Hyang Maha Suci atau  Allah Azza wa Jalla. Seru sekalian alam dan isinya. Yang memiliki 99 sebutan naman dalam (asma’ul husna) temasuk Allah dan Romo serta Tuhan atau Gusti.

“Apa Bedanya Allah dan Romo dan Kanjeng Romo Sejati Gusti Prabu Heru Cokro Smono...?!”

Allah adalah Hidup; yang menempati setiap wujud yang Hidup. Sedangkan Romo; Adalah bersatunnya atau menyatunya  Allah/Hidup dengan Hyang Maha Suci Hidup. Kalau Kanjeng Romo Sejati Gusti Prabu Heru Cokro Semono. Adalah; Dzat Hyang Maha Suci atau Allah Azza wa Jalla. Selesai.

Duh... Gusti Dzat Ingkang Moho Suci. Pencipta dan Penguwasa alam semesta seisinya. Bapak Ibu dari segala Ilmu Pengetahuan, sungguh saya telah menyampaikan Firman-Mu, kepada orang-orang yang saya Cintai. Kasihi dan Sayangi. maafkan lah saya, jika apa yang telah saya sampaikan, kepada orang-orang yang saya Cintai. Kasihi dan Sayangi, tidak membuat orang-orang yang saya Cintai. Kasihi dan Sayangi. segera Sadar dan menyadari akan kebenaran-Mu. Ampunilah orang-orang yang saya Cintai. Kasihi dan Sayangi., dan bukakanlah pintu hati mereka, dan terangilah dengan Rahmat-Mu, agar tidak ada lagi kegelapan dan kesesatan di hati orang-orang yang saya Cintai. Kasihi dan Sayangi. Damai dihati, damai didunia, damai Di Akherat.

Damai... Damai... Damai Selalu Tenteram. Sembah nuwun,,, Ngaturaken Sugeng Rahayu, lir Ing Sambikolo. Amanggih Yuwono.. Mugi pinayungan Mring Ingkang Maha Agung. Mugi kerso Paring Basuki Yuwono Teguh Rahayu Slamet..  BERKAH SELALU. Untuk semuanya tanpa terkecuali, terutama Para Sedulur, khususnya Para Kadhang Konto dan Kanti Anom Didikan saya. yang senantiasa di Restui Hyang Maha Suci Hidup....._/\_..... Aaamiin... Terima Kasih. Terima Kasih. Terima Kasih *
Ttd: Wong Edan Bagu
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan
Handphon:  0858 - 6179 - 9966
http://putraramasejati.wordpress.com
http://webdjakatolos.blogspot.com