Lelaku Ilmu Kacherbonan “Dewa Ning deweke” (Bahasa Cirebon)
Lelaku Ilmu Kacherbonan “Dewa Ning
deweke” (Bahasa Cirebon)
Artinya-Tuhan ada di dalam diri
Manusia:
Oleh: Wong Edan Bagu
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan
Djawa dwipa. Hari Rabu Wage. Tgl 24 Pebruari
2016
Pengertian Dewa Ning deweke (Tuhan
ada di dalam diri manusia). Maksudnya. Tuhan sebagi Sang Pencipta segalanya,
ada di dalam diri manusia, yang menjadikan diri-Nya Hidup, yang bersemayam di
dalam diri setiap makhluk yaitu manusia, binatang dan tumbuh-tubuhan.
Badan manusia terdiri atas tiga
bagain yaitu:
(1). Sukla Sarira atau Antah Karana
Sarira atau badan penyebab kehidupan,
dimana bersemayamnya sang Hidup.
(2). Suksma Sarira atau badan halus
dimana terdapat roh/jiwa, budhi, pikiran, tri guna dan dasa indriya.
(3). Stula Sarira atau badan kasar
yang terbentuk dari panca maha bhuta (air, cahaya, angin, api, dan tanah). Yang
lebih di kenal dengan sebutan sedulur papat kalima pancer.
Oleh karena Tuhan ada di dalam diri tiap-tiap
Manusia Hidup, secara tidak langsung. Tuhan sebagai Sang Pemelihara, memihara
manusia sepanjang hidupnya. Namun manusia harus melakukan hubungan dengan Tuhan
melalui Laku.
Sebelum menjalankan laku, manusia
harus membersihkan pikiran dan badannya, dengan cara mempraktekan Cinta Kasih
Sayang terhadap sesama Manusia Hidup.
Kemudian melakukan Patrap Kunci.
Paweling. Asmo. Mijil lalu bersemedi. Agar intuisinya dapat dirasakan oleh
badan dan pikiran. Dengan demikian manusia akan dapat mengetahui Tuhan-nya.
Melalui Rasa Krasa Rumangsa. Ngrasakake ananing Hyang Maha Suci Hidup.
Agar pengetahuan ini, tidak musnah
terpengaruh oleh pengalaman-pengalaman baru, yang akan muncul selepas
pembersihan di dalam laku. Maka harus Palungguh, setiap kali selesai Patrap
Kunci. Paweling. Asmo. Mijil dan
bersemedi. maksudnya, biyar mapan lenggah pada tempat yang seharusnya di
tempati, sehingga apa yang telah di dapatkannya tidak kembali hilang di telan
katanya.
Mengetahui Tuhan, berarti mengetahui
segala jenis pengetahuan dan isi dunia ini. Setelah mengetahui Tuhan, manusia
akan menjadi jivan mukta, atau tidak berpengaruh terhadap duka sebesar apapun,
karena yang dirasakan hanyalah kebahagiaan yang Sempurna.
Sebagai Sang Pelebur... Tuhan akan
mengembalikan Sang Hidup kepada diri-Nya, seperti yang di sebutkan di dalam
kitab Atharvaveda “ wahai manusia, karena adanya keinginan-keinginan untuk
hidup di dunia, maka diikat oleh ikatan dunia ini. Tuhan telah
menjemput, sang Hidup telah pergi ke alam pitra (asal usulnya), mayat sudan
milik Panca Maha Bhuta, segera dijauhkan dari rumah, agar keluarga dapat
tinggal dalam kedamaian”.
Para sedulur dan Para Kadhang kinasihku... Jangan
pernah takut atau marah jika Tuhan memberikan coba’an, karena seseungguhnya,
coba’an itu, adalah jalan atau anak tangga dari Tuhan, untuk kita, agar supaya
kita bisa lebih baik, bisa lebih dewasa, bisa lebih dari segalanya yang telah
terlampaui dalam proses kehidupan. Lagi pula, jalan/tangga yang kita anggap
coba’an itu, tidak akan melebihi batas kemampuan kita. Dan yang paling utama,
dibalik coba’an tersebut, ada kebaikan/kesuksesan/kebahagia kita. Tinggal
kitanya, mau menapaki/menaiki jalan/tangga itu atau tidak. Percayalah... Tuhan
tidak akan menyia-nyiakan umatnya, satupun.
Jika saudara/kadhang hanya ingin bahagia selama satu jam, istirahat tidur
sianglah. Jika saudara/kadhang hanya ingin bahagia selama satu hari, pergilah
berpiknik. Jika saudara/kadhang hanya ingin bahagia selama seminggu, pergilah
berlibur. Jika saudara/kadhang hanya ingin bahagia selama sebulan, menikahlah.
Jika saudara/kadhang hanya ingin bahagia selama setahun, warisilah kekaya’an
alam. Jika saudara/kadhang hanya ingin bahagia selama seumur Hidup, cintai,
kasihi dan sayangilah sesama Hidup. Jika saudara/kadhang ingin tenteram dan
sempurna dunia akherat. Maka kenalilah Hidup-mu dan Maha Suci Tuhan-Mu.
Duh... Gusti Ingkang Moho Suci.
Pencipta dan Penguwasa alam semesta seisinya. Bapak Ibu dari segala Ilmu
Pengetahuan, maafkan lah saya, jika apa yang saya tulis dan saya sebarkan
melalui media internet ini, adalah kesalahan yang tidak saya sengaja. saya
hanya ingin menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang saya dapatkan dari-Mu, agar
tidak ada lagi kegelapan dan kesesatan di dunia ini. Damai dihati, damai didunia, damai Di Akherat.
Damai... Damai... Damai Selalu
Tenteram. Sembah nuwun,,, Ngaturaken Sugeng Rahayu, lir Ing Sambikolo. Amanggih
Yuwono.. Mugi pinayungan Mring Ingkang Maha Agung. Mugi kerso Paring Basuki
Yuwono Teguh Rahayu Slamet.. BERKAH
SELALU. Untuk semuanya tanpa terkecuali, terutama Para Sedulur, khususnya Para
Kadhang Konto dan Kanti Anom Didikan saya. yang senantiasa di Restui Hyang Maha
Suci Hidup....._/\_..... Aaamiin dan, Terima Kasih. Terima Kasih. Terima Kasih
*
Ttd: Wong Edan Bagu
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan
Handphon:
0858 - 6179 - 9966
http://putraramasejati.wordpress.com
http://webdjakatolos.blogspot.com
Post a Comment