Manusia dan Kegelisahan:
Manusia dan Kegelisahan:
Oleh:
Wong Edan Bagu
Putera
Rama Jayadewata Tanah Pasundan
Djawa
dwipa. Hari Selasa Wage. Tgl 05 Januari 2016
Kegelisahan;
Definisi
Kegelisahan.
Kegelisahan
berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal
yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa
kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan.
Kegelisahan
hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam
situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari
biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil
menundukkan kepala, memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan
tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk dengan wajah murung
atau sayu, malas bicara, dan lain-lain.
Kegelisahan
merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan
sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun
ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah
frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami
frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
Macam-macam
Kegelisahan Yang Menimpa Manusia;
Menurut
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan
yang menimpa manusia antara lain :
a.
Kecemasan obyektif.
Kecemasan
tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan
atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam
lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya
dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa
seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat
dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
b.
Kecemasan neorotis (syarat)
Kecemasan
ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund
Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni :
-
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri
dengan lingkungan.
-
Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional
(phobia).
-
Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan
sebagainya.
c.
Kecemasan moril.
Kecemasan
moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam
emosi antara lain : iri, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
B.
Sebab-sebab Orang Gelisah.
Menyebutkan
Sebab-sebab Orang Menjadi Gelisah;
Apabila
kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut
kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman
dari luar maupun dari dalam.
Contoh
Kegelisahan;
Bila
ada suatu tanda bahaya seperti : bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan
maka orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena bahaya itu mengancam
akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus. Misalnya hak hidup, hak milik, hak
memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama
baik.
Menyebutkan
Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan.
Mengatasi
kegelisahan ini pertama-tama, kita tanyakan kepada diri kita sendiri
(introspeksi). Akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita
tanggung atau yang akan terjadi, mengapa hal itu terjadi, apa penyebabnya dan
sebagainya. Apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh
kecemasan tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya, kita dapat
mempersiapkan diri untuk menghadapinya, karena tidak semua pengalaman di dunia
ini menyenangkan. Yang kedua kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah
dan senang hati niscaya kecemasan tersebut akan sirna dalam jiwa kita. Dan yang
ketiga, dengan bersama-sama berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk
memperkecil dan mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kecernasan,
dengan demikian kita akan tidak merasakan lagi adanya rasa
kecemasan/kegelisahan dalam jiwa. Untuk mengatasi kegelisahan yang paling ampuh
kita memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya
kepada-Nya, kita harus percaya bahwa Tuhanlah Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha
Penyayang dan Maha Pengampun.
Keterasingan.
Pengertian
Keterasingan;
Keterasingan
berasal dari kata terasing. dan kata itu adalah dari kata dasar
asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal
orang. sehingga kata terasing berarti,
tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang
lain. atau terpencil. Jadi kata keterasingan
berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan
dari pergaulan,terpencil atau terpisah dari yang
lain.
Terasing
atau keterasingan adalah bagian hidup
manusia. Sebentar atau lama orang pemah
mengalami hidup dalarn keterasingan, sudah tentu
dengan sebab dan kadar yang berbeda satu
sarna lain.
Usaha Mengatasi Keterasingan;
Untuk
mengatasi keterasingan perlu adanya kesadaran bagi seseorang yang merasa
dirinya berkelebihan, jangan merasa selalu benar, jangan merasa tidak ada yang
melebihi kekayaannya, dan sebagainya. Bagi yang merasa berkekurangan perlu
ditingkatkan harga dirinya sedikit demi sedikit sehingga tidak merasa pemalu,
minder, cacat tak berguna, dan sebagainya.
Kesepian;
Definisi
Kesepian.
Kesepian
berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian
berarti merasa sunyi atau lengang, dan tidak berteman. Setiap orang pernah
mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu
bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Penyebab
Terjadinya Kesepian.
Orang
yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai,
kebalikan dengan orang yang bersikap sombong. Orang yang bersikap rendah diri,
pemalu, minder, merasa dirinya kurang berharga dibanding orang lain maka orang
itu lebih suka menyendiri, karena menyendiri itu akibatnya kesepian.
Ketidakpastian;
Definisi
Ketidakpastian.
Ketidakpastian
berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan,
tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian
artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak
tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu
semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian
disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Penyebab Terjadinya Ketidakpastian.
Obsesi
Phobia
Kompulasi
Histeria
Delusi
Halusinasi
Keadaan
emosi
Usaha
Mengatasi Ketidakpastian.
Orang
yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam
penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita.
Andai kata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila
hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau
pergi sendiri ke psikolog.
Bila
penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah yaitu dipertemukan dengan
orang yang dirindukan. Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit,
sehingga tidak takut lagi. Orang takut ular, takut ulat yang berbulu dapat
disembuhkan karena dibiasakan dengan benda-benda tersebut.
Orang
yang bersikap sombong atau angkuh bila mengalami musibah, baru berkurang
kesombongannya, tetapi mungkin tidak. Andai kata mereka sadar, kesembuhan itu
adalah karena pengalaman. Jadi yang menyembuhkan masyarakat sekitamya dan
dirinya sendiri. SALAM
RAHAYU HAYU MEMAYU HAYUNING KARAHAYON KANTI TEGUH SLAMET BERKAH SELALU Untukmu Sekalian para Kadhang Konto dan Kanti
Anom maupun Sepuh kinasih saya, yang
senantiasa di Ridhoi ALLAH Azza wa Jalla Jalla Jalaluhu. Pamrih saya berharap
POSTINGAN SAYA KALI INI. Dapat Bermanfaat untuk semua
Kadhang kinasihku sekalian tanpa
terkecuali yang belum mengetahui ini dan Bisa Menggugah Rasa Hidup nya siapapun
yang membacanya.
*Matur
Nuwun ROMO....._/\_.....Terima Kasih.Terima Kasih. Terima Kasih*
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera
Rama Jayadewata Tanah Pasundan
Handphon: 0858 – 6179 - 9966
http://putraramasejati.wordpress.com
http://webdjakatolos.blogspot.com
Post a Comment