Membedakan Pingin (Perasa’an ) dan Kersaning GUSTI (Rasa)

Membedakan Pingin (Perasa’an ) dan Kersaning GUSTI (Rasa)
Dengan Wahyu Panca Gha’ib
Oleh: Wong Edan Bagu
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan
Jawa Dwipa Hari Selasa. tgl 24. November. Tahun 2015

Setiap manusia sarat dengan nafsu. Nafsu tersebut, senantiasa ada di setiap waktu. Dan nafsu yang identik itu, agar supaya tersandang baik oleh manusia pada umumnya, lalu,,, di perhalus sebutannya, menjadi keinginan, kurang puas, lalu di perhalus lagi, menjadi harapan, masih kurang lagi, lalu lebih di perhalus lagi, menjadi cita-cita. Kalau kita lihat hati kita, maka setiap saat, yang namanya keinginan, harapan, cita-cita bin Nafsu kita terhadap ini dan itu,  akan terus bertambah, tidak akan ada habisnya, sebelum menaiki kereta kencana roda empat manusia menuju rumah goa di perumahan keramat. Manusia memang ditakdirkan menjadi makhluk yang tidak bisa terlepas dari yang namanya kodrat irodat, jika kedua hal ini, tidak selaras dan seimbang, sudah pasti, kodratnya tidak akan pernah merasa puas.

Itulah yang disebut dengan keinginan, harapan, cita-cita alias (Perasa’an bin Nafsu). Dalam bahasa jawanya, keinginan itu disebut kepingin atau biasa disingkat pingin. Pingin ini, pingin itu dan pingin banyak lagi yang lainnya. Setiap manusia pasti memiliki kepinginan, harapan atau cita-cita.

Sementara itu, kersaning GUSTI, kehendak nya Rasa/Hidup. Merupakan hak prerogatif  dari Hyang Maha Suci Hidup. Kita tidak bisa melakukan hal, yang lebih maksimal, jika sudah menjadi kersaning GUSTI, kehendak nya Rasa/Hidup, yang dicapai hanya segitu.

Dengan itu... Pertanyaan yang kini muncul adalah?
Apakah perbedaan pingin (Perasa’an) dan kersaning GUSTI (Rasa)? 
Perbeda’annya, pingin (Perasa’an) atau kepinginan itu dari setiap manusia senantiasa berada di bawah pengaruh hawa nafsu nya.

Sedangkan kersaning GUSTI (Rasa). Itu yang sudah dilakukan, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.  Lebih jelasnya....(Rasa) Kersaning GUSTI, lebih cenderung pada kepasrahan manusia, setelah melakukan ikhtiar semaksimal mungkin.

Namun Pada kenyata’annya, banyak manusia yang salah mengartikan. Mereka tidak melakukan ikhtiar/usaha (lakon/laku) apapun, tapi mengakui/menyebut, hal itu sebagai kersaning GUSTI... Coba renungkan itu dengan iman. Caranya; Palungguh 3x lalu diam merenung. itu contoh yang sangat amat paling sederhana, diantara sekian banyak cara yang pernah saya pelajari dan saya praktekan. Jadi,,, pasti tau dan bisa Membedakan Mana Pingin (Perasa’an/Nafsu ) dan Mana Kersaning GUSTI (Rasa/Hidup), Ingat ya, direnungkan setelah Palungguh, jangan di bayangkan setelah menghayal. He he he . . . Edan Tenan. SALAM RAHAYU HAYU MEMAYU HAYUNING KARAHAYON KANTI TEGUH SLAMET BERKAH SELALU  Untukmu Sekalian para Kadhang Konto dan Kanti Anom maupun Sepuh  kinasihku, yang senantiasa di Ridhoi ALLAH Azza wa Jalla Jalla Jalaluhu. Pamrih saya berharap POSTINGAN SAYA  KALI  INI. Dapat Bermanfaat untuk semua Kadhang  kinasihku sekalian tanpa terkecuali yang belum mengetahui ini dan Bisa Menggugah Rasa Hidup nya siapapun yang membacanya.
*Matur Nuwun ROMO....._/\_.....Terima Kasih.Terima Kasih. Terima Kasih*
Ttd: Wong Edan Bagu
Putera Rama Jayadewata Tanah Pasundan
Handphon:  0858 – 6179 - 9966
http://putraramasejati.wordpress.com

http://webdjakatolos.blogspot.com