KACA BENGGALA KERETA KENCANA:
KACA BENGGALA KERETA KENCANA:
Oleh: Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
Toili Sulteng. Rabu 3 Juni 2015
Siapa yang belum tau, apa itu kereta kencana..? Maaf, saya beritahu ya, maksudnya biyar tau...Hehe.:-) Kereta kencana adalah kendara’an Ratu/Raja yang di tarik oleh 4 kuda. Bentuk dan modelnya seperti yang ada di gambar ini. Tapi,,, tidak semua Ratu/Raja memiliki kendara’an kereta kencana. Sekalipun ada, itu bukan yang asli, atau hanya namanya saja yang kereta kencana dll. Karena kereta kencana yang sebenarnya, tidak asal ratu/raja bisa memiliki atau menaiki kereta kencana. Sebab... kereta kencana yang sebenarnya adalah merupakan anugera dari Hyang Maha Suci Hidup. Karena anugerah, jadi,,, penunggangnya, sudah barang tentu adalah seorang Utusan yang di Pilih oleh Hyang Maha Suci Hidup.
Kereta kencana adalah satu-satunya kendara’an termewah dan terindah juga terhebat yang ada didunia nyata maupun gha’ib. Kereta itu terbuat dari bahan yang tidak jauh berbeda dengan bahan yang pernah di gunakan Allah sewaktu menciptakan Adam dan Hawa. Dihiasi ukiran intan, mutiasa, emas, berlian, perak, perunggu dan semua bahan logam mulia, ada di hiasan ukir kereta tersebut. Jika tidak indah dan mewah, bukan kereta kencana yang asli. Rodanya empat dan di tarik oleh empat kuda yang memiliki ciri warna sendiri-sendiri. Yaitu, kuda putih, kuda merah, kuda hitam dan kuda abu-abu. Jika rodanya tidak empat dan kudanya tidak empat, berati bukan kereta kencana yang asli. Kerata ini tidak memiliki kusir, kusirnya adalah si penunggang kereta itu sendiri. Siapa yang mendapatkan anugerah kereta kencana. Maka dialah kusirnya. Jika ada kusirnya, berati bukan kereta kencana. Kereta kencana ini. Bisa melampaui segala dimensi tanpa mengenal ruang dan waktu. Jika ada batasan, berati bukan kereta kencana.
Dan dari yang saya ketahui selama mengembara napak tilas sejarah leluhur, hanya ada 9 Manusia Hidup saja yang mendapatkan anugerah kereta kencana ini, Keratanya hanya satu, tapi di miliki oleh 9 orang. Kapanpun 9 orang ini memerlukannya. Kereta kencana siap datang untuk antar jemput sesuai kehendak. Di jawa dwipa ini. Pemilik kereta kencana itu ada 3. Pertama, Dewi Samudera. Kedua, Sabdo Palon Noyo Genggong. Ketiga. Prabu Siliwangi. Sedangkan yang 6 nya, dari daerah luar indonesia. Yaitu... Bagdad, mesir, india, cina, singapur dan mekkah. Kalau Dewi Samudera dan Prabu Siliwangi, tidak usah di pertanyakan. Karena memang Ratu dan Raja. Tapi Sabdo Palon Noyo Genggong,,, Kok, bukan Prabu Brawijaya atau Raja-Raja hebat lainnya?
Itulah Allah. Hanya Dialah yang Tau tentang hal ini. Yang pasti, yang teranugerahi kereta kencana adalah Utusan Pilihan nya. Artinya... bukan sembarang orang atau asal manusia.
Inilah Sekelumit perkataan Sabdo Palon Noyo Genggong pada Prabu Brawijaya V:
"Sabdapalon berkata: "Hamba ini Ratu Dang Hyang yang menjaga tanah Jawa, Siapa yang bertahta menjadi asuhan hamba. Mulai dari leluhur Paduka dahulu, Sang Wiku Manumanasa, Sakutrem dan Bambang Sakri, turun-temurun sampai sekarang. Hamba mengasuh penurun raja-raja Jawa.
Hamba jika ingin tidur sampai 200 tahun. Selama hamba tidur selalu ada peperangan saudara, yang nakal membunuh manusia bangsanya sendiri. Sampai sekarang umur hamba sudah 2000 lebih 3 tahun dalam mengasuh raja-raja Jawa.
Dengan mengutip dari perkata’an tersebut, kita bisa menebak siapa sebenarnya Sabdo Palon Noyo Genggong, kan...
Lalu... apa yang menarik perhatian saya tentang Kereta Kencana tersebut....?
Yang menarik saya. Adalah... Kereta kencana itu merupakan Kaca Benggala (Gambaran) Manusia Hidup. Kerata nya yang indah dan sempurna itu, adalah wujud kita. Raga kita. Tubuh kita ini. Rodanya empat, yaitu kaki dan tangan kita, Kuda nya empat, yaitu sedulur papat kita, Mutmainah. Aluamah. Supiyah dan Amarah. Kusirnya satu, yaitu Hidup kita sendiri. Ini sangat menarik jika di ungkap detilnya. Dan saya hanya akan mengulas sengkatnya saja, yang perlu-perlu saja, bukan detilnya, jika tidak mudeng, malah bikin puisng bin sakit kepala nantinya...Hehe.:-)
Sedulur... Mari kita sejenak merenung tentang diri kita ini. Dengan Kaca Benggala Kereta Kencana tersebut. Jika satu saja, kuda yang menarik kereta itu, berontak, apa yang terjadi pada keretanya. Apa lagi ke empat kudanya mbalelo, bisa di perkirakan bukan, pasti kereta itu akan berantakan. Jika kereta kencana itu tanpa kusir, atau kusirnya tidak menguasai ke empat kuda tersebut, tidak akrab, tidak bersahabat, tidak bersekutu dll, hasilnya sama. Hancur berantakan. Empat kuda tersebut, memiliki peranan yang sangat penting untuk kereta. Karena jika tanpa empat kuda itu, kereta tidak bisa berbuat banyak, bahkan mungkin tidak dapat melakukan apa-apa. Itu baru kudanya... melanjut ke kitanya sendiri yang menjadi kusirnya, jika kusir tidak bisa mengendali dan menguasai empat kuda yang memiliki karakter sendiri-sendiri itu, maka,,, sudah tergambar, apa yang akan terjadi. Kereta akan bergerak bukan pada jalurnya dan tidak semestinya. Dalam waktu beberapa menit saja. Roda kereta yang mungkin masuk kalen/selokan, nabrak batu dll. Akan terlepas, keretapun ambruk terserat kuda tanpa roda, kemudia hancur berantakan. Hingga tidak layak lagi di sebut Kereta Kencana sang anugerah ilahi. He he he . . . Edan Tenan.
Disinilah Perlunya Lakon mengenali Sedulur papat kita yaitu: Mutmainah. Aluamah. Supiyah dan Amarah, yang lebih di kenal dengan sebutan malaikat empat, yaitu: Jibril. Mika’il. Ijro’il dan isrofil, istilah dalam agamanya.
Disinilah Pentingnya Laku Hakikat Hidup. Agar mengetahui Hidup yang menempati Tubuh seumur hidup kita ini. Yang lebih di kenal dengan sebutan Guru Sejati.
Dan inilah yang di maksud Manunggaling kawula Gusti. Sedulur Papat itu kawulanya (Bawahannya) Gustinya itu, Hidup kita sendiri. Bukan Manusia menyatu dengan Tuhan. Atau Tuhan menyatu dengan umatnya. Bukan... kalau itu lain lagi. Itu hasil dari lakon laku diatas. Tersebut Sempurna. Jika sang kusir berhasil menguasai ke mepat kuda dan merawat kereta serta memanfa’at kereta kencana sesuai firmanNYA. Baru Sempurna jati. Jatining Sampurna. Dan itu masalah kelak bin nanti jika kita sudah meninggalkan dunia fana ini. Kita akan sempurna. Maksudnya, bisa kembali ke sangkan paran asal usul kejadian. Bukan ke surga atau neraka dan pohon, rumah kosong atau jembatan. Tapi pada sangkan paran asal usule dumadi.
MAKA... Ketahuilah dirimu sendiri. Agar bisa dan dapat mengenali Tuhanmu sebaik kita yang telah mengenali diri pribadi kita sendiri. Karena jika tidak, gambarannya seperti hancurnya kereta kencana yang di tarik empat kuda tanpa kusir. Jika kesulitan dalam mempelajari Lakon Laku ini. Pesan Buku Bimbingannya. Saya Sudah Menciptakan Lakon Laku Kusus untuk ini. Yaitu “Kunci The Power” Ilmu Khusus Pembangkit Sedulur Papat Kalima Pancer. Dengan Cara: SMS: ( PESAN BPKTP ) Kirim Ke: 0858-6179-9966
SALAM RAHAYU KANTI TEGUH SLAMET BERKAH SELALU SAUDARA-SAUDARI SAYA SEMUANYA TANPA TERKECUALI... SEMOGA POSTINGAN SAYA KALI INI. BISA DI AMBIL HIQMAHNYA . Terima Kasih.
Ttd: Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://webdjakatolos.blogspot.com
https://padepokanonlinekuncithepower.wordpress.com
Post a Comment