DIMANA TUHAN,,?!
Di
mana Tuhan?
He
he he . . . Edan Tenan
Berikut
ini adalah beberapa penjelasan tentangNYA.
Beberapa
orang mengatakan, "tunjukkan Tuhan kepadaku" - tetapi apakah Tuhan
adalah Tuhan yang tidak terlihat, tersembunyi?
Pikirkan
ada dua orang berada di secarik kertas. Mereka adalah dua dimensi, memiliki
berat dan tinggi tetapi tidak memiliki kedalaman; kertas tersebut merupakan
tingkatan dari dunia mereka. Dapatkah mereka melihatmu? Tidak bukan... Mereka
hanya dapat melihat apa yang ada pada kertas tersebut (dalam dunia mereka).
Mereka tidak memiliki cara pandang yang dalam. Sekarang, berpura-puralah
menggunakan jarimu untuk menyentuh kertas tersebut. Dapatkah mereka melihatmu?
Mereka tidak dapat melihatmu tetapi mereka dapat melihat ujung jarimu, bagian
yang telah masuk kedalam dunia mereka.
Tuhan
yang tersembunyi;
Itulah
merupakan suatu analogi situasi kita dengan Tuhan. Tuhan berada diluar dimensi
kita. Dia dapat berada diluar waktu dan jarak seperti yang kita tahu. Sehingga
sulit untuk melihatNya. Kita seperti orang datar pada kertas dua dimensi. Kita
tidak dapat melihat apa yang ada di dimensi ketiga. Tetapi dalam hal ini, kita
berada dalam empat dimensi (berat, tinggi, dalam, waktu), dan Tuhan ada
didalamnya.
Jadi,
bagaimana kita bisa tahu makhluk seperti itu?
Seperti
orang dalam kertas yang tidak dapat tahu tentangmu sampai saudara menyentuh
kertasnya, kita tidak dapat mendeteksi Tuhan kecuali Dia menyatakan DiriNya.
Dia harus "menyentuh kertas" dari dunia kita. Tuhan harus turun
secara dimensi.
Tuhan
yang tak terlihat terungkap;
Ketika
kita mempelajari sejarah umat manusia, terutama sejarah yang bersifat religius,
dapatkah kita menemukan contoh-contoh dimana Tuhan "menyentuh kertas"
dari dunia kita? Pikirkan bahwa "jari" Tuhan telah menyentuh dunia
kita melalui KUNCI.
Tunjukkan
padaku di mana Tuhan;
Ada
cerita tentang seorang petani tua yang hidup sendirian di sebuah kamar. Di
sebelah kamarnya adalah sebuah gudang. Pada suatu malam di musim dingin yang
sangat dingin, burung-burung mulai menabraki jendela pada kamarnya yang hangat,
mencoba menghindari dingin yang mematikan. Jadi, sang petani tua pergi ke luar
dan membuka pintu gudang. Gudang itu hangat di dalammnya. Dia memberi isyarat
dengan tangannya dan berteriak pada para burung untuk masuk ke dalam gudang, ke
dalam tempat yang aman. Tapi mereka tidak mengerti dia.
Kemudian
sang petani tua berharap bahwa dia dapat menjadi salah satu dari mereka. Jika
dia dapat menjadi seekor burung, dia akan dapat mengajak burung-burung yang
lain masuk ke dalam gudang untuk menghindari kematian. Dan pada saat itu sang petani
tua mengerti mengapa Rasul/Nabi-Nabi di datangkan ke bumi. Walaupun sang petani
tua tidak dapat menjadi seekor burung, Tuhan dapat menjadi seorang manusia.
Jadi, Dia melakukannya Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga
DIA mengutus Rasul/Nabi-Nabi - Nya yang Mulia, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh kehidupan yang Sempurna.
SEKALI
LAGI...
Dapatkah
Saudara Membuktikan Keberadaan Tuhan?
(Mengapa
ahli-ahli filsafat dan orang atheis menyukai pertanyaan ini)
Sejak
Immanuel Kant pernah menulis tentang Critique of Pure Reason, telah menjadi hal
yang umum bagi pemikiran orang bahwa untuk membuktikan keberadaan Tuhan adalah
hal yang mustahil. Pada kenyataanya klaim ini telah diangkat pada tingkatan
dogma di dalam budaya intelektual orang Amerika. Alasan yang yang
dipertimbangkan sebagai dogma yang tidak diragukan ini merupakan reaksi yang
saya dapatkan ketika saya menanyakannya. Ketika seseorang mengatakan "Saudara
tidak dapat membuktikan keberadaan Tuhan," maka saya akan bertanya,
"Bagaimana saudara tahu? Temui saya! Bagaimana saudara mengetahui apa yang
dapat saya lakukan?"
Apa
yang dimaksudkan orang ketika mereka menjelaskan klaim ini? Kebanyakan orang
menganggap saya tidak dapat memberikan suatu pendapat yang filosofis tentang
keberadaan Tuhan yang akan meyakinkan semua pemikiran orang. Sehingga mustahil
untuk memberikan suatu pendapat yang akan menghasilkan kesepakatan. Mereka
mengatakan jika pendapat saya tidak dapat meyakinkan orang atheis, saya belum
dapat membuktikan keberadaan Tuhan. Selama saya tidak dapat meyakinkan orang
atheis untuk mempercayainya, maka pendapat saya tidak menjadi suatu bukti bagi
mereka. Jika pendapat saya tersebut tidak dapat menjadi suatu bukti, harus
sebaik apakah itu?
Saya
sepakat bahwa saya tidak dapat memberikan suatu pendapat yang dapat meyakinkan
semua pemikiran orang. Tetapi apa yang ingin dikatakan kepada saya? Apakah ini
menceritakan semuanya tentang Tuhan? Tidak. Hal ini lebih mengatakan tentang
suatu bukti yang alami daripada pernyataan tentang apakah Tuhan ada. Saya tidak
dapat memberikan suatu pendapat yang akan meyakinkan setiap orang tanpa ada
keraguan bahwa Tuhan itu ada. Tapi itu bukan suatu masalah. Saudara tahu bahwa
saya tidak dapat memberikan suatu pendapat bagi kesimpulan filosofis yang
menarik yang akan diterima oleh setiap orang tanpa keraguan.
Saya
tidak dapat membuktikan keraguan itu -bahwa saya dapat meyakinkan semua ahli
filsafat- bahwa gunung Rocky benar-benar menjadi suatu obyek kebebasan pikiran.
Saya tidak dapat membuktikan bahwa seluruh alam semesta tidak terbentuk dalam
lima menit yang lalu dan semua ingatan kita yang nyata itu bukan ilusi. Saya
tidak dapat membuktikan bahwa orang lain yang saudara temui di kampus memiliki
pikiran. Mungkin mereka adalah robot yang sangat pintar.
Tidak
ada kesimpulan filosofis yang menarik yang dapat dibuktikan tanpa keraguan.
Jadi pendapat tentang keberadaan Tuhan tidak menghasilkan kepastian matematis
yang justru dapat melemahkan masalah keberadaan Tuhan. Sederhananya hal
tersebut menempatkan pertanyaan tentang keberadaan Tuhan dalam kategori yang
sama seperti pertanyaan-pertanyaan lain, seperti keberadaan eksternalNya,
kebebasan pemikiran dunia dan pertanyaan tentang bagaimana kita mengetahui
orang lain mempunyai pikiran.
Apakah
ini berarti bahwa pendapat-pendapat tentang keberadaan Tuhan sia-sia?
Tidak
sama sekali. Tentu saya tidak dapat memberikan suatu pendapat yang akan
meyakinkan semua pemikiran orang tetapi ini tidak berarti bahwa saya tidak
memiliki alasan yang baik untuk mempercayai Tuhan. Sesungguhnya beberapa alasan
saya untuk mempercayai Tuhan dapat mempengaruhi saudara. Walaupun saudara tidak
terpengaruh untuk mempercayai bahwa Tuhan itu ada, tapi pendapat saya tersebut
tidak akan sia-sia. Sangat beralasan untuk mempercayai bahwa gunung itu nyata
dan pada umumnya ingatan kita dapat dipercaya dan pemikiran orang lain juga
ada. Sangat beralasan untuk mempercayai hal ini walaupun tidak dapat
dibuktikan. Mungkin beberapa pendapat tentang keberadaan Tuhan akan dapat
meyakinkanmu bahwa mempercayai Tuhan adalah sesuatu yang beralasan.
Jadi
bagaimana kita tahu bahwa Tuhan itu ada?
Daripada
melihat pada kesimpulan-kesimpulan yang meragukan, lebih baik kita mempertimbangkan
bukti dan pilihan yang nyata-nyata ada. Pilihan terbaik apa yang sesuai dengan
bukti itu?... RENUNGKANLAH ITU... INGAT...!!!
DI RENUNGKAN YA. BUKAN DI BAYANGKAN. KARENA JIKA DI BAYANG. MUSMET BINTI STRESS NANTINYA.... SALAM RAHAYU
KANTI TEGUH SLAMET
BERKAH SELALU
SAUDARA-SAUDARI SAYA SEMUANYA
TANPA TERKECUALI... SEMOGA
POSTINGAN SAYA KALI INI. Bisa Berguna dan Ada Manfaatnya . Terima
Kasih.
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera
Rama Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://webdjakatolos.blogspot.com
https://padepokanonlinekuncithepower.wordpress.com
Post a Comment