TUHAN... Ternyata Kau Maha Pencuri.
TUHAN...
Ternyata Kau Maha Pencuri.
Yang
Tak Tertandingi.
Pesonamu
yang hanya bisa dibayangkan.
ketika
hidup kehabisan kata-kata menyulam puisi Kehidupannya.
Padahal
ketika aku tanya madu, Pasti KAU jawabnya empedu.
Tapi,
kenapa KAU selalu datang dalam istana hatiku!!
lalu
hancurkan patung –patung piara’anku !!
Hingga
senyumpun, aku tak mampu lagi...
Tak
sanggup jua menjawab pertanyaan puing-puing sabdaMU.
Semua
titah sang raja sudah ku penuhi, tapi kenapa masih ada rajam!!
Inikah
undang-undang TUHAN yang KAU katakan!!
Inikah
undang-undang Alam yang KAU ucapkan!!
Ketika
fajar datang tuk musnahkan embun-embun malamku!!
Ketika
aku tidak mau dhuha, kau hamparkan sajadah-sajadah cintaMU.
Ketika
aku tidak suka samadhi, kau hamparkan ruang-ruang kasihMU
Namun,,
kenapa KAU gulung kembali bersama sabdaMU yang suci?
Apakah
karena aku merasa puas dengan pahalamu itu?
Dan
yakin masuk surga karena harum sajadahmu?
Aku
bukan sastrawan yang pandai merakit kata-kata.
Tapi
aku tau, KAU Sang Pemilik Kuasa yang pandai mencuri sari pati.
Berpuisi
untuk mencaci dan terbit hanya untuk sebuah misteri.
HE
HE HE . . . EDAN TENAN... SALAM RAHAYU KANTI TEGUH SLAMET BERKAH SELALU
SAUDARA-SAUDARIKU SEMUANYA TANPA TERKECUALI... SEMOGA Luapan hati Wong Edan Bagu... BERMANFAAT BAGI siapapun yang Membacanya...
Karena
Wong Edan Bagu tak mampu bersabda tentang cintanya, dan belum bisa
menggapainya. Sebab mahteri belum di genggamnya, jadi tak bisa membuktikannya.
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera
Rama Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://webdjakatolos.blogspot.com
Post a Comment