CERMIN WEB:
CERMIN
WEB:
Seperti
halnya kekebalan fisik dibutuhkan oleh tubuh kita, maka Kekebalan emosional
dibutuhkan pula oleh jiwa Kita untuk menangkal penyakit-penyakit hati seperti
keputusasaan, kekecewaan, kesedihan, stress dll. Apabila sistem Kekebalan
emosional ini melemah maka sudah dapat dipastikan, penyakit-penyakit hati tadi
akan terus menerus menggerogoti jiwa raga kita. Kekebalan emosional harus
dijaga dan dibina sehingga kita memiliki Emotional Maturity atau kematangan
emosional. Untuk merawat kekebalan emosional diperlukan sikap mental yaitu;
Keberanian.
Keberanian
adalah pertahanan diri yang paling ampuh menghadapi berbagai perasaan takut dan
cemas, kecemasan menghadapi masa depan,
kecemasan tidak naik gaji, kecemasan tidak dapat melunasi pinjaman dll.
Ketakutan itu mengetuk pintu, padahal tidak ada apa-apa di luar.
Mengendalikan
Diri.
Benteng
mental yang prima adalah kemampuan mengendalikan diri. seorang Muslim
berlatih mengendalikan diri dengan berpuasa, puasa ini dianjurkan juga
kepada orang-orang muda yang belum kawin agar dapat mengendalikan syahwatnya.
Berjiwa
Sosial.
Kepuasan
batin dapat dengan mudah diperoleh ketika kita menolong orang lain. Tentu tidak
ada lagi tingkat kepuasan yang sederajat atau diatas tingkat kepuasan batin
ketika Kita berhasil menolong penderitaan sesama manusia. Orang yang egois
tidak akan dapat mencicipi bentuk kebahagiaan semacam ini.
Percaya
Diri.
Seorang
yang tidak percaya diri akan selalu kalah sebelum berperang. Kekebalan
emosional dirinya akan melemah menghadapi tekanan-tekanan dalam persaingan
kerja, persaingan usaha dll, sehingga penyakit-penyakit hati akan berdatangan
menggempur kehidupan emosionalnya. Bila
Kita percaya akan kemampuan diri Kita, sebenarnya Kita sudah mendapatkan
separuh dari target yang ingin Kita raih. Sukses berawal pada saat kita percaya
bahwa kita mampu mencapainya.
Cinta
Kasih.
Orang
yang memiliki rasa benci biasanya akan balik membenci dirinya sendiri karena
sudah tentu orang yang dibenci itu akan membalas membenci diri Kita .
Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta kasih. Cinta kasih
merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.
Menerima
Kenyataan.
Bukalah
topengmu, berhentilah menipu diri. Jujurlah dalam menghadapi masalah karena
rumah sakit jiwa sudah banyak dipenuhi pasien yang tidak mau menerima kenyataan
dan merasa lingkungannya menjadi sumber masalah. Terimalah segala apa yang
dianugerahkan oleh Tuhan dan yakinlah Tuhan Maha Adil, bahwa Tuhan telah memberikan
segala apa yang terbaik untuk diri Kita.
Proaktip.
Aktip
bekerja, mencari kesibukan dan selalu mengisi waktu luang, karena kekosongan
akan menyebabkan melemahnya kekebalan emosional, kekosongan akan menimbulkan
pikiran-pikiran negatip yang menggerogoti benteng kekebalan emosional.
Ambisi.
Teruslah
tumbuh, artinya Kita harus terus memiliki ambisi untuk meraih masa depan Kita.
Kita akan menemukan kebahagiaan dan bergairah saat meraih ambisi kita tersebut.
Berhenti di satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak
bahagia. Seorang Muslim berambisi sangat jauh kedepan menuju kehidupan yang
abadi.
Sesungguhnya
kekebalan fisik tidak dapat dipisahkan dengan kekebalan emosional, karena tubuh
dan jiwa itu satu kesatuan. Dan sesungguhnya kekebalan emosional itu juga tidak
dapat dipisahkan dengan kekebalan spiritual,
karena sikap mental utama yang merawat dan membina kekebalan emosional
adalah datangnya dari ajaran-ajaran agama. Wallahu ’Alam.
HE
HE HE . . . EDAN TENAN... SALAM RAHAYU KANTI TEGUH SLAMET BERKAH SELALU
SAUDARA-SAUDARIKU SEMUANYA TANPA TERKECUALI... SEMOGA POSTINGAN SAYA KALI INI.
BISA LEBIH MENGENOG ke RASA dan BERMANFAAT
BAGI siapapun yang Membacanya...
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera
Rama Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://webdjakatolos.blogspot.com
https://padepokanonlinekuncithepower.wordpress.com
Post a Comment