MELIHAT KEBAIKAN DI SEGALA HAL:
MELIHAT
KEBAIKAN DI SEGALA HAL:
(...
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu,
dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahui sedang kamu tidak mengetahui. (al-Baqarah: 216)
Bagaimana
Melihat Kebaikan di Segala Hal..?!
Bagi
Orang Beriman, Ada Kebaikan di Mana pun
Alasan
Mengapa Orang Tidak Dapat Melihat Kebaikan
Teladan
Kehidupan Para Nabi dan Orang-Orang Beriman
Janji
Allah dan Pertolongan-Nya untuk Orang Beriman
Kesimpulan;
Kesalahpahaman
Teori Evolusi.
Jika
Anda dapat berhenti sejenak kemudian memikirkan tentang kehidupan Anda, Anda
akan menyadari bahwa semua ingatan Anda walaupun mungkin terdiri atas beberapa
dekade, akan berarti sebagai perbincangan beberapa menit saja. Apa yang pernah
Anda pikir penting, atau yang benar-benar Anda kejar, atau yang coba Anda
hindari, kini semuanya adalah bagian dari masa lalu. Apa pun yang mengingatkan
kita pada pikiran-pikiran dan perasaan ini, itu hanyalah kenangan.
Bagaimanapun
juga, dalam pandangan Allah, setiap kata yang Anda ucapkan dan setiap pikiran
yang terlintas dalam benak Anda telah diketahui-Nya. Setelah mati, di mana
masing-masing manusia telah ditetapkan waktunya, rekaman setiap tindakan kita
akan dibeberkan di hadapan kita. Yang akan terlihat dari kehidupan kita
hanyalah terdiri atas detik demi detik, tanpa terlewat satu bagian kecil pun.
Dalam pandangan Allah, tak ada rincian hidup kita yang terlupakan.
Jika
dalam setiap aspek kehidupan, Anda menghabiskan hidup dengan berserah diri kepada
kekuasaan mutlak Allah, menerima tujuan penciptaan-Nya, kemudian menyadari
kebaikan dalam segala hal, serta sadar akan kesempurnaan dalam setiap rencana
Ilahiah yang ditetapkan oleh Allah, Anda dapat memastikan bahwa hasil akhir
Anda akan baik.
Hal
itu karena di saat kematiannya, manusia dihadapkan pada dua pilihan. Jika yang
satu telah dijalankan dengan nilai-nilai yang dinyatakan oleh Allah, ia akan
mendapatkan keselamatan abadi. Jika tidak, ia kan menderita kesengsaraan tak
berujung. Akhlaq yang Allah meminta kita untuk melaksanakannya adalah berupa
rasa syukur terhadap-Nya dalam setiap hal, tak peduli bagaimanapun kondisi dan
keadaannya. Allah menginginkan agar kita meyakini bahwa pasti ada kebaikan
dalam segala hal yang menimpa kita dengan menyadari bahwa semua itu berasal
dari Allah.
Menerima
apa pun yang menimpa kita dan meyakini bahwa ada kebaikan dalam setiap kejadian
walaupun tampaknya merugikan, bahkan malah bersyukur untuk semua itu, bukanlah
hal yang mustahil untuk dilakukan. Ia adalah kebenaran yang disadari melalui
pemahaman akan kebesaran dan keagungan Allah. Seseorang hanya perlu mengenal
Tuhan-Nya—Pencipta alam semesta—dan peristiwa apa pun yang terjadi di dalamnya
serta bersyukur atas semua itu.
Sejak
pertama kali seseorang membuka matanya di dunia, Allahlah yang menetapkan
setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya. Allahlah Yang Mahakuasa,
Mahabijaksana, dan Mahaadil. Semua diciptakan Allah dalam rangka memenuhi
rencana-Nya dan untuk tujuan Ilahiah, sebagaimana difirmankan Allah dalam
sebuah ayat Al-Qur`an, “Sesungguhnya, Kami menciptakan segala sesuatu menurut
ukuran. (al-Qamar: 49) Dalam cahaya kekuasaan dan kehebatan Allah yang tiada
batasnya, manusia hanyalah makhluk yang lemah. Tanpa kemurahan dan kasih Allah,
ia tidak akan bisa bertahan. Melalui kemampuannya untuk memahami dan
mempertimbangkan, manusia dapat memahami sesuatu hanya seluas apa yang
diizinkan Penciptanya. Adalah sebuah keharusan bagi kita untuk menyerahkan diri
sepenuhnya kepada Allah dan maksud-maksud Ilahiah yang telah ditetapkan-Nya.
Apa pun yang kita alami dalam hidup ini, kita harus tetap ingat bahwa Allah
adalah Tuhan yang menguasai seluruh alam semesta dan Dia mengetahui, melihat,
dan mendengar apa yang tidak dapat kita ketahui, lihat, dan dengar; dan bahwa
Allah mengetahui sesuatu yang akan terjadi dan tidak kita sadari. Demikianlah,
kita menyadari bahwa Allahlah yang menyebabkan terjadinya setiap peristiwa
sesuai dengan tujuan ilmiah, yaitu untuk kebaikan kita.
Dengan
meyakini hal ini, kita akan memiliki pandangan yang lebih baik. Dengannya, kita
merasa bersyukur atas segala yang terjadi pada diri kita. Dengan kata lain,
seseorang akan berupaya untuk melihat kebaikan dalam segala sesuatu yang
didengarnya, dilihatnya, dan menimpanya. Dalam setiap fase kehidupannya, ia
akan memahami kehidupan ini secara benar dan tepat. Ia dapat membuat keputusan
yang benar antara apa-apa yang ditawarkan kepadanya. Dalam Al`Qur`an
digambarkan, “Sesungguhnya, Kami telah menunjukkan jalan yang lurus; ada yang
bersyukur dan ada pula yang kafir.” (al-Insaan: 3) Kehendak manusia dan
kehendak Allah mencapai hasil akhir yang mulia, yakni kehidupan abadi di surga.
Tujuan
buku ini adalah untuk menebarkan indahnya cahaya kehidupan dengan menyadari
bahwa ada kebaikan dalam setiap fase waktu dan peristiwa yang dialami
seseorang, serta untuk mengingatkan diri kita akan keberkahan pandangan hidup
ini, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan memaparkan apa-apa saja yang
menghalangi seseorang untuk melihat kebaikan, buku ini dapat menolong dari
“kematian” menuju cara berpikir yang diajarkan oleh Islam. Buku ini ditulis
untuk mendorong seseorang agar mengadaptasi prinsip-prinsip moral yang
dengannya, ia dapat berkata, “Ada kebaikan di dalamnya.” Tidak hanya dengan
kata-kata, tetapi juga dengan hati. Ia menunjukkan kesabaran dalam menghadapi
kesulitan dengan penuh ketundukan dan rasa syukur, bukan hanya terus-menerus
menderita dalam situasi demikian. Mengingatkan satu sama lain tentang
kesempurnaan takdir yang telah dituliskan oleh Allah adalah ajakan bagi semua
kaum mukminin agar menikmati indahnya penyerahan diri pada kebijaksanaan Allah
yang tak terhingga.
HE
HE HE . . . EDAN TENAN... SALAM RAHAYU KANTI TEGUH SLAMET BERKAH SELALU
SAUDARA-SAUDARIKU SEMUANYA TANPA TERKECUALI... SEMOGA POSTINGAN SAYA INI. BISA
LEBIH MENGENOG ke RASA dan BERMANFAAT
BAGI siapapun yang Membacanya...
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera
Rama Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://webdjakatolos.blogspot.com
https://padepokanonlinekuncithepower.wordpress.com
Post a Comment