“WONG EDAN BAGU”
Dalam
belajar Laku Spiritual Hakekat Hidup “Kunci The Power” Ilmu Pembangkit Sedulur
Papat Kalima Pancer, terdapat satu piwulang Jawa yang singkat namun sangat
bermakna dalam. Laku Spiritual Hakekat Hidup adalah, ilmu untuk mempelajari
kesempurna’an Hidup dan Kehidupan di dalam Firman Maha Suci Hidup.
"Yen siro wis nglakoni Kasampurnaning Urip, Siro mesti ngerti
kasampurnaning pati"
Artinya;
Kalau kamu sudah mengerti kesempurnaan
hidup, maka kamu passti memahami kesempurnaan mati.
Apa
itu kesempurna’an hidup?
Manusia
dikatakan mempunyai kesempurna’an hidup, jika ia bisa merasakan hidupnya
bersama GUSTI ALLAH. Oleh karena itu, Laku Spiritual Hakekat Hidup“Kunci The
Power” Ilmu Pembangkit Sedulur Papat Kalima Pancer. Memiliki makna ilmu yang
mempelajari cara untuk mendekat pada GUSTI ALLAH. Bukan yang lain.
Dalam
belajar Spiritual Laku Hakekat Hidup “Kunci The Power” Ilmu Pembangkit Sedulur
Papat Kalima Pancer. Terdapat satu tembang Jawa yang berbunyi:
“Tak uwisi gunem iki
Niatku mung aweh wikan
Kebatinan akeh lire
Lan gawat ka liwat-liwat
Mulo dipun prayitno
Ojo keliru pamilihmu
Lamun mardi kebatinan”
Artinya;
Saya akhiri pembicaraan ini
saya hanya ingin memberi tahu
kabatinan banyak macamnya
dan artinya sangat gawat
maka itu berhati-hatilah
Jangan kamu salah pilih
kalau belajar kebatinan.
Dari
tembang tersebut dapat diketahui bahwa untuk belajar ilmu Laku Spiritual
Hakekat Hidup yang merupakan ilmu Hidup Dan Kehiduapn sangatlah gawat. Ini
bukan berarti menakut-nakuti orang yang hendak belajar Hidup. Semata-mata
tembang tersebut adalah mengingatkan bagi orang yang hendak belajar ilmu
Hakikta Hidup dan Kehidupan. Tidak Ragu atau hanya sebatas coba-coba saja.
Tembang tersebut juga bisa bermakna:
Yen Siro wedhi, ojo sepisan-sepisan wani
Yen Siro Wani, ojo sepisan-sepisan wedhi
(YEN WANI AJA WEDI-WEDI. YEN WEDI AJA WANI-WANI)
Artinya;
Kalau kamu takut, jangan sekali-sekali
berani
Kalau kamu berani, jangan sekali-sekali
takut.
Maksudnya,
saat hendak berniat untuk belajar, berniyat, kita diingatkan akan pilihan,
apakah kita berani atau tidak. Kalau berani, jangan sekali-kali timbul rasa
takut. Kalau takut, janganlah memaksakan diri untuk berani. Hal itu juga
berarti bahwa dalam bertindak hendaknya kita tidak ragu-ragu...
NAH... BERHUBUNG.... Wejangan sudah saya wedarkan, pengertian
sudah saya jabarkan, kesempatan sudah saya sediakan, peluang sudah saya
siapkan. Tinggal terserah Anda yang memiliki hak kesimpulan... Iklan sudah saya
TUTUP. Silahkan di Pikir dan Di renungkan, jangan di bayangkan atau di
khayalkan. . . He he he . . . Edan Tenan.
Muga
Bisa Dipahami dan Dimengerti ya lurr,,, untuk bahan renungan, bukan bahan
lamunan. Salam Rahayu kanti Teguh Slamat Berkah Selalu.
Ttd: Wong Edan BaGu
Putera Rama Tanah Pasundan
Tanah Jawa dwipa tgl Rabu Tgl 28 Januari 2015
http://putraramasejati.wordpress.com
http://webdjakatolos.blogspot.com
Post a Comment