SUDAH SEBATAS MANAKAH PEMAHAMAN KITA DALAM MENGENAL PENDAMPING GHA’IB..?!
Dalam Firman di jelaskan... Allah telah menjadikan 600
alam berikut makhluk hidup di dalamnya. “Sesungguhnya Aku (Allah) ciptakan
pasangan yang serasi/sepadan, kepada manusia agar mereka senang serta
menyukainya” (Imam Ibnu Salam)
Secara Hakikat..Maksud teman serasi dalam dalil ini
adalah pendamping Ghaib yang sepadan untuk mendampingi manusia atau membantu
dalam segala sifat spiritualisnya.
Disini saya akan coba sedikit menjelaskan secara detail
tentang tingkatan ilmu yang berlaku dan sudah berjalan sejak zaman Nabi Adam
AS, hingga sampai kepada Baginda Rosululloh SAW dan seluruh umat di jaman
modern sekarang ini. Dan bagian dari ciri sifat manusia dalam memahami batasan
dan tingkatan ilmu bathiniyyah secara sempurna. Tahapan ini bisa dijadikan
tolak ukur kita dalam pengenalan dunia bathin yang sebenarnya.
SUDAH SEBATAS MANAKAH PEMAHAMAN KITA DALAM MENGENAL
PENDAMPING GHA’IB..?!
Inilah RUMUSNYA;
No. 1.
Ilmu Syareat... Batasanya hanya sekedar paham secara akal
tanpa bisa mengalami/menyaksikan secara langsung perwujudan dari bisyaroh
bangsa Ghoibiyyah. Sifatnya selalu memakai akal dan bukan berpegang pada hukum
yang benar. Golongan ini tingkatannya di bawah bangsa lelembut terendah dan
masih mudah di susupi makhluk tak kasat mata untuk mencelakakan dirinya,
seperti terkena penyakit kesurupan, tertembus ilmu bangsa teluh dan tidak mampu
menjadikan badanya stabil dalam segala pemahaman ilmu bangsa bathiniyyah
khususnya. Sifat dari golongan ini suka berhayal tinggi tanpa bukti, mudah
emosi dan suka berdebat/menghujat, sulit menahan keinginan dan selalu
menyalahkan orang lain. Golongan ini disebut juga sebagai maqom awam atau maqom
akal/akliyyah, sekalipun pribadinya ahli ibadah, namun bathinnya kropos (labil)
seperti tulang tanpa sungsum.
INTINYA:
Golongan ini tahapannya hanya sebatas;
1. Mengenal hukum agama secara pandangan mata, belum
sampai ke sifat asma’
2. Tidak memahami perjalanan asma’, tahu-nya Cuma amalan
itu baik, tapi sama sekali tidak menguasainya.
3. Amalannya di ambil dari Google, FB, kyai dengan tanpa
sanad keilmuan yang ada maupun buku serta lainnya.
4. Hayalannya sangat tinggi dan sifatnya mudah emosi atau
menang sendiri secara akal, tanpa berpegang pada hukum yang sebenarnya.
Khodam yang mendampinginya terlahir dari bangsa Aswad
(Khodam yang banyak mencelakakan dan menjerumuskan manusia) yaitu:
1. Bangsa jin
2. qorin Be’ad (bangsa pengganggu akal manusia)
3. Ahmar (sifatnya angin merah yang membawa penyakit)
4. Benalu (sejenis makhluk yang suka membisikkan manusia
agar tersesat)
5. Makhluk Batara Karang (pencuci otak manusia agar inkar
kepada Allah)
Bila kita masih mempunyai sifat diatas, maka cara mudah untuk
merubahnya dengan memperbanyak diam, tidak ikut campur urusan orang lain dan
banyak memohon ampunan kepada Allah,,, (KUNCI) “Ana apa-apa KUNCI Langka
apa-apa KUNCI”. Dengan begitu dalam hitungan hari sifat kita akan berubah
dengan sendirinya.
No. 2.
Ilmu Bathin/Iman….Batasanya hanya sekedar mimpi tanpa
bisa merasakan kekuatan sesungguhnya. Tahapan ini hanya bisa mencapai sifat
penyembuhan namun masih jauh dari pemahaman menuju ilmu bangsa Adzom/tinggi.
Badannya masih labil, akalnya masih belum bisa mencapai pemahaman yang
sebenarnya, sifatnya selalu asal-asalan tanpa mengikuti kaidah yang benar.
Golongan ini bagian dari Paranormal zaman sekarang. Tingakatannya dibawah
bangsa Ghaib dan para ratu lelembut. Sifat aslinya pemalas dan pengennya di
hormati kalayak luas, senang akan ketenaran dan suka di puji. Hatinya masih
rusak dan ilmunya jauh dari benar (hanya bermodal nekat). Sifatnya tidak mau
disalahkan tapi suka menyalahkan orang lain.
INTINYA:
Golongan ini tahapannya hanya sebatas;
1. Mengerti amalan, tapi tidak paham sanad keilmuan.
2. Menjalankan amalan disertai pengharapan dan tujuan
yang banyak.
3. Bangga pada amalan tapi hanya sebatas menjalankan,
tanpa memahami tatanan ilmu yang sedang dijalankannya seperti apa (tanpa mau
tahu KUNCInya)
4. Ibadahnya karena hanya ada tujuan, atau mau
beribadah/berdzikir kalau ada maunya saja.
Khodam yang mendampinginya masih banyak menuntut kepada
kita (harus selalu memakai prasarana, harus puasa sekian hari, harus dzikir
dengan hitungan yang tepat dan lain sebagainya). Sifat khodamnya:
1. Bangsa Jin (sukanya menuntut)
2. Bangsa Qorin (bangsa ghaib yang sifatnya rendah)
Bila kita masih punya sifat diatas, cara merubahnya cukup
melestarikan perbuatan baik kepada siapapun tanpa terkecuali. “Ana rusia aja binuka, rejeki setitik aja tinampik,
rabi ayu aja sinarean”. Maka Allah akan memberikan hidayah kepada kita, hanya
dengan hitungan hari saja.
No.3.
Ilmu Dzon/Solah….Batasanya sudah memahami ilmu bathin
secara benar namun belum paham tentang amaliyyah bangsa Sir Asror. Sering
kedapatan bisyaroh yang benar dan terkadang masih memakai akal dalam segala
perbuatannya. Golongan semacam ini hatinya sudah tenang, tatapan matanya sangat
kuat dan bathinnya sudah stabil, namun kekurangannya masih belum bisa menembus
sifat alam bangsa Kamil Mukammil. Tingkatannya masih dibawah Mulukul Ardhi.
INTINYA:
Golongan ini tahapannya hanya sebatas;
1. Memahami amalan dan sanad muttasilnya ilmu, tapi belum
paham makna Sir Asrornya asma’
2. Ibadahnya karena Allah, dan hatinya baik serta
sifatnya dewasa penuh syafaqoh (kelembutan)
3. Ilmunya belum sempurna karena belum paham asma’
talaqqo pribadinya sendiri.
4. Hubungan bathinnya masih mengandalkan amalan, bukan
dari hukum alam (HIIDUP) yang berlaku.
Khodam yang mendampinginya banyak membantu dalam
kemaslahatan banyak ummat, namun masih belum stabil dalam pendalaman ilmu
bersifat bathiniyyah, Khodamnya terdiri dari bangsa:
1. Adlun (Purwacarita/makhluk beraliran
Kejawen)/Lelembut.
2. Mulukul Ardhi (bangsa penguasa laut) dan bumi.
Dari ketiga golongan diatas, sifatnya masih belum bisa
dikatakan ahli ilmu bathin secara sempurna. Sebab jauh dari memahami Sir Asror
bangsa Asma’ dan belum berpegang pada asma “KUNCI” Malaikatulloh sehingga
apapun piranti yang kita buat nanti masih bisa di cabut oleh ahlul bathin yang
mumpuni/musuh/orang yang tidak suka dengan kita.
Bila kita ingin merubah sifat diatas menuju yang lebih
baik, cukup dengan manembah kepada Hidup dan Sungkem kepada ibu kandung, anak
yatim atau janda miskin secara istikomah. Karena... Sesungguhnya, mengasihi
mereka itu, bagian dari penghilang kejelekan manusia dan mengangkat derajat
untuk lebih baik lagi ke depannya. “Yen wani aja wedi-wedi Yen wedi aja
wani-wani”.
No.4.
Ilmu Wushul/Ahsan…..Batasanya sudah mencapai tatanan ilmu
yang benar dan tinggal menjalankannya karena Allah, keluasannya sudah menguasai
asma’ bangsa Sir Asror. Badannya sudah dekat dengan bangsa Malaikat, bathinnya
sudah diatas bangsa Mulukul Ardhi. Golongan ini disebut bangsa Waliyulloh atau
maqom Arifun (pelajaran Supranatural School Gold) Tingkatannya di atas bangsa
Mulukul Ardhi dan dibawah bangsa Barqon (tangan kanan bangsa Malaikatulloh).
Badannya bisa menaklukkan setingkat bangsa Raja maupun Ratu para lelembut dan
mampu menjadikan bentuk piranti berkekuatan permanent. Namun dalam lakunya masih
belum bisa di sebut sempurna. Karena
baru sampai pada laku Krasa rumangsa, masih Belum mencapai Rasa Hidup yang
sebenarnya.
Khodam yang mendampinginya sangat membantu sekali dalam
kemaslahatan diri dihadapan Allah dan para ahlinya. Golongan ini khodamnya dari
bangsa:
1. Barqon (khodam Malaikat)
2. Mawahib (bangsa Raja dan ratu alam lelembut Langit)
3. Malakutiyyah (bangsa Malaikatulloh dan Jabarut)
Maqom ini bagian dari awal kesempurna’an, baik tidaknya
kita, akan membawa manfa’at buat orang lain. Sebab maqom ini sudah berpegang
pada hukum yang benar. Bila mengalami hal ini dan ingin mencapai Rasa Hidup
yang Sebenarnya. Maka Cukup dengan melakukan “ Tumindak apa bae Kinantenan
sarwa MIJIL.
No.5.
Ilmu Rijalulloh/fana’/Syahadatul Kubro….Batasanya sudah
menguasai alam Jabarut dan Malakut, hatinya hanya pasrah kepada Allah, sifatnya
tinggal menjalankan semata. Kekuasaannya sudah jelas terpegang. Akhlaknya
seperti bangsa Raja/Auliya Kamil/Wali Kamil (sempurna). Golongan ini disebut
Wali Kamil. Tingkatanya di atas bangsa Barqon dan Malaikatulloh.
Khodam yang mendampinginya sangat bermanfaat bagi kita
dan selalu mengingatkan akan kecintaan hamba kepada Allah SWT,,terdiri dari
bangsa Qutub dan Quthbur Rijal:
1. Waliyulloh Kamalat (keluhuran)
2. Malaikatulloh Hafadzho (Nur Ilafi)
3. Nabiyulloh Ulul Azmi (sidkun/nyata/jujur)
Maqom ini sudah dikatakan sempurna, namun belum sejati. Mereka
dengan sendirinya akan melaksanakan sifat terbaik dihadapan Rosulnya dengan
mengikuti segala hukum yang di ketahuinya dan menjauhi segala larangan-Nya.
No.6.
Ilmu Tahkik Junudulloh/Siddikiyyah…..Batasannya sudah
tidak membutuhkan makhluk lain, seperti wasilah kepada bangsa Malaikatulloh
kecuali kepada Allah dan baginda Rosululloh SAW, hidupnya tidak memikirkan
apa-apa kecuali kedekatan diri kepada Allah dan baginda Rosululloh. Golongan
ini tidak mempunyai kematian dalam dirinya, kecuali sekedar pindah alam
(selamanya hidup dan masih memberi syafaat kepada keluarga dan orang-orang
Soleh di alam dunia.
Khodam yang mendampinginya selalu mengabarkan tentang
segala alam yang bakal terjadi dan bagian dari hamba pilihannya Allah. Terdiri
dari bangsa Bahrun Bimaujin.
1. Nabi Hidir AS (sulthonul Bahr)
2. Nabi Sulaiman (sulthonul Alam)
3. Bangsa Jabarutiyyah (Malaikat langit tertinggi)
Maqomnya sudah mencapai Wali kamil Mukammil. Tingkatannya
setarap bangsa Malaikatulloh penjaga langit. Namun bukan sejatinya.
No.7.
Ilmu Basyariyyah/Qurbah….Batasannya sudah tidak mengenal
makhluk, pandangannya selalu bijak tanpa melihat kejelekan manusia. Dalam
pandangannya selalu berbaik sangka kepada siapapun juga dan keluasan
akliyyahnya berpegang pada satu Husnuddzon (berbaik sangka) bahwa semua yang
terjadi di dunia atas milik Allah. Hatinya sangat bersih dan akalnya tidak
pernah mencela siapapun yang berbuat salah,,keyakinannya cuma satu.
Bahwa apapun yang terjadi pada manusia, sudah menjadi
ijin Allah SWT, sehingga kita tidak boleh menghardik, mencela maupun ikut
campur di dalamnya, kecuali memohon ampunan kepada Allah dan bersyukur atas
segala nikmat yang diberikan kepada hamba. Tidak ada yang lainnya.
Golongan ini disebut sebagai Wali Wilayah. Tingkatannya
bangsa Makhluk surga.
Khodam yang mendampinginya berwujud Nur langsung dari
Allah SWT, tanpa pelantara Malaikat, maupun Makhluk agung lainnya kecuali Sir
bangsa Ketuhanan/Allah.
JIKA MENGALI SEPERTI YANG PENJELASAN PADA ILMU NOMER 5 DAN 6 SERTA 7. MAKA... Jangan
Berhenti hanya sampai di batas itu saja. Karena masih ada satu anak tangga lagi
yang harus di tapaki. Maka... Lakulah
Mencari WAHYU PANCA GA’IB. Karena hanya dengan Wahyu Panca Ga’ib lah, yang
menjamin bisa sampai ke Ruang Benar dan Titik Sejati. (RASA)-(HIDUP)-(KUNCI)
INGAT ya SEDULURR... Jagat raya diciptakan dengan kata-kata... Kun!
Atas dasar itu... Mari sama-sama kita baca tanah, air,
api, udara, pohon, kecoa, ikan, babi, tikus, manusia, pelacur, pencuri,
pembunuh, penjinah dan semuanya tanpa terkecuali... Kemudian kita rangkai lagi
menjadi kalimat Hidup yang MenghiDupkan... Besi, plasik, kain, mesin, pesawat,
robot, teori, rumus, filsafat, kristen, islam, hindu, budha, kejawen bahkan
ajaran sesat sekalipun... Kemudian kita rankai lagi menjadi kalimat Hidup yang
menghiDupkan. HE HE HE . . . EDAN TENAN.:-) SALAM RAHAYU KANTI TEGUH SLAMET
BERKAH SELALU SAUDARA-SAUDARIKU SEMUANYA TANPA TERKECUALI... SEMOGA POSTINGAN
SAYA KALI INI. BISA LEBIH
BERMANFAAT LAGI DARI
ARTIKEL-ARTIKEL SEBELUMNYA...
Ttd: Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://webdjakatolos.blogspot.com
Post a Comment