GAGAL...!!! SEBENARNYA GAGAL ITU TIDAK ADA:
GAGAL...!!! SEBENARNYA GAGAL ITU TIDAK ADA:
Oleh: Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
Brebes Selasa tgl
23 Des 2014
Orang lain mungkin bisa menghentikan anda untuk
sementara, tetapi andalah satu-satunya orang yang bisa menghentikan diri anda
selama-lamanya (permanen).
Tatkala kita baru saja membuat keputusan, apapun itu,
entah mengapa tiba-tiba saja muncul banyak hal yang tak terduga. Ambil contoh
dalam menjalankan usaha. Entah darimana datangnya, berbagai hambatan dan rintangan
datang bertubi-tubi. Memang begitulah hukum alamnya, setiap keputusan akan
selalu diiringi distraction atau hambatan.
Kadang-kadang hambatan itu tidak akan tampak sebagai
hambatan, bahkan bisa jadi ia datang dalam rupa sebuah peluang. Kalau tidak
jeli RASA untuk menganalisanya, kita pun terlarut pada “peluang” itu dan
akhirnya nggak jadi menjalankan rencana matang yang sudah di tetapkan. Lalu
waktu pun berakhir, dan kita pun menghibur diri ke diskotik/taman/lokalisasi
dll atas kegagalan demi kegagalan.
Oleh sebab itu perlu sekali kita memahami bahwa setiap
kita sudah mengambil keputusan, kita harus tahu bahwa mulai hari itu pekerjaan
kita adalah menyelesaikan masalah, mengatasi hambatan, dan melanjutkan
perjalanan. Kalau ini kita sadari dan benar-benar sadar benar, jauh lebih enjoy
dan tidak kaget. Begitulah memang laku prosesnya yang sesuai dengan Firman-NYA,
track itu pasti kita lalui. You are on the right track. Anda berada dalam sona
normal (lazim) wajar.
Sedulur... ketahuilah. Sebenarnya tidak ada orang yang
benar-benar gagal, yang ada hanya orang
yang terlalu cepat berhenti, sebelum sampai ke puncak harapan sukses yang ia
cita-citakan. Sebagian besar kisah kegagalan adalah kisah orang-orang yang
menyerah sebelum waktunya.
Ini memang masalah sipat dan sikap. “SIPAT” dan “SIKAP” kita pasti akan mengiringi
TINDAKAN kita. Tetapi jangan lupa, Sikap adalah sebuah pilihan. Kerap kali sipat
dan sikap kita merupakan satu-satunya perbedaan antara sukses dan kegagalan.
Oleh sebab itu mari kita terus bertahan untuk memilih sipat dan sikap “keep
going”. Jalan terus, laku terus…! JANGAN BERHENTI.
Gambarannya seperti
olah raga sepak bola.
Dalam permainan sepakbola, sekalipun pada babak pertama
kita sudah kalah 6-0 dari lawan, apakah kita langsung memutuskan, “udah
sajalah, kita kalah, lalu berhenti main.”? Tidak! Sepanjang pluit panjang belum
berbunyi, kita akan terus menggempur gawang lawan. Seakan-akan tidak peduli
dengan yang sudah terjadi. Kalau kita amat sangat peduli dan terpengaruh dengan
skor pertandingan setengah jalan, tentu saja semangat main kita langsung mati,
dan akan sering bunuh diri. Perhatikanlah betapa banyak gol-gol legendaris
justru muncul at the last minute, ya pada menit-menit terakhir. Keyakinan yang
kuat itu betul-betul magic.
Ada satu kisah di sebuah lokasi pertambangan. Berdasarkan
informasi akurat yang diperoleh, dalam Buku karya tulisnya. Bill membeli
sepetak tanah yang cukup luas yang diperkirakan di bawah tanah itu terdapat
emas yang sangat banyak. Setelah mendirikan gubuk untuk tinggal, mulailah ia
menggali dibantu oleh sahabat dan keluarganya. Berbulan-bulan, setiap hari ia
menggali. Namun belum juga ada tanda-tanda bahwa disana ada emas. Akhirnya ia
putus asa dan menjual kembali tanah itu kepada salah seorang sahabatnya dengan
harga sangat murah.
Sahabatnya itu melanjutkan penggalian. Beberapa hari
kemudian, ia menemukan “pintu” kawasan emas yang luas sekali dengan potensi
kandungan emas yang sangat luar biasa. Kekayaan datang padanya, hanya beberapa
saat setelah Bill berhenti!
Sering kita juga menghadapi kisah yang sama. Sebagai
penjual, kita sering berhenti tatkala sudah 10 orang menolak proposal kita,
menolak produk dan jasa kita. Lalu kita memutuskan bahwa memang ini tidak
mungkin berhasil. Padahal kalau diteruskan pada orang berikutnya, justru
berhasil tanpa kesulitan berarti. Tampaknya memang benar, penyakit sukses
paling berbahaya ialah terlalu cepat berhenti, terlalu mudah menyerah. Jika
saja ini berhasil kita atasi .. kita juga bisa sukses. Untuk urusan apapun yang
kita lakukan. Apa lagi Dengan Laku Hakikta Hidup (KUNCI) Waow... Keren Brow.
“Kebanyakan orang gagal adalah orang yang tak menyadari
betapa dekatnya mereka ke titik sukses saat mereka memutuskan untuk menyerah.”
(Thomas Alfa Edison) He he he . . . Edan Tenan.
Semuga Postingan ini bermanfa’at baik untuk siapapun yang
membacanya. Kususnya anak-anak didik saya. Salam Rahayu kanti Teguh Slamet
Berkah Selalu dari saya untukmu Sekalian yang senantiasa di Ridhoi Azza wa
Jalla. Jalla Jalaluhu.
Ttd: Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
http://webdjakatolos.blogspot.com
Brebes Selasa tgl
23 Des 2014
Post a Comment