Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan?

Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan?
Oleh: Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
Brebes Kamis tgl 11 Des 2014

Suatu ketika,,, saya pernah menantang seorang ustadz pembimbing saya, yang nampak shok tau menurut anggapan saya, sewaktu saya sedang belajar mendalami syare’at dan hakekat agama di Pesantren babakan cirebon, dengan pertanyaan ini.

“Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”.
Ustadz itu menjawab, “Betul, Dia yang menciptakan semuanya.”
“Tuhan menciptakan semuanya?” tanya saya kembali.
“Ya,,, semuanya,” kata ustadz tersebut.

Lalu saya melanjutkan tentang perihal pertanya’an saya tersebut.
“Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.”

Ustadz itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis saya tersebut. Saya bangga sekali waktu itu,  merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi saya telah membuktikan kalau agama adalah sebuah mitos.

Tiba-tiba ada seorang ustadz lainnya muncul dan mengangkat tangan dan berkata, “WEB, boleh saya bertanya sesuatu?”

“Tentu saja boleh,” jawab saya dengan congkaknya.
Ustadz  itu berdiri tepat di depan saya dan bertanya, “WEB, apakah dingin itu ada?”

“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Ustadz  tidak pernah sakit flu?”
Tanya saya sambil sedikit di iringi tawa santri-santri lainnya yang saat itu sedang berada bersama saya.

Ustadz itu menjawab, “Kenyata’annya,,, WEB...  Dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiada’an panas. Suhu – 43 derajat Celcius adalah ketiada’an panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiada’an panas.”

Ustadz  itu melanjutkan, “WEB, apakah gelap itu ada?”
Sayapun  menjawab, “Tentu saja itu ada.”

Ustadz  itu menjawab, “Sekali lagi Anda salah,,, WEB... Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan di mana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi,,, Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.” Saya diam tanpa kata.

Akhirnya Ustadz itu bertanya, “WEB,,, apakah kejahatan itu ada?”

Dengan bimbang saya menjawab, “Tentu saja ada,,, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”

Terhadap pernyataan ini Ustadz  itu menjawab, “Sekali lagi Anda salah,,, WEB, kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan di hati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.”

Saya Terdiam tanpa kata penuh malu dan malu-maluin. Dan,,, Nama Ustadz itu adalah Sejatine WEB.
HE HE HE . . . EDAN TENAN.:-) SALAM RAHAYU KANTI TEGUH SLAMET BERKAH SELALU SAUDARA-SAUDARIKU SEMUANYA TANPA TERKECUALI... SEMOGA POSTINGAN SAYA KALI INI. BISA LEBIH  BERMANFAAT  LAGI DARI ARTIKEL-ARTIKEL SEBELUMNYA...
Ttd: Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com

http://wongedanbagu.blogspot.com