YEN WANI AJA WEDI-WEDI. YEN WEDI AJA WANI-WANI:
Oleh: Wong Edan Bagu.
(PRTP)
Jakarta Jumat tgl 12 Sept 2014
Saya sering Berkata YEN WANI AJA WEDI-WEDI. YEN WEDI AJA
WANI-WANI. Entah itu di postingan atau di dalam photo sampul dan profil fcbook
saya. Apa Arti dan maksud dari kalimat itu..?
Dalam belajar Laku Spiritual hakekat hidup, terdapat satu
tembang Jawa yang singkat namun sangat bermakna. Laku Spiritual Hakekat Hidup
adalah ilmu untuk mempelajari kesempurna’an hidup dan kehidupan.
“Yen siro wis nglakoni Kasampurnaning Urip, Siro mesti
ngerti kasampurnaning pati”
Artinya;
Kalau kamu sudah mengerti kesempurnaan hidup, maka kamu
mesti memahami kesempurnaan mati.
Apa itu kesempurna’an hidup?
Manusia dikatakan mempunyai kesempurna’an hidup jika ia
berada sangat hidup dengan GUSTI ALLAH. Oleh karena itu, Laku spiritual hakekat
hidup memiliki makna ilmu yang mempelajari cara untuk mendekat pada GUSTI
ALLAH.
Dalam belajar ilmu spiritual laku hakekat hidup, terdapat
satu tembang Jawa yang berbunyi:
“Tak uwisi gunem iki
Niatku mung aweh wikan
Kebatinan akeh lire
Lan gawat ka liwat-liwat
Mulo dipun prayitno
Ojo keliru pamilihmu
Lamun mardi kebatinan”
Artinya;
Saya akhiri pembicaraan ini
saya hanya ingin memberi tahu
kabatinan banyak macamnya
dan artinya sangat gawat
maka itu berhati-hatilah
Jangan kamu salah pilih
kalau belajar kebatinan.
Dari tembang tersebut dapat diketahui bahwa untuk belajar
ilmu Laku Spiritual Hakekat Hidup yang merupakan ilmu Hidup Dan Kehiduapn
sangatlah gawat. Ini bukan berarti menakut-nakuti orang yang hendak belajar
Hidup. Semata-mata tembang tersebut adalah mengingatkan bagi orang yang hendak
belajar ilmu Hidup dan Kehidupan.
Tembang tersebut juga bisa bermakna:
Yen Siro wedhi, ojo sepisan-sepisan wani
Yen Siro Wani, ojo sepisan-sepisan wedhi
(YEN WANI AJA WEDI-WEDI. YEN WEDI AJA WANI-WANI)
Artinya;
Kalau kamu takut, jangan sekali-sekali berani
Kalau kamu berani, jangan sekali-sekali takut
Artinya, saat hendak berniat untuk belajar, berniyat,
kita diingatkan akan pilihan, apakah kita berani atau tidak. Kalau berani,
jangan sekali-kali timbul rasa takut. Kalau takut, janganlah memaksakan diri
untuk berani. Hal itu juga berarti bahwa dalam bertindak hendaknya kita tidak
ragu-ragu… He he he . . . Edan Tenan.
Muga Bermanfa’at ya lurr,,, untuk tambah-tambah wawasan.
Salam Rahayu kanti Teguh Selamat Berkah Selalu.
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
Jakarta Jumat tgl 12 Sept 2014
http://wongedanbagu.blogspot.com
http://putraramasejati.wordpress.com
Post a Comment