WEJANGAN LAKU HAKIKAT HIDUP: No.10
ADOH TANPA WINANGEN.
Dengan Tema: GALILAH RASA YANG MELIPUTI SELURUH TUBUHMU.
KARENA DI DALAM TUBUHMU. ADA FIRMAN TUHAN YANG BISA MENJAMIN HIDUP MATIMU DAN
DAPAT MENJAMIN DUNIA AKHERATMU ;
Oleh: Wong Edan Bagu.
DOSA DAN KARMA:
Semua orang Beagama mengenal dan mengakui dosa, Tetapi
mereka tidak mempercayai akan adanya karma. Pada tulisan kali ini, saya akan
menjelaskan mengenai dosa dan karma kemudian. Saya beragama Islam,,,, Apa iya
pak WEB ? Huss…. diem, la wong buktinya KTP saya bagian Agamanya di Tulis Islam
kok,,,, ga usah protes. Tak lanjutin dulu ya… He he he . . . Edan Tenan.
Sehingga artikel saya ini akan lebih banyak didasari oleh
iman saya. Namun saya yakin bahwa pada hakekatnya iman berlaku universal, hanya
sedikit perbedaan yang kadang kala terlalu dibesar – besarkan oleh para pemuka
rohani. Contohnya, iman Kristiani percaya bahwa satu-satunya jalan keselamatan
dari dosa adalah melalui Yesus Kristus, sementara umat Islam percaya bahwa
satu-satunya jalan keselamatan adalah melalui Nabi Muhammad SAW. Selain hal
yang pokok itu, kebanyakan ajaran kedua agama itu sama (walaupun ada beberapa
yang bertentangan). Jika bertanya mana yang benar, maka kita akan
berputar-putar di pertanyaan ayam dan telur. Dan saya rasa tidak akan ada
gunanya bagi kita semua, malahan kebencian yang akan muncul. Bukankah lebih
baik mempelajari mengenai dosa yang kita percayai bersama ? Dan juga karma.
Meskipun dalam kekristenan dan keislaman tidak mengenal karma, hanya mengenal
hukum menabur dan menuai. Bagi saya, kedua istilah ini berarti sama, hanya
berbeda huruf dan kata saja. Itu yang penting ! Alangkah indahnya hidup ini
jika kita semua berusaha untuk mencari kesamaan daripada mencari perbedaan !
PENGERTIAN DOSA:
Dalam iman Islam/Kristen, dosa mempunyai 11 arti, namun
lebih banyak orang yang menyederhanakan pengertian dosa menjadi empat saja.
Pertama, dosa adalah Hamartia. Artinya tidak mengenai sasaran, alias meleset.
Kedua, dosa adalah Parabasis. Artinya berjalan melewati batas yang sudah
ditentukan.. Ketiga, Adikia, artinya perbuatan yang tidak benar atau
kecenderungan untuk berbuat jahat. Keempat, Pesya. Artinya melawan memberontak,
atau menantang. Secara singkat, dosa adalah perbuatan yang dilarang Tuhan/Allah.
Ngomong – ngomong tentang dosa saya jadi teringat mengenai humor mengenai dosa
ini. “Sebutkan dosa yang dibenci oleh Tuhan dan dikutuk setan !” Hahaha….lucu
dan aneh kan ? Mana ada dosa yang dikutuki oleh setan ? Justru tujuan setan itu
membawa manusia kepada dosa…eh….kok dia sendiri nyumpahin jenis dosa ini ?
(jawabannya di bagian bawah yaa! Sementara ini lanjut ke topik dulu !) He he he
. . . Edan Tenan.
Ajaran utama iman Islam dan Kristiani adalah keselamatan
dari dosa (Syafa’at bagi Islamnya). Dosa itu satu-satunya perbuatan yang
menjauhkan mereka dari Tuhan dan satu-satunya jalan selamat dari hukum dosa
adalah percaya kepada Yesus sebagai jalan, kebenaran dan kehidupan kekal. Hanya
Yesus saja yang bisa mengampuni dosa ! Untuk Islamnya, adalah iman kepada Nabi
Muhammad saw, dan menjalankan ajaran-ajarannya sebagai Firman Allah, sebagai
jalan, kebenaran dan kehidupan yang di Ridhoi ALLAH. Hanya Muhammad saja yang
bisa memberikan syafaat tentang ini ! Dan tidak ada dosa yang tidak dapat
diampuni oleh Yesus Kristus ini. Begitupun bagi ALLAH yang diajarkan oleh
Muhammad saw. Nah… kemudahan inilah yang sering disalah artikan oleh kebanyakan
anak/hamba Tuhan/Allah. Mereka pikir dengan mengaku dosa-dosanya kepada Tuhan
Yesus maka dosa tersebut akan diampuni !!!. Mereka pikir dengan mengaku
dosa-dosanya kepada Allah lalu bertaubat, maka dosa tersebut akan diampuni !
Memang betul dosa mereka diampuni, karena Tuhan sendiri yang membela mereka di
hadapan Allah Bapa. Memang betul dosa mereka diampuni, karena Allah itu Maha
Pengampun dosa… Hanya saja….mereka lupa kalau akibat dari dosanya tetap ada !
Mereka percaya akan pengampunan, belas kasihan, dan kesabaran Tuhan/Allah.
(Saya juga percaya) Mereka lupa akan keadilan, kebenaran, dan hukum tabur-tuai
(Saya tidak lupa!) He he he . . . Edan Tenan
Masih ingatkah kita dengan cerita perselingkuhan Raja
Daud dengan Betsyeba ? Daud berdosa di hadapan Tuhan, dan kemudian disadarkan
oleh Natan akan kejahatannya di mata Allah. Setelah itu Daud bertobat, mengaku
dosa, merendahkan diri, dan berpuasa atas tindakannya yang keji. Tuhan/Allah
mendengar dan mengampuni dosa Daud, tetapi akibat dari dosanya tidak
dihilangkan olehNya. Anak yang dikandung Betsyeba mati….beberapa tahun kemudian
kerajaannya pecah ! Namun Tuhan/Allah juga mengkaruniakan Salomo kepada Daud !
JADI, jika akibat dosa Daud tidak diampuni oleh Tuhan… Apakah anda ataupun saya
yang dibandingkan Daud tidak ada apa-apanya ini bisa berpikir kalau akibat dosa
kita akan dihilangkan ? Jangan bermimpi ! Kasarnya….jangan sesat ! Bahasa
jawanya…ojok ngawur Rek…! He he he . . . Edan Tenan.
Jika anda percaya kepada Yesus sebagai juru selamat
pribadi anda, jangan lupa juga untuk percaya kepada ajaran Yesus mengenai Hukum
menabur dan Menuai…!!! Jika anda percaya kepada Muhammad sebagai pembawa
syafa’at iman anda, jangan lupa juga untuk percaya kepada ajaran Muhammad
mengenai Hukum menabur dan Menuai…!!! Apa yang kita tabur itulah yang akan kita
tuai. Jika kebaikan yang kita tabur maka kebaikan juga yang akan kita tuai,
sebaliknya jika kejahatan yang kita tabur maka kejahatan pula yang akan kita
tuai. Sekalipun ada Yesus di samping kita / Sekalipun ada Muhammad di samping
kita, gak bakalan mungkin menabur kejahatan akan menghasilkan kebaikan. Doa
sampe ngeseng (ngengek) pun gak bakalan terjadi ! Kalo sampe terjadi, berarti
Yesus/Muhammad sekarang sudah berubah, alias tidak sama dengan Yesus/Muhammad
tempo dulu, Ini Yesus/Muhammad, pagi tahu sore tempe (isuk tahu sore tempe
alias mencla-mencle). Jadi apakah anda masih percaya bahwa dosa anda diampuni ?
Harus percaya ! Terus apakah anda masih percaya bahwa akibat dosa anda akan
dihapuskan ? Ini keputusan anda…saya tidak akan menentang hukum tabur dan tuai
ini ! Silahkan Laku sendiri… Silahkan Cari sendiri dan silahkan berspiritual
sendiri. Karena untuk hal yang satu ini, Anda harus tau sendiri… Tidak bisa
katanya Pendeta atau Ustadz kiyai juga kitab. Apa lagi Wong Edan Bagu…. He he
he . . . Edan Tenan.
Apakah Hukum menabur dan menuai ini mempunyai arti yang
sama dengan karma ? Pada intinya memang sama, tetapi tidak sama persis. Marilah
kita sama – sama mencari pengertian tentang karma.
PENGERTIAN KARMA:
Karma berasal dari bahasa Sansekerta, artinya perbuatan,
tindakan, aksi, kinerja. Karma ini mendasari ajaran agama Hindu dan Budha. Secara
umum kita mengenal hukum karma dengan hukum sebab-akibat atau hukum
aksi-reaksi. Apa yang kita alami saat ini adalah akibat perbuatan kita di masa
lalu. Sedangkan perbuatan yang kita lakukan saat ini akan menentukan nasib kita
di masa depan. Jika nasib kita jelek terus alias apes, maka itu akibat kelakuan
kita yang jahat di masa lalu kita. Nah, saat ini kita mempunyai pilihan untuk
menentukan masa depan kita. Mau menjadi lebih baik atau tambah parah ? Jika
kejadian – kejadian buruk yang menimpa kita saat ini membuat kita mendekat
kepada sang pencipta maka kita bisa mengharapkan kehidupan yang lebih baik di
masa mendatang. Sebaliknya jika kita mengutuki nasib kita maka di kehidupan
setelah ini kita bakalan menjadi sapi kek….babi kek..anjing kek…atau bahkan
kacoa.
Dosa dan Karma;
Karma itu bersifat kekal alias tidak bisa mati. Sekalipun
manusia mati, maka karma akan tetap hidup. Jika berdasarkan hukum karma, maka
Pak Wong Edan Bagu yang saat ini hidup apa adanya, tidak suka neko-neko, Senang
bersaudara dengan siapapun tanpa terkecuali, berjalan sesuai kodrat dan
irodzat, di kehidupan sebelumnya adalah orang baik yang suka menolong,
mengorbankan hidupnya demi orang lain, mencintai orang tua, dan taat kepada
perintah sang Pencipta. Makanya hidupnya saat ini apa adanya, bukan karena ada
apa-apanya, penuh damai dan ketenangan, kasih sayang tanpa pandang bulu dan
punya banyak anak angkat yang lucu-lucu…. He he he . . . Edan Tenan.
Selidik punya selidik,,,Secara garis besar, konsep karma
dalam agama Hindu/Budha ini hampir sama dengan konsep hukum menabur dan menuai
dalam agama Islam/Kristen/Katolik. Yaitu apa yang kita lakukan ada
ganjarannya/pahalanya ! Jika perbuatan kita baik maka kita akan menuai kebaikan
juga, sebaliknya jika menabur kejahatan akan mendapatkan karma jelek pula.
Perbedaanya adalah konsep waktu ! Hukum menabur dan menuai tidak mengenal
kehidupan masa lalu dan kehidupan sesudah kematian. Jangan salah tangkap dan
jangan senang dulu karena akibat perbuatan kita akan jatuh kepada keturunan
kita selanjutnya. Bisa anak-anak kita, bisa cucu kita, atau bisa cicit kita.
Sedangkan hukum karma terbatas hanya kepada diri kita saja. Kalau tidak saat
ini, berarti akan kita alami pada kehidupan mendatang. Karma dan Hukum
tabur-tuai akan mengejar kita kemanapun kita lari ! Karena itu berhati-hatilah
ketika berbicara, bertindak, dan bekerja ! Terutama BerTuhan…!!!
DOSA DAN KARMA:
Dosa bisa diampuni dan disucikan, karena itulah kita
percaya kepada Tuhan Yesus, Nabi Muhammad, Sang Budha, dan Sang Pencipta.
Bagaimana dengan Karma ? Maaf teman-teman….karma tidak bisa dihilangkan. Dosa
itu urusan kita dengan Allah Tuhan semesta alam, sedangkan karma adalah buah
dari dosa itu tadi. Inti permasalahannya sudah dilupakan oleh Tuhan tetapi
akibatnya masih harus kita tanggung ! Masalahnya siapa yang bakalan kena
apesnya ? Kita sendiri ? Bersyukurlah karena itu memang akibat yang harus kita
terima. Anak-anak kita ? Jangan sampai terjadi ! Karena mereka tidak bersalah
dan melakukan apa – apa ! Segera intropeksi diri anda ! Ingatlah omongan dari
Leluhur saya… Eyang Prabu Siliwangi, Raja Agung Pajajaran tataran pasundan…
yang meringkas bagaimana cara kita hidup di dunia ini :
(“Cobalah untuk berpikir bolak – balik ! Kalau kita tidak
suka menerima perlakuan buruk dari orang lain maka jangan melakukan tindakan
keji tersebut terhadap mereka. Filternya adalah diri kita sendiri. Kamu mau
diperlakukan seperti bagaimana ? Maka perlakukan itu juga kepada orang lain !
Kalo kamu suka, orang lain juga suka. Kalau kamu tidak suka, masuk akalkah
mengharapkan orang lain suka ? “)
PERSEPSI, SEBUAH PILIHAN BERPIKIR POSITIF ATAU NEGATIF:
Ketika berbicara dengan seseorang kita selalu menganalisa
tiap kata-katanya, sikapnya, tingkah lakunya dan mengamati ekspresi wajahnya.
Hasilnya adalah sebuah persepsi mengenai orang tersebut. Jika ada beberapa hal
yang tidak sesuai dengan pola pikir kita, maka persepsi kita mengenainya
menjadi negatif. Sebaliknya jika kita menyukai idealismenya maka persepsi kita
akan positif. Menurut pengertian saya, persepsi adalah hasil analisa kita
mengenai seseorang (atau suatu benda). Sedangkan menurut Kamus Internet
(Wikipedia),
“ Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur
dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi
lingkungan mereka. Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi mereka
tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri “
Piramida Persepsi:
Oleh: Wong Edan Bagu.
Jadi, pada intinya persepsi adalah sebuah penilaian kita
tentang seseorang atau sesuatu. Artinya, sebuah persepsi adalah sebuah hasil
pemikiran kita. Apa yang anda pikirkan ketika melihat seorang pria berambut
gondrong dan bertato ? Hmm….pasti orang itu preman, raja tega, kejam, ringan
tangan (suka mukul), dan tidak bisa diatur. Apalagi jika suaranya berat dan
brewok…iih… tambah sangar. Kalo penilaian saya terhadap orang gondrong tadi
bertolak belakang terhadap penilaian teman-teman. Orang gondrong itu jenis
orang yang lembut, telaten, dan mandiri karena susah sekali untuk merawat
rambut panjang. Paling tidak dua hari sekali harus keramas dan berambut panjang
itu panas loh ! Sedangkan mengenai tatonya, si gondrong tersebut artistik alias
seorang seniman. Mengapa ? Karena tidak gampang memilih tato yang akan dibawa
seumur hidupnya. Saya tanya kepada teman-teman, “Gambar tato apa yang akan anda
pilih untuk dipasang di tubuh anda ? Dan akan anda taruh di bagian tubuh mana
?” Saya mungkin akan memilih gambar Love dan saya taruh di tangan kanan saya.
Artinya tangan ini harus selalu digunakan untuk mencintai sesama manusia…sip
kaaan….(Tapi saya gak akan melakukannya) Teman saya malah mentato nama cina-nya
di perutnya….cieee…ileeeh…..
He he he . . . Edan Tenan… Semoga Bermanfa’at dan
Berkah…. Salam Rahayu kanti Teguh Slamet Selalu
Ttd: Wong Edan Bagu
Pengembara Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com
Post a Comment