Tips Mengatasi Selingkuh Dan Zina:
Tips Mengatasi Selingkuh Dan Zina:
Oleh: Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
Jakarta Minggu 16 Nov 2014
Kita semua mengenal dan masih ingat dengan booming lagu
“TTM” (Teman Tapi Mesra). yang dibawakan oleh Duo Ratu. Entah karena musiknya
yang mudah didengar plus liriknya yang mudah diingat, atau gaya pertemanan
seperti itu yang sedang “tren”
Kalau kita berbicara perselingkuhan diawali dengan adanya
ketertarikan, perhatian satu sama lain, sehingga muncullah selingkuh.
Mengetahui bahwa satu sama lain saling ketertarikan, perhatian kebersamaan,
mulai diisi dengan obrolan yang bersifat personal. Masing-masing mulai mencari
hobby, makanan pavorit, serta tempat yang sering dikunjungi, ketika
menghabiskan waktu untuk bersantai.
Apakah benar orang bisa berselingkuh cuma lantaran pisik
belaka ataukah ada alasan lain ?. Seorang pakar seksolog, Dr Boyke mengatakan
bahwa kebanyakan kasus perselingkuhan di kota besar disebabkan oleh masalah
seksualitas, satu pihak tidak bisa memuaskan pihak lain. Faktor yang paling
sering menjadi penyebab terjadinya penyelewengan seks adalah lingkungan
termasuk lingkungan kerja.
Seperti,perselingkuhan melibatkan banyak aspek, paling
tidak ada 6 motif mengapa seseorang melakukan perselingkuhan,
1. Tidak bahagia dengan pasangan.
2. Bosan dengan pasangan.
3. Tantangan dan petualangan.
4. Materi.
5, Balas Dendam
6. Peluang dan kesempatan.
Islam memandang selingkuh sebagai zina, Allah swt, sangat
membenci zina. Zina adalah perbuatan hina yang bisa menghancurkan bangunan yang
megah, menundukkan kepala yang berwibawa, menghitamkan wajah yang putih dan
membisukan lisan yang tajam. Kehinaan yang bisa menanggalkan baju kehormatan,
seperti contoh kecil kasus Maria Eva. Zina merupakan kotoran hitam yang bisa
menimpa keluarga. Meski sebelumnya kehidupan keluarga itu diliputi
lembaran-lembaran putih berubah seketika. Mata pun enggan untuk memandangnya
kecuali yang tampak adalah sesuatu yang hitam dan jelek.
Allah dan Nabi Muhamad SAW secara jelas telah
mengharamkan zina karena kejinya perbuatan ini dan jeleknya sarana
pengantarnya. Maka Allah melarang mendekati sarana dan penyebab zina karena itu
adalah langkah awal sebelum terperosok ke dalamnya. Allah berfirman dalam Al
Isra’:32 yaitu “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”
Karena perbuatan zina termasuk dosa besar setelah syirik
dan pembunuhan, dan termasuk perbuatan jijik yang membinasakan, dan kejahatan
yang mematikan. Rasullullah SAW bersabda, “Tidak ada suatu setelah syirik yang
lebih besar di sisi Allah daripada setetes air mani yang diletakkan seorang
lelaki pada rahim yang tidak dihalakan bagiannya.”
Keharaman zina ditegaskan Allah pada Surat Al-Furqan
68-70. “Dan orang-orang yang tidak menyembah Allah yang lain beserta Allah dan
tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan)
yang benar, dan tidak berzina. Barang siapa yang melakukan demikian itu,
niscaya dia mendapatkan (pembalasan) dosa(nya), yakni akan dilipatgandakan
adzab untuknya pada hari kiamat. Dan dia akan kekal dalam adzab itu dalam
keadaan terhina. Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan
amal shaleh. Maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Dalam ayat ini, Allah menyatukan perbuatan zina dengan
sirik dan pembunuhan serta menjadikan hukuman semua itu akan kekal dalam adzab
yang berlipat-lipat. Selama hamba itu belum membuang penyebab azab itu dengan
tobat, iman dan amal shaleh.
Maka Allah telah memberikan panduan agar hambanya bisa
selamat pada Surat Al-Mu’minun: 1-6). “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang
yang beriman, yaitu orang yang khusuk dalam shalatnya, orang yang menjauhkan
diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna, dan orang yang menunaikan
zakat, dan orang yang menjaga kemaluannya, kecuali pada istri-istrinya, maka
sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela.
Maka Ulama LDII KH Aceng Karimullah BE, SE mengajak pada
manusia yang mengaku dirinya muslim untuk menuju jalan keselamatan dari
perbuatan keji. Dengan menjauhi perbuatan yang dapat menggiring manusia kepada
kehancuran dan membawa kita kepada kehinaan. Ingatlah bahwa sebenarnya
meninggalkan maksiat lebih ringan daripada melaksanakan taubat dan menunaikan
kafarohnya. Dirinya memberikan sepuluh tips menuju jalan keselamatan untuk
menghindari zina.
[1] Tidak berdua-duaan (nyepi) antara laki-laki dengan
perempuan yang bukan mahrom, baik di rumah, di mobil, di mana saja. Mengikuti
Sabda Rasulullah, “Tidaklah seorang laki-laki yang berdua-duaan dengan seorang
wanita, kecuali yang ketiganya adalah setan.
[2] Bagi para wanita muslimah, hindarilah Tabarruj
(berhias diri) dan Sufur (tidak menutup aurat) ketika keluar rumah, karena
itu-menyebabkan fitnah dan menarik perhatian. Rasulullah bersabda, “Ada dua
golongan penghuni neraka dan disebutkan salah satu diantaranya- wanita yang
berpakaian tapi telanjang dan berjalan miring berlenggak-lenggok. Dan pakaian
yang paling dianjurkan adalah abaya yang sederhana (pakaian berwarna hitam yang
menutupi seluruh tubuh), menutup kedua tangan dan kaki, serta tidak menggunakan
wangi-wangian. Hendaklah mencontoh Ummahatul Mu’minun dan Shahabiyat, bila
keluar rumah mereka itu bagaikan burung gagak yang memakai pakaian hitam, tidak
sesuatupun dari tubuh mereka yang terlihat.
[3] Hindari membaca majalah-majalah yang merusak dan
menonton film-film-yang terdapat adegan porno, karena itu akan membangkitkan
nafsu seks dan Anda akan meremehkan perbuatan keji dengan menamakannya sebagai
cinta dan persahabatan, dan menampakkan perbuatan zina dengan menamakan
hubungan kasih sayang yang matang antara seorang laki-laki dan wanita.
Janganlah merusak rumahmu, hatimu dan akalmrnu dengan hubungan-hubungan yang
diharamkan.
[4] Allah berfirman, “Dan diantara manusia (ada) orang
yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia)
dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu bahan
olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh adzab yang menghinakan.” (Lukman:6).
Maka hindarilah (minimal kurangi) mendengarkan lagu-lagu dan musik, hiasilah
pendemgaranmu dengan lantunan ayat-ayat suci Alquran, rutinlah membaca dzikir
dan istighfar, perbanyaklah dzikrul maut (mengingat mati) dan Muhasabatun Nafs (evaluasi
diri).
[5] Takutlah kepada Yang Maha Tinggi, Maha Kuasa dan Maha
Mengetahui apa-apa yang tersembunyi. Ini adalah rasa takut yang paling tinggi
yang menjauhkan seseorang dari perbuatan maksiat. Anggaplah bahwa ketika anda
tergelincir pada perbuatan zina, maka bagamana jika seandainya hal itu
diketahui oleh bapakmu, ibumu, saudara-saudaramu, kerabatmu atau
suamimu/istrirmu? Dalam pandangan dan buah bibir mereka ketika Anda meninggal,
mereka akan menganggap Anda sebagai seorang pezina, na’udzu billahi min dzalik.
[6] Mencari teman yang shaleh atau sholehah yang selalu
siap menolong dan membantu Anda, karena manusia itu lemah sementara setan siap
menerkam di mana saja dan kapan saja. Hindarilah teman jelek, karena ia akan
datang kepada Anda bagaikan seorang pencuri yang masuk secara sembunyi-sembunyi
mencuri kesempatan hingga ia menggelincirkanmu pada sesuatu yang diharamkan.
[7] Perbanyak berdoa, karena Nabi umat ini termasuk orang
yang senantiasa membaca doa dan banyak istighfar.
[8] Tidak membiarkan waktu senggang berlalu kecuali
dengan membaca Alquran. Berusaha menghafal apa yang mudah dari Alquran. Kalau
Anda memiliki semangat yang tinggi, bergabunglah dengan kelompok Tahfidzul
Quran. Karena jika diri Anda tidak disibukkan dengan ketaatan dan ibadah, maka
Anda akan disibukkan oleh kebathilan.
[9] Ingatlah bahwa Anda akan meninggalkan dunia ini
dengan lembaran-lembaran yang Anda tulis sepanjang hari-hari kehidupan Anda.
Bila lernbaran-lembaran itu penuh dengan ketaatan dan ibadah, maka bergernbiralah.
Dan bila sebaliknya, segeralah bertaubat sebelum meninggal. Karena hari kiamat
itu adalah hari penyesalan. Allah berfirman, “Dan berilah mereka peringatan
tentang hari penyesalan.” (Maiyam: 39). Yaitu hari dibukanya segala hal yang
tersembunyi) dan lembaran-lembaran yang beterbangan. Hari dimana seorang ibu
yang menyusui melupakan anaknya yang sedang ia susui.
[10] Hati-hati menggunakan telepon, jangan sampai
menjerumuskan banyak manusia, laki-laki maupun wanita, dalam perbuatan zina.
Maka janganlah Anda menjadi salah satu dari mereka yang menjadi korban. Dan
ketahuilah bahwa Allah akan memberikan anda jalan keluar, dan keselamatan dari
padanya.(*)
Adapun kiat lainnya :
1. Terbuka. Kejujuran adalah kunci untuk menghindari
perselingkuhan. Saling membagi perasaan dengan pasangan dan selalu mendukung
satu sama lain.
2. Kedekatan. Buat dan pelihara keintiman secara emosi
maupun seksual dengan pasangan. Makin dekat Anda, makin kuat pula Anda.
3. Smart. Jangan terjebak pada kepuasan, manusia tidak
luput dari godaan.
4. Waspada. Ketika Anda merasa tertarik pada seseorang,
segera ambil jarak sebelum muncul perasaan lebih dalam.
5. Jaga sikap. Kalau Anda merasa diri mudah membuat orang
tergoda, ingatlah, kalau tidak ingin terbakar, jangan main api.
Dipandang dari sudut agama, maraknya perselingkuhan bisa
dianggap sebagai indikasi menipisnya keimanan dan ketaqwaan masyarakat kita
yang katanya “masyarakat relegius”. Dizaman globalisasi seperti sekarang ini,
memang hal-hal yang bersifat religi sering “terbenamkan”. Semoga; Tips
Mengatasi Selingkuh Dan Zina ini... Dapat bermanfaat bagi kita semuanya. Salam
kasih damai nan bahagia selalu kanti Teguh Rahayu Slamet Berkah Selalu dari saya untukmu sekalian yang terberkahi
Allah Ta’ala. Amiin dan Terima kasih.
Ttd: Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
http://webdjakatolos.blogspot.com
Post a Comment