SYI’IRAN WAHYU PANCA GA’IB:
SYI’IRAN WAHYU PANCA GA’IB:
Oleh: Wong Edan Bagu.
Putera Rama Tanah Pasundan
Purworejo Jateng. Selasa kliwon Tgl: 16-09-2003
HIDUP ADALAH KITABMU:
1.KUNCI yang Merupakan Ayat-Mu adalah kebenaran yang
sejati,
2.PAWELING yang Merupakan Firman-Mu adalah keabadian yang
hakiki,
3.AS’MA yang Merupakan Sabda-Mu adalah ke’elokan yang
meliputi,
4.MIJIL yang Merupakan Kalam-Mu adaah kesempurnaan yang
melengkapi,
5.SINGKIR yang Merupakan Surat-surat-Mu adalah kenyataan
dari kerahasiaan yang meliputi.
Lembut .……, lebih lembut daripada benang sutera jiwa,
Keras …………., lebih keras dari besi baja mahluk dicipta,
Tajam …………….., lebih tajam dari senjata pedang pusaka,
Benar di antara yang benar ….. dan nyata di antara yang
nyata,
Merupakan …..kesempurnaan ..…dari yang menyempurnakan.
Wahai …… Paduka Mahamulia … Sang Penguasa jagat raya . !
Berilah aku kekuatan-Mu …..……, agar dapat memantulkan,
Berilah aku kemampuan-Mu .. …, agar dapat menyampaikan,
Berilah aku kehendak-Mu ………., agar dapat memberikan,
Berilah aku izin-Mu …..……., agar dapat menitipkan,
Berilah aku kemauan-Mu …., agar dapat mewasiatkan,
Berilah aku kemurahan-Mu, agar dapat mewariskan.
Kepada …….., diri yang sejati,
Kepada …….., ahli warisku yang sejati,
Kepada …….., saudara – saudaraku yang sejati,
Kepada …….., rekan dan handai taulanku yang sejati,
Kepada …….., para wali dan ahli pengembalaku yang sejati,
Agar dapat duduk bersimpuh -sebagai jiwa mulia kekasih
dicinta-Mu,
Bersama saudara para jiwa mulia dalam singgasana dan
tahta cahaya mulia.
Wahai Cahaya ….. sumber dari segala cahaya ……….! Wahai
Cahaya di atas segala cahaya, pencipta segala cahaya & penabur cahaya!
Wahai Cahaya penguasa segala cahaya, penguasa mustika permata cahaya ! Wahai
Guru dari segala mahaguru, Ratu dari segala maharatu, Raja dari segala maharaja
….!
Engkau yang hidup dan yang menghidupkan, Engkau yang
berkehendak dan yang menunjukkan, Engkau yang berkuasa dan yang menggerakkan,
Engkau yang berkuasa dan yang memperjalankan, Engkau yang berkehendak dan yang
menceritakan.
Kutundukan hatiku dan kusujudkan jiwa ragaku, Kuantarkan
jiwa dan ragaku keharibaan-Mu, Dan aku bersujud memohon ampun atas
kelancanganku, Dan aku tetapkan untuk senantiasa memohon petunjuk kepada-Mu.
Sungguh aku tak kuasa, tak mampu bercerita dan tak
sanggup menyampaikan, Sungguh aku tak patut dan tak berkehendak, jikalau tidak
atas kehendak-Mu.
Aku tuliskan perjalananku dan aku ceritakan
petualanganku, Aku lakukan perbuatanku dan aku sampaikan kehendakku, Aku
panggilkan para saudaraku dan taburkan pemahamanku, Bukannya karena kesombongan
dan bukan pula karena kecongkakkan, Bukannya untuk cari muka dan bukan pula
karena mengherani diri, Sungguh … aku mohon ampun dan bertobat untuk itu,
Sungguh…. aku berlindung untuk itu dan memohon atas ridha-Mu.
Aku sampaikan :
Hanya karena-Mu semata, bukan nafsuku. Dan hanya untuk-Mu
semata, bukan ambisiku, Hanya dari-Mu semata, bukan milikku. Dan hanya
karena-Mu semata, bukan hakku. Hanya dari-Mu aku datang ……. dan karena-Mu aku
hidup, Hanya kepada-Mu aku kembali… dan kepada-Mulah aku mengembalikan, Semoga
Engkau tetap meridhai…. dan menuntun perjalanku… Amiin.
Muga Bermanfa’at.
Salam Rahayu kanti Teguh Selamat Berkah Selalu
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
Post a Comment