Pendidikan Karakter dari Seorang Ayah:
Pendidikan Karakter dari Seorang Ayah:
Oleh: Wong Edan Bagu.
(PRTP)
Jakarta Senin tgl 01-09-2014
“Satu Ayah lebih berharga dari 100 guru disekolah” –
George Herbert
Ada sebuah kisah, tentang seorang ayah yang sudah
terpisah lama dengan anaknya. Karena suatu hal, sang anak lari dari rumah dan
sang ayah mencarinya selama berbulan-bulan tanpa hasil. Akhirnya munculah ide
dari sang ayah, untuk memasang iklan di Koran, surat kabar yang paling besar
dan terkenal se Ibukota. Bunyi iklan tersebut: “Pato sayang, temui aku di depan
kantor surat kabar ini, jam 12 siang hari sabtu ini. Semua sudah aku ampuni,
aku mengasihimu nak”. Lalu hari yang di tunggu tiba, ternyata ada 800 orang
bernama Pato berkumpul mencari pengampunan dari seorang ayah yang sangat
mengasihi.
Data dari statistic mengatakan bahwa orang yang bertumbuh
tanpa kasih sayang seorang ayah akan tumbuh dengan kelainan perilaku,
kecenderungan bunuh diri dan menjadi criminal yang kejam. Sekitar 70% para
penghuni penjara dengan hukuman seumur hidup adalah orang yang bertumbuh tanpa
ayah (tanpa kedekatan emosional dari ayahnya).
Ada 2 hal penting rahasia sukses dari seorang ayah yang
bisa diturunkan kepada anaknya. Apa itu?
1. Pelajaran Untuk Survival. Dari ayah kita akan belajar
mengenai pelajaran yang sangat kompleks tentang bertahan hidup. Kenapa
kompleks, sebab banyak hal yang perlu di “jaga” kestabilannya dalam hidup.
Dalam keluarga, bagaimana ayah berperan dalam keluarga, memperlakukan ibu kita
– yang kelak akan kita contoh dan duplikasi kepada pasangan kita. Membantu
membesarkan hati anak jika ada masalah – kelak akan kita lakukan juga pada anak
kita (ingat menjadi orangtua tidak ada sekolahnya, kita hanya mencontoh apa
yang orang tua kita lakukan kepada kita). Kehidupan ekonomi keluarga, bagaimana
ayah berperan dalam hal memenuhi kebutuhan keluarga. Dalam hal bertahan hidup
kita akan belajar dari seorang ayah.
2. Masalah Karir. Yang satu ini adalah penting jika kita
ingin sukses secara financial dan karir, maka perbaiki hubungan kita dengan
ayah (bagi yang sudah besar) bagi kaum ayah muda, berelasilah dengan baik
dengan anak anda. Kenapa? Dari seorang ayah, akan “diturunkan” kemampuan
berkarir dan mendapatkan kemudahan dalam karir. Ingat yang point pertama,
secara mendasar kita belajar survival dan dalam urusan bekerja seorang ayah
adalah “mesin pencetak uang”. Relasi yang baik antara ayah dan anak akan sangat
membantu sang anak untuk menuai sukses dikemudian hari saat dia memasuki dunia
kerja.
Banyak klien saya yang hubungan dan relasinya hancur
dengan sang ayah sejak lama, kemudian dengan segala kerendahan hatinya memulai
hubungan yang baru dan saling memaafkan maka rejekinya juga berubah. Disamping
itu juga Doa seorang ayah untuk anaknya bagaikan “turbo” untuk kesuksesan
seorang anak. Bahkan doa yang benar-benar dilakukan seorang ayah, mampu
mengubah karir seorang anak jauh melampaui karirnya sang ayah. Banyak kasus
terjadi di dalam ruang terapi saya, pekerjaan yang buntu hanya perlu berbaikan
pada sang ayah. Mudah bukan?
Figur seorang Ayah adalah figur yang sangat penting
dijaman sekarang ini. Karena banyak sekali anak yang kehilangan figur seorang
ayah dan mencari perhatian ayahnya dengan melakukan apa yang kita sebut
“kenakalan”.
“Kulakukan ini semua untuk keluarga” adalah jawaban
klasik yang muncul di mulut kebanyakan ayah, “saya bekerja untuk siapa kalau
bukan untuk keluarga”, tetapi yang sering terjadi adalah keluarga menjadi
korban. Maunya yang terbaik buat keluarga tetapi keluarga jadi korbannya kelak
dan dimasa tuanya terjadi kebingungan, kenapa keluarga kok amburadul semua,
“salah dimana?” Ya tentunya anda sekalian tahu dimana letak salahnya, bukan.
Seorang manusia, akan mempunyai kehidupan yang maksimal
jika “dia diampuni dan mau mengampuni”. Ini adalah dasarnya. Bagi anda seorang
ayah, maukah anda mengampuni anak dan minta maaf kepada anak untuk kebaikannya
kelak dikehidupan masa depan? Dan anda sendiri sebagai ayah akan menjadi ayah
yang sangat maksimal bagi keluarga dan lingkungan sekitar anda.
Para Ayah, anda sangat dirindukan dan dibutuhkan
anak-anak anda untuk bekal kehidupan di masa depannya. Jangan habiskan seluruh
energy dan waktu di tempat kerja, sehingga waktu dirumah hanyalah sisa energy
dan duduk menonton tv atau membaca koran. Seorang anak perlu pelukan dan
telinga dari ayahnya untuk mendengar, mengerti apa yang diceritakan sang anak.
Ajarkan kebenaran tentang moral dan sopan santun dan
tentunya para ayah tidak akan menyesal kelak dalam kehidupan dewasa sang anak
akan mengamalkan didikan dari sang ayah.
“Seorang ayah mampu membantu menggerakan perekonomian
dunia dan mensejaterahkan kehidupan yang lebih layak untuk kehidupan di BUMI
ini”
Muga Bermanfa’at.
Salam Rahayu kanti Teguh Selamat Berkah Selalu
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com
Post a Comment