LARANGAN DALAM HUBUNGAN SUAMI ISTRI;
Oleh: Wong Edan Bagu.
Sahabat.., Dalam tatakrama hubungan suami-istri terdapat
waktu yang memang dilarang untuk melakukannya, larangan ini bukan termasuk
larangan yang termasuk haram, hanya peringatan saja dan apabila melanggarnya
dan kemudian menemukan dampak yang kurang baik, maka janganlah menyalahkan
siapa-siapa, akan tetapi ingatlah akan kehilapan anda yang kurang mematuhi
peringatan.
Sebagian para Ulama ahli hikmah, yaitu mereka yang
mengetahui hal-hal tersembunyi, menurut hasil investigasi mereka, diantara waktu
yang dilarang melakukan hubungan seks diantaranya :
1. Jangan melakukan hubungan seks, tepat pada awal bulan
(tanggal 1 Hijriyah), pada pertengahan bulan dan pada akhir bulan, tahun
Hijriyyah. Karena penyakit gila, penyakit kusta dan lepra akan cepat menyerang
isteri dan anaknya.
2. Jangan melakukan hubungan seks, tepat setelah shalat
dzuhur, karena apabila dari hubungan seks ini terjadi anak, maka anaknya akan
lebih banyak mengalami keresahan dalam hidupnya, sedangkan syetan menyukai
manusia yang dalam keadaan resah… (gerah-gerah mau lagi..)
3. Ketika melakukan hubungan seks, jangan berkata-kata atau
“ngobrol” yang tidak ada kaitannya dengan melakukan hubungan seks, karena
apabila dari hubungan seks ini terjadi, anak maka anaknya tidak terlindung dari
penyakit bisu atau tidak bisa bicara, mudah terjangkit penyakit bisu…(kita
malah.. sengaja cerita lima eposode.., masalah kantor…, cerita harga cabe..,
merapi meletus… huuh..)
4. Ketika melakukan hubungan seks, jangan memandangi alat
kelamin masing-masing pasangan, usahakan mata anda agar bisa sedikit terpejam,
karena apabila dari melakukan hubungan seks (dengan lihat kelamin) ini terjadi
anak, maka anaknya terancam mengalami kebutaan, rabun, mata min.. (toh.. meski
ga punya mata juga.. dia..mah masih bisa melihat dan tahu lobang ..ko’)
5. Ketika melakukan hubungan seks, jangan menghayal merasa
dengan wanita lain yang bukan isterimu yang digauli itu, (.. malah nghayalin..
supergirls..) juga sebaliknya, jangan menghayal merasa dengan lelaki lain yang
bukan suamimu, (.. malah nghayalin … superman..) karena apabila dari melakukan
hubungan seks ini terjadi anak, maka anaknya akan cenderung berbuat jahat dan
dlolim. Dan seorang junub hendaknya jangan membaca Qur’an karena dikhawatirkan
akan diturunkan api dari langit dan akan membakarnya.
6. Jangan melakukan hubungan seks kecuali anda dan sitri
anda masing-masing memakai kain atau satu selimut berdua, artinya tidak dalam
keadaan telanjang bulat…meskipun dikamar berdua..,karena malaikat hadir
(ngintip)… untuk memberikan rahmat… bagi yang melakukannya secara Isalmi..
7. Ketika melakukan hubungan seks, jangan mengelap air
sperma dengan kain lap yang sama, artinya harus masing-masing memiliki kain lap
sendiri, karena akan berdampak kekuatan syahwat saling mengalahkan, dan hal
semacam ini akan menimbulkan perselisihan yang pada akhirnya berakibat
perceraian.
8. Jangan melakukan hubungan seks sambil berdiri, hal
semacam ini adalah diantara perbuatan hewan dan apabila dari melakukan hubungan
seks ini terjadi anak, maka anaknya akan sering mengompol dan kencing
disembarang tempat seperti layaknya hewan.
9. Jangan melakukan hubungan seks tepat pada malam Idul
fitri, karena apabila dari melakukan hubungan seks ini terjadi anak, maka
anaknya tidak akan mengalami banyak kesenangan.
10. Jangan melakukan hubungan seks tepat pada malam Idul
adha, karena apabila dari melakukan hubungan seks ini terjadi anak, maka
anaknya jari-jari tangan kanan dan kiri, atau kakinya berjumlah lebih seperti
enam jari atau berjumlah kurang seperti empat jari.
11. Jangan melakukan hubungan seks tepat dibawah pohon yang
sedang berbuah, karena apabila dari melakukan hubungan seks ini terjadi anak,
maka anaknya akan cenderung membangkang, pendendam dan haus melakukan
pembunuhan.
12. Jangan melakukan hubungan seks tepat diarah atau terkena
sinar matahari kecuali apabila ditutup seperti dalam tenda. Karena apabila dari
melakukan hubungan seks ini terjadi anak, maka anaknya tidak henti-hentinya
dalam keadaan sulit hidup dan dalam keadaan fakir sampai mati.
13. Jangan melakukan hubungan seks tepat diantara terjadi
adzan dan iqomat, karena apabila dari melakukan hubungan seks ini terjadi anak,
maka anaknya akan cenderung haus untuk melakukan pembunuhan.
14. Hendaknya melakukan hubungan seks dalam keadaan suci atau
punya wudlu, karena apabila dari melakukan hubungan seks yang tanpa wudlu ini
terjadi anak, maka anaknya akan cenderung susah menerima nasihat atau buta mata
hatinya dan kikir, pelit atau “cap jahe”.
15. Jangan melakukan hubungan seks tepat pada malam nisfu
sya’ban, karena apabila dari melakukan hubungan seks ini terjadi anak, maka
anaknya sering tertimpa musibah dan kemalangan.
16. Jangan melakukan hubungan seks tepat diatas atap atau
diatas genting, karena apabila dari melakukan hubungan seks ini terjadi anak,
maka anaknya akan cenderung riya dan munafiq.
17. Jangan melakukan hubungan seks ketika anda besoknya akan
berpergian yang diperkiarakan akan menginap, karena apabila dari melakukan
hubungan seks ini terjadi anak, maka anaknya akan cenderung menghabiskan
hartanya bukan di jalan kebenaran. Dan sesungguhnya orang-orang yang membuat
hartanya mubadzir maka dia adalah kawan-kawannya syetan.
18. Jangan melakukan hubungan seks ketika anda besoknya akan
berpergian yang diperkiarakan akan menginap lebih dari tiga malam, karena
apabila dari melakukan hubungan seks ini terjadi anak, maka anaknya akan
cenderung membantu setiap kejahatan.
He he he . . . Edan Tenan.
Muga Bermanfa’at.
Salam Rahayu kanti Teguh Selamat Berkah Selalu
Ttd:
Wong Edan Bagu
Putera Rama Tanah Pasundan
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com
Post a Comment