1. RENUNGAN WONG EDAN BAGU DALAM BERSERAH DIRI: 2. RENUNGAN WONG EDAN BAGU DALAM KASIH SAYANG: 3. RENUNGAN WONG EDAN BAGU DALAM KEMERDEKA’AN:
1. RENUNGAN WONG EDAN BAGU DALAM BERSERAH DIRI:
Sebuah Renungan tentang ke-PASRAH-an
Oleh: Wong Edan Bagu.
Putera Rama Tanah Pasundan
Kudus Jumat Wage tgl 08-08-2014
Ya…Allah Ya…Robbii, sungguh PengetahuanMU mendahului
pengetahuan saya bahkan pengetahuanMU meliputi tiap-tiap sesuatu. Lalu bagaimana
mungkin saya bisa lepas dari pandangan Engkau ya Rabb… Setiap detik dalam Gerak
dan Diam, semuanya berada dalam Genggaman Engkau, bahkan darah yang mengalir
pada diri saya inipun atas Qudrat Iradat Engkau. Begitu pula jantung berdetak,
nafas naik dan turun, setiap sel-sel di diri ini ada yang mati, Engkau hidupkan
lagi atas Kehendak Engkau, dan ada pula sel-sel yang mati Engkau biarkan dalam
keadaan mati, itupun atas Kehendak Engkau. Lalu pantaskah bagi saya mencari
Tuhan selain Engkau..??? Pantaskah bagi saya untuk mencari Pelindung selain
Engkau…??? sedangkan Qudrat Iradat Engkau berlaku atas diri saya, Pandangan dan
perhatian Engkau atas diri saya itu, semua didasari Cinta KasihMU kepada saya.
Yaa…. Muqollibal Quluub (wahai yang membolak balikkan Hati),
Balikkan lah Hati saya hanya semata-mata tertuju hanya Kepada Engkau semata.
Balikkan Hati saya agar mengerti akan karunia Nikmat Cinta kasihMU kepada saya,
hanya kepadaMU lah saya bergantung dan memohon karena Engkaulah sebaik-baik
yang mengurus diri saya dan sebaik-baik yang mengetahui yang terbaik akan diri
saya.
Yaa… Malikul Mulk, Raja yang merajai seru Sekalian Alam
Amat Maha Pengasih dan Penyayang, Engkau lah RAJA yang MAHA AGUNG dan MAHA
BESAR, RAJA yang menguasai akan diri saya yang hina ini… maka Kuasailah diri
saya ini dengan Ridho-Mu Yaa….Maknuun, dengan KelembutanMU ya…. Mahzuun.
Keluarkan saya dari Kegelapan Hati, dari Kekosongan Iman
dan Tauhid, dari butanya Kesadaran tentang Ma’rifatMu ya…Allah. Leburkan EGO
saya dengan KelembutanMU ya…Rohmaan, agar saya melangkah dalam hidup ini,
berdasarkan KehendakMU semata. Sungguh KehendakMU adalah yang terbaik dan
sangat terbaik dan paling terbaik. Maka tidak ada kehendak lain yang terbaik
selain KehendakMU wahai…yang menanamkan CINTA di hati-hati para PencintaMU.
(GUSTI INGKANG MAHA SUCI. KULA NYUWUN PANGAPURA DUMATENG
GUSTI INGKANG MAHA SUCI. SIROLAH DATOLAH SIPATOLAH. KULA SEJATINE SATRIYA.
NYUWUN WICAKSANA NYUWUN PANGUASA. KANGGE TUMINDAKE SATRIYA SEJATI. KULA NYUWUN
KANGGE HANYIRNA’AKE TUMINDAK INGKANG LUPUT) He he he . . . Edan Tenan.
Salam Rahayu kanti Teguh Selamat Berkah selalu
saudara-saudariku semuanya tanpa terkecuali.
Ttd: Wong Edan Bagu
Putra Rama Tanah Pasundan
Kudus Jumat Wage tgl 08-08-2014
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com
2. RENUNGAN WONG EDAN BAGU DALAM KASIH SAYANG:
Sebuah Renungan tentang ke-CINTA-an
Oleh: Wong Edan Bagu.
Putera Rama Tanah Pasundan
Kudus Jumat Wage tgl 08-08-2014
TAMPARAN TUHAN YANG PENUH KASIH SAYANG…
ASTAGHFIRULLAH……….., TERNYATA KESOMBONGAN TELAH MELIPUTI DIRIKU.
KILATAN CAHAYA CINTA SEJATI;
Ya…… kalau mau dipikir panjang dan banyak. Cinta memang
penuh dengan bermacam-macam Rupa, Warna dan Bentuknya, bahkan yang Lebih
dahsyat lagi, bahwa Cinta itu akan menjerat mereka-mereka yang sedang mabuk di
dalamnya. Terbuai….. dan Hanyut oleh getaran-getaran yang mengalir ke seluruh
tubuhnya sehingga membuat diri semakin tak berdaya….dan pada Akhirnya akan
menuruti Rasa apa saja yang menggetarkan jiwa raganya.
Karenanyalah…… hendaklah diketahui dan di mengerti
tentang “HAKIKAT CINTA” itu sesungguhnya, agar tidak tertipu oleh berbagai
macam rupa, warna dan bentuk yang ada pada cinta itu. Sesungguhnya hanya ada
satu cinta yang sebenar-benarnya yaitu “CINTA SEJATI” yang tiada pernah mati
dan tiada tertandingi serta tiada terbagi. Mengkaji ke dalam diri…., menyelam
sampai kedalam dasar jiwa yang terdalam maka disitulah akan di temukan “CINTA
SEJATI” itu. Yang tiada rupa, warna dan bentuk tetapi meliputi kesetiap rupa,
warna dan bentuk. Itulah……., Akhir dari perjalanan Cinta yang tak akan tertipu
lagi. karena telah menyatu dengan Sang Pemilik Cinta dan lebur selebur-leburnya
dalam KESADARAN akan sang Pemilik Cinta yang meliputi akan dirinya.
Sungguh…..! keindahan yang terlihat yang disebabkan oleh
rasa cinta itu
Sungguh…..! kesenangan yang di timbulkan oleh perasaan
cinta itu
Sungguh…..! apa saja yang membuat gairah….. yang sangat
luar biasa yang terjadi karena cinta itu
Semuanya hanyalah sebagai jembatan semata, sebagai
perantara semata, sebagai Wasilah semata untuk membawa mereka2 yang SADAR akan
KESADARAN kepada Sang Pemilik Cinta itu.
Dan pada Akhirnya Sang Pemilik Cinta itu akan menyapa
dirinya dan menebarkan Aura Kasih-Nya kepada mereka2 yang telah sampai
kepada-Nya.
WEB:
Salam Cinta Damai Kasih dan Sayang kanti Teguh Rahayu
Selamat Berkah di dalam Rahmat dan Ridho Allah swt.
Ttd: Wong Edan Bagu
Putra Rama Tanah Pasundan
Kudus Jumat Wage tgl 08-08-2014
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com
3. RENUNGAN WONG EDAN BAGU DALAM KEMERDEKA’AN:
Sebuah Renungan tentang ke-MERDEKA-an
Oleh: Wong Edan Bagu.
Putera Rama Tanah Pasundan
Kudus Jumat Wage tgl 08-08-2014
Menjelajah Ruang yang tak be-Ruang, melangkah setapak
demi setapak dalam Jarak yang tiada ber-Jarak, Terbang Bebas dan Merdeka dalam
kemerdekaan-NYA di Waktu yang tak ber-Waktu.
Melepaskan segala Ikatan yang membelenggu JIWA untuk
masuk kedalam Jiwa Mutma’innah. JIWA-JIWA menjadi Satu JIWA, Satu Rasa, Satu
Rahasia dengan Robbul ‘Aalamiiin.
JAGA dalam Tidur menggapai Insan Kamil Mukamil yang
senantiasa ter-JAGA dalam keter-JAGA-anNYA di setiap Gerak dan Diam-NYA. Musnah
segala Sekat dan Lenyap segala Hijab serta tersingkaplah Cadar yang
menutupinya.
Memandang ke-Agungan-NYA pada Zat, Sifat, Asma’ dan Af’al
dalam TAUHID UNIVERSAL (Meliputi). Karena memang Tauhidullah adalah Tauhid yang
meliputi, bukan Tauhid yang tersekat pada Mazhab, Golongan, Aliran dan Paham
tertentu. Inilah……Jalan dalam Spiritual yang se-JATI dalam kese-JATI-anNYA yang
tidak terkurung dan tidak terkekang, namun tetap dalam keselarasan, Lebur dalam
“Manunggaling Kawula Gusti”, namun……bukan Tuhan adalah Hamba atau Hamba adalah
Tuhan melainkan….. “TUHAN” tetaplah “TUHAN” dan “HAMBA” tetaplah “HAMBA”. Bukan
“TUHAN” yang di Tuhan-Tuhankan dan bukan pula “HAMBA” yang di Hamba-Hambakan.
TAUHID UNIVERSAL adalah TAUHIDULLAH yang se-JATI namun
bukan TAUHID yang bercampur (pencampuran antara satu keyakinan dengan keyakinan
yang lain)melainkan TAUHID yang MURNI dalam “YAQIINULLAH YAQIINUL HAQ”,
“TAUHIDULLAH TAUHIDUL HAQ”. Bukan Keyakinan yang di yakin-yakini dan bukan pula
Tauhid yang di tauhid-tauhidkan… INILAH WAHYU PANCA GA’IB.
He he he . . . Edan Tenan. Salam Rahayu kanti Teguh
Slamet Berkah Selalu saudara-saudariku semuanya tanpa terkecuali dimanapun.
Semoga…………bermanfa’at dalam ESA-NYA yang memang Nyata
ke-ESA-anNYA tanpa di ESA-ESA kan.
Ttd: Wong Edan Bagu
Putra Rama Tanah Pasundan
Kudus Jumat Wage tgl 08-08-2014
http://putraramasejati.wordpress.com
http://wongedanbagu.blogspot.com
Post a Comment